Kurganmashzavod Tuntaskan Batch Terakhir Pengiriman Ranpur BMP-3, Jalur Produksi Akan Dialihkan untuk Sprut SDM1
|Setelah lebih dari tiga dekade memproduksi ranpur amfibi legendaris BMP-3, ada kabar dari pihak manufaktur, yaitu Kurganmashzavod (Kurgan Machine Building Plant) menyatakan bakal mengalihkan jalur produksi BMP-3 untuk mempercepat produksi ranpur Sprut SDM1 Octopus untuk kebutuhan pasukan Lintas Udara Rusia.
Baca juga: Catatan Sejarah – 34 Tahun Lalu, Ranpur Amfibi IFV BMP-3 Resmi Beroperasi
Pernyataan tersebut diwartakan oleh Rosctec (holding dari Kurganmashzavod) dalam siaran pers (14/1/2021), dimana rencana pengalihan jalur produksi BMP3 didasarkan atas telah tuntasnya fase produksi BMP-3 pesanan militer Rusia. Dalam siaran pers, disebutkan Kurganmashzavod telah mengirimkan batch terakhir BMP-3 yang termasuk ke dalam kontrak yang ditandatangani bersama Kementerian Pertahanan dalam periode dua tahun.
Pusat Analisis Strategi dan Teknologi Rusia menambahkan ke blog tidak resminya, dimana kontrak produksi BMP-3 untuk Angkatan Darat Rusia mencakup jumlah 168 unit dengan nilai 14,25 miliar rubel, kontrak ditandatangani oleh Kementerian Pertahanan Rusia dan Kurganmashzavod pada 29 April 2019. Dari jumlah tersebut, 53 unit BMP-3 dikirim ke militer Rusia pada tahun 2020, 115 unit lainnya pada tahun 2021.
Dalam kontrak terpisah, Korps Marinir AL Rusia juga mendapat pasokan BMP-3 tersediri. Dikutip dari situs Kementerian Pertahanan Rusia – function.mil.ru (2/4/2021), disebutkan telah dilakukan pengiriman 40 unit BMP-3F ke Vladivostok dengan menggunakan kereta api. Paket ranpur amfibi itu dibongkar dan diangkut dengan peralatan khusus ke tempat penempatan akhir.
Berapa jumlah total populasi BMP-3 milik Rusia tidak diketahui secara persis. Mulai digunakan sejak 1 September 1987, sumber dari Wikipedia.org menyebut bahwa Rusia tak kurang mengoperasikan 720 unit BMP-3 dalam berbagai varian.
Merujuk ke sejarahnya, BMP-3 dirancang sebagai penerus BMP-1 dan BMP-2. Singkatan BMP adalah Boevaya Mashina Pehoty yang secara harfiah berarti kendaraan tempur infanteri, atau istilah yang populer kini disebut IFV (Infantry Fighting Vehicle).
Desain BMP-3 atau Obyekt 688M dapat ditelusuri dari prototipe tank ringan Obyekt 685 yang dirancang tahun 1975, tank tersebut menggunakan meriam 2A48-1 kaliber 100 mm. Prototipe Obyekt 685 tidak memasuki fase produksi, tetapi sasis dengan mesin baru digunakan untuk ranpur IFV generasi berikutnya, yaitu Obyekt 688 rancangan biro desain A. Blagonravov.
Baca juga: BMP-3 Berezhok – IFV “Paket Hemat” dengan Modul Kubah dan Senjata BMP-2
BMP-3 yang kemudian berhasil dirancang, lantas terus dikembangkan pada awal 1980-an dan memasuki layanan Angkatan Darat Soviet pada 1 September 1987. Meski sudah dioperasikan pada tahun 1987, uniknya BMP-3 baru ditampilkan pertama kalinya di depan umum saat Parade Hari Kemenangan di tahun 1990, oleh NATO IFV ini kemudian diberi kode M1990. (Bayu Pamungkas)
Bismillah semoga ditambah dengan gsd luwa,M1A2 SEPv3 Abrams,dan tambahan rudal buk,rudal tor
Meriam low velocity alon2 asal kelakon dgn arah tembakan lintas lengkung di bmp3 kurang akurat dan lemah syahwat(penetrasinya) ketimbang meriam 90mm low pressure cockerill berdasarkan statemen usernya yaitu marinir.
Mending baca literatur2 jenis meriam daripada bacot komen ala shill bot.
Bisa buka jalur produksi di sini?
Nah…bahas tank lg ya min…takut nanti ada yg gagal.paham min, sebab blom nyampe ilmunya akibat mainnya kurang jauhan..😁😁
Desain BMP-3 atau Obyekt 688M dapat ditelusuri dari prototipe tank ringan Obyekt 685 yang dirancang tahun 1975, tank tersebut menggunakan meriam 2A48-1 kaliber 100 mm. Tp dijamin gak jungkir kebelakang spt apa yg dipikirkan fans boy barat alay ya min?
Tp apa mungkin sekelas Tank M60A2 pernah jungkir kebelakang ya? Sebab menggunakan laras meriam 152 mm dan bobotnya hanya 52 ton. Menurut pengamat abal2 pasti jungkir kebelakang apalagi laras meriamnya lebih pendek dari tank pd umumnya min…😂😂
Ya. Salaamm…😁😁