Update Drone KamikazeKlik di Atas

Korea Selatan Kembangkan Rudal Jelajah Udara ke Permukaan untuk Jet Tempur KFX

Meski kelanjutan program pengembangan jet tempur masa depan KFX (Korean Fighter Experiment)/IFX (Indonesian Fighter Experiment) dihantui kendala pembiayaan, yang salah satunya akibat molornya angsuran pendanaan dari Indonesia, namun, dari kubu Korea Selatan dipastikan ambisi mewujudkan KFX akan terus dijalankan lewat dukungan penuh dari pemerintah. Setelah komponen mesin untuk prototipe KFX yang telah diterima pihak KAI (Korea Aerospace Industrie), kini giliran aspek persenjataan yang menjadi fokus dalam pengembangan.


Baca juga: GE Aviation Kirim Unit Mesin F414 Perdana untuk Jet Tempur KFX

Wujud ‘kemandirian’ yang dimaksud Korea Selatan dalam KFX juga mencakup sistem persenjataan. Setelah sebelumnya pada 28 Mei diumumkan rencana integrasi bom pintar GBU-12 Paveway II dari Raytheon, GBU-31/38 Joint Direct Attack Munition (JDAM) dari Boeing dan GBU-39/B Small Diameter dari Textron untuk sistem senjata KFX, kini Seoul juga tengah menggarap sistem rudal udara ke permukaan (air to surface missile) untuk kelak menjadi pasangan KFX.

Dikutip dari Janes.com (30/6/2020), disebutkan rudal udara ke permukaan produksi dalam negeri tersebut, nantinya rudal bakal punya kecepatan Mach 2.5, berat 1,36 ton dan punya jarak jelajah setidaknya hingga 250 km. Lebih dari itu, belum ada informasi lain yang disampaikan kepada media.

Kembali ke integrasi senjata udara ke permukaan buatan Amerika Serikat, mereka mengatakan proses integrasi untuk bom pintar dan sistem pemandu, kesemuanya jenis senjata yang dimaksud telah tersedia di arsenal logistik AU Korea Selatan. Rencananya program integrasi sistem senjata akan dimulai pada akhir tahun ini, dan integrasi penuh diharapkan dapat terjadi dalam kurun waktu tujuh tahun mendatang.

Bagi beberapa vendor rudal global, rupanya program KFX dipandang seksi untuk ‘branding,’ sebelumnya MBDA Missile Systems dari Perancis pada November 2019 telah mengumumkan mendapatkan kontrak untuk mengintegrasikan Meteor, jenis rudal udara ke udara jarak menengah untuk kelak dipasangkan pada KFX. Rudal Meteor mampu melesat dengan kecepatan Mach 4 dan dapat menjangkau sasaran di jarak lebih dari 100 km.
Baca juga: Korea Selatan Tanggapi Darurat Pendanaan Proyek KFX/IFX, Indonesia Tawarkan Pembayaran Kontribusi dengan CN-235

Bukan itu saja, dari Jerman, Diehl Defence kabarnya dalam waktu dekat akan mendapatkan kontrak untuk integrasi rudal udara ke udara jarak dekat IRIS-T (Infra Red Imaging System Tail). IRIS-T dapat melesat dengan kecepatan Mach 3 dan menjangkau sasaran hingga jarak 25 km. (Gilang Perdana

23 Comments