KRI Surabaya 591 Dipersenjatai Meriam ‘Stealth’ Leonardo OTO Twin 40L70 Compact, Ini Kecanggihannya
KRI Surabaya 591 kini menjadi Landing Platform Dock (LPD) TNI AL yang paling modern dalam aspek persenjataan. Meski bukan dipersenjatai rudal anti kapal atau rudal hanud, KRI Surabaya 591 yang dibangun di Busan oleh Hanwha Ocean (d/h DSME), nampak telah dipersenjatai dengan meriam Leonardo OTO Twin 40L70 Compact pada haluannya.
Baca juga: Meriam Leonardo Marlin 40 Telah Terpasang di Korvet ‘Kepresidenan’ KRI Bung Karno 369
Walau tak berbeda dengan LPD lain TNI AL yang mengusung meriam kaliber 40 mm, namun Leonardo OTO Twin 40L70 Compact adalah jenis meriam yang terbilang baru, berlaras ganda dan dioperasikan secara otomatis.
Penampakan KRI Surabaya 591 salah satunya diposting dalam akun Facebook Lembaga Keris, yang memperlihatkan Leonardo OTO Twin 40L70 Compact telah terpasang pada dudukan di KRI Surabaya 591 yang sedang melakukan docking di galangan PT PAL Indonesia.
Dari lembar fakta pada website Leonardo, disebut OTO Twin 40L70 Compact adalah jenis meriam dengan performa tinggi dengan dudukan yang mudah dipasang di semua jenis kapal perang. Aspek lain dari meriam ini dirancang otomatisasi lengkap plus desain kubah dengan aroma stealth. Leonardo mengklaim meriam dengan laras ganda ini punya persyaratan perawatan yang rendah.
Bicara kinerja, OTO Twin 40L70 Compact dapat melontarkan proyektil dengan kecepatan 600 butir per menit, menjadikan meriam ini efektif untuk pertahanan udara jarak dekat. Bahkan dengan penggunaan proximity-fuzed ammunition, OTO Twin 40L70 Compact dianggap ideal untuk misi pertahanan anti-rudal yang melesat subsonik, misi pertahanan anti-pesawat dan misi peperangan anti kapal permukaan.
Menyesuaikan pada jenis sasaran, OTO Twin 40L70 Compact juga dapat di setting ke kecepatan tembak low rare dengan 120 proyetil per menit.
OTO Twin 40L70 Compact punya jarak tembak (horisontal) maksimum 12.500 meter dan jarak tembak sampai ketinggian maksimum 8.700 meter dengan elevasi laras -13° sampai +85°. Kemampuan reaksi menjadi ciri khas dari meriam buatan Italia ini, yang punya kecepatan akselerasi laras maksimum 90°/sec.
OTO Twin 40L70 Compact ditawarkan dalam dua tipe – Tipe A dan Tipe B. Tipe A dan Tipe B keduanya dapat dipasang di atas dek atau instalasi di bawah dek guna memastikan keselamatan operasional tertinggi untuk loader dan personel servis. Sebuah kubah siluman dirancang untuk mengurangi RCS (radar cross section).
Tipe A hadir dengan magasin berisi 736 peluru dan Tipe B dengan magasin berisi 444 peluru. Penggunaan masing-masing tipe akan berpengaruh pada berat sistem meriam. OTO Twin 40L70 Compact dapat dioperasikan dalam kondisi NBC dan sampai saat ini telah digunakan lebih dari 20 angkatan laut. (Gilang Perdana)
Jangan lupa kapal LPD series TNI AL di pasang chaff and decoy dan peluncur RCWS rudal anti pesawat shorad sadral mistral tetral…
Tinggal ditambah Shorad mistral tetral di samping kiri dan kanan.
Min tolong dong ulas meriam twin Canon Leonardo 40mm stelth speknya seperti apa, terus di pasang di kapal perang apa aja?
Kira kira berapa unit meriam Otto Breda 40mm twin Canon Indonesia beli min?
Kayaknya cocok nih meriam Otto Breda 40mm twin Canon di pasang ke KCR 60M KRI Halasan, KRI kerambit, KRI kapak dll TNI AL sebagai senjata ke 2 di belakang buritan kapal bisa tembak dari belakang, posisi perahu karet di pindah ke tengah buritan dekat peluncur rudal anti kapal, semoga aja pak menhan dan user TNI AL mendengarkan usulan rakyat, demi keselamatan dan kedaulatan NKRI yg luas lautan ini
Akhirnya satu persatu kapal LPD TNI AL mulai menunjukan taringnya dipersenjatai meriam kembar Otto Breda 40mm semoga aja kapal perang pengangkut tank dan kapal perang Corvette sigma class di pasang meriam Otto Breda 40mm juga sebagai senjata ke 2