Punya Meriam Sekaliber MBT, Ranpur Amfibi Sprut-SDM1 Jalani Uji Mengarung di Laut Hitam
|Sprut-SDM1 “Octopus”, adalah satu dari sekian banyak ranpur amfibi produksi Rusia yang pernah ditawarkan ke Indonesia. Dibangun dari platform BMP-3, Sprut-SDM1 menawarkan sensasi yang unik, yaitu lincah di darat dan air laksana ranpur linud BMD-4M, namun punya daya hancur sekelas Main Battle Tank (MBT), suatu kombinasi yang terbilang langka.
Faktanya bagi Rusia, ranpur yang punya label resmi 2S25M Sprut-SDM1 ini memang terbilang barang baru, bahkan Sprut belum secara resmi dioperasikan oleh militer Rusia. Sejak diperkenalkan pada ajang Army 2018, status Sprut-SDM1 masih dalam tahap uji coba yang berkelanjutan. Dikutip dari Rostec.ru, disebutkan uji secara keseluruhan Sprut-SDM1 akan tuntas pada tahun 2022.
Dan kabar terbaru yang dirilis Rostec, Sprut-SDM1 baru saja tuntas melalui uji berenang tahap awal di laut, yaitu dengan mengambil lokasi di kawasan Laut Hitam. Selama uji tahap pertama ranpur amfibi ini dapat mengatasi berbagai macam rintangan di Laut Hitam.
Lulus di uji tahap pertama, Sprut-SDM1 akan masuk ke uji tahap kedua, dimana akan dilakukan uji penembakan saat ranpur ini berenang atau mengapung di laut. Secara teori, ranpur ini sanggup berenang dalam kondisi sea state 3 (ketinggian gelombang 1,25 meter).
Pada musim gugur tahun ini, Sprut-SDM1 dijadwalkan untuk menjalani uji iklim dan dioperasikan sejauh 8.000 km guna menguji ketahanan mesin dan sistem yang terkait. Bila itu semua lolos, maka Sprut-SDM1 akan mulai diproduksi untuk kebutuhan militer Rusia.
Lebih dekat dengan Sprut-SDM1, dalam terminologi militer Rusia, ranpur ini masuk segmen amphibious light tank, bahkan Rusia menugaskan Sprut-SDM1 sebagai airborne light tank, alias kendaraan tempur untuk mendukung operasi pasukan linud. Bagi AD Rusia. Beberapa elemen pengendali di ranpur ini mengadopsi yang ada di MBT T-90MS.
Dibekali meriam 125 mm smoothbore, alias laras halus dan tekanan penembakan rendah (low pressure), menjadikan fire power ranpur amfibi ini bisa setara dengan daya hancur meriam yang ada di MBT.
Bobot Sprut-SDM1 ada dikisaran 18 ton. Selain meriam 125 mm, senjata pada laras ada SMB (Senapan Mesin Berat) 12,7 mm dan senapan mesin coaxial kaliber 7,62 mm. Senjata pamungkasnya, adalah meriam 2A75M kaliber 125 mm dengan bekal 40 munisi dalam kubah. Segala jenis munisi standar di kaliber 125 mm dapat dilepaskan dari Sprut-SDM1. Jarak tembak efektifnya ada di rentang 2 sampai 5 km.
Baca juga: Meriam AU-220M di KRI Tombak 629, Sejenis dengan Derivatsiya-PVO 57mm di Tank BMP-3
Tentang kapabilitas amfibi, Sprut-SDM1 disokong dua waterjet, menjadikan ranpur ini sanggup melaju di air dengan kecepatan 7 km per jam. (Haryo Adjie)
kalau nembak pas di laut. sepertinya akan angslup atau berputar heboh nih akibat hentakannya meriam?
G bakal tahan 10 javelin secara bersamaan d tembakan ke si emprut itu
Lha dari dulu jadi tapi baru sekarang diuji.
Nggak niat jualan nih.
Pantas tidak jadi kita beli.
Kalo memang masalah kondisi tanah yg menyebabkan MBT spt Leopard banyak mendapat kritikan dan penolakan akibat bobotnya yg sangat berat sehingga tidak cocok utk dioperasionalkan di Indonesia, maka ranpur ampibi Sprut-SDM1 yg hanya berbobot 18 ton namun punya meriam sekaliber MBT dan mampu utk melawan MBT bisa dijadikan pilihan. Apalagi di Rusia Sprut-SDM1 sdh diujicoba mengarungi laut hitam, artinya Sprut-SDM1 ini jg bisa disuruh mengarungi laut jawa utk menyebrang dr jawa ke kalimantan atau ke sulawesi bahkan sampe ke Papua tanpa perlu diangkut LST maupun LPD….😁😁😁🙈
Ya. Salaamm….🤣🤣🤣
Begitu masuk perairan Masalembo langsung tenggelam nyusul Tampomas.
Daripada repot-repot beli tank amphibi baru Indonesia lebih memilih mengupgrade tank amfibi era Soviet PT 76.
Bismillah jika mbt T90 MS ditambah dalam masuk jajaran yon kavaleri TNI.AD justru akan menambah varian tempur lebih baik.coba kita akuisisi saja MBT T90 MS ini selain SPRUT SDM 1 untuk yon kavaleri TNI.AL sebagai rakyat setuju aja penambahan kedua ranpur ini .. bila china setuju nunggu hibah pesawat J 10 nya yang belum laku dipasaran.kalo masih batleproven sebagai pesawat latih tempur oke.
Logistic Mare yg bakal jadi masalah.
Tank ini cocok sebagai pengganti PT-76 yang mulai termakan Usia walau performanya masih Ok, apalagi mengambil sasis dari BMP-3F …
Banyak barang Moncer milik bro Putin yg Di implang impleng Ama kita. Takut Ama uncle Sam kna cattsa jdi ya udh enak nya jdi penonton. Aman dh Bobo manis kunci pintu buat sendiri.
Tank2 amphibi cocok buat NUSANTARA ini. Banyak selat2 yg pendek jadi nggak perlu nunggu LCU2 buat nyebrang. kalo bisa PERTAHANKAN dan DITINGKATKAN daya apung si mbah PT-76. Semoga dgn upgrade dr UKRAINE si mbah makin sangar.
TNI AD udah ada ARIGATOR , M113 , panser Tarantula dan V-150
Kita jarang liat si mbah FIRING WHILE SWIMMING pas latihan2 yah ?
Ini ada video si mbah sama KRI IRIAN/Sverdlov-class cruisers.
https://youtu.be/y8wG4dYgbC4
https://youtu.be/pFA89lrOWGc
https://youtu.be/X_MEkrJF8rQ
BRDM2 tenggelem di CRIMEA SEA
https://youtu.be/_5JUEc6nhR4
Ini versi full video BRDM2 yg karam di CRIMEA SEA
https://youtu.be/20kwyPSXJYE