Kuzgun Modular Joint Ammunition – Senjata Anyar untuk Drone Tempur Bayraktar TB2
|Drone tempur (UCAV) besutan Turki terbukti laris manis dipasar ekspor. Seolah mengikuti jejak pemasaran yang moncer, manufaktur munisi pun tak tinggal diam untuk memperkuat lini persenjataan yang dapat dibawa drone tempur seperti Anka, Bayraktar TB2, Aksungur dan Akinci. Intinya, industri pertahanan Turki mampu terintegrasi, dimana pabrikan drone dan munisi berjalan selaras.
Baca juga: [Video] Drone Bayraktar TB2 Ukraina Serang Dua Unit Raptor Patrol Craft
Berangkat dari pengembangan munisi untuk drone tempur Turki, salah satu yang terbaru dirilis adalah Kuzgun Modular Joint Ammunition, hasil pengembangan dari Turkish Industries Research and Development Institute [IRDI] Tubitak Sage.
Kuzgun sejatinya adalah keluarga produk munisi generasi baru yang dirancang modular, berbiaya rendah, multi guna, punya sensitivitas serangan tinggi, dan low side damage dalam hal hulu ledak, jangkauan, dan metode panduan, yang kesemuanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan munisi taktis berpemandu. Kuzgun dapat ditembakkan dari platform darat, kapal permukaan, dan platform udara. Kuzgun dapat digunakan melawan unit militer, kendaraan lapis baja ringan, target bergerak, kamp militer, target permukaan bergerak, dan bunker.
Berkat struktur modularnya, Kuzgun akan dilengkapi dengan hulu ledak dan sistem pemandu kustom untuk menjalankan tugas-tugas spesifik, dan akan menjadi kekuatan pengganda bagi Angkatan Udara Turki sebagai solusi hemat biaya. Pilihan hulu ledak modular Kuzgun mencakup particle, thermobaric, general purpose dan penetrating warhead. Bobot hulu ledak ada di kisaran 25 – 60 kg.
Kuzgun mengadopsi sistem pemandu yang mengkombinasikan kemampuan INS dan INS/GPS dengan infrared seeker, data link dan radar mmW.
Secara keseluruhan, Kuzgun punya berat 100 kg dan diameter 1800 mm. Sayap dapat dikembangkan dalam opsi modula, mulai dari common basic design for swing/fixed wing, thrust dan non-thrust variants. Dengan jarak peluncuran yang ideal, Kuzgun dapat menjangkau sasaran di rentang jarak 40 – 60 km dengan tingkat akurasi 1 – 10 meter (bergantung pada jenis hulu ledak dan sistem pemandu).
Selain disasar sebagai arsenal drone tempur, Kuzgun juga dipersiapkan untuk bisa diluncurkan dari jet tempur seperti F-16 Fighting Falcon dan F-4E Phantom. (Bayu Pamungkas)
min, terkait perkembangan drone elang hitam ada berita tidak?
Masih terus berjalan, namun memang ada penundaan untuk jadwal terbang perdana.
Turki punya roadmap indhan serta program modernisasi jangka panjang yang jelas dan tidak berubah sampai sekarang yang disusun dari medio 1990an
Kepemimpinan ganti dari fraksi sekuler ke Erdogan juga tidak ganti kebijakan malah diperkuat. Bahkan pihak swasta dilibatkan (meskipun masih terkait kroni & Erdogan fakiliy)
Harus ditiru
Klo milik TNI boleh dibalikkan ke penjualnya, lebih baik kembalikan CH-4 Rainbow ke China. Beli punya Turkey aja. Mau beli Okhotnik yg Stronggg Bingiiit pastinya blom dijual Rusia ya….sayang banget.