Update Drone KamikazeKlik di Atas

Korea Selatan dan AS Sepakat Kembangkan Reaktor Nuklir Modular Kecil. Sinyal untuk Bangun Kapal Selam Nuklir?

(Navalnews)

Ada yang menarik dari hasil kunjungan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Korea Selatan pada akhir Mei lalu. Disebut bahwa kedua negara bersekutu itu sepakat untuk mengembangkan teknologi reaktor nuklir modular kecil – small modular nuclear reactor (SMR). Meski tak merinci arah adopsi SMR, namun implementasi SMR selama ini telah diaplikasikan pada kapal selam nuklir milik AL AS.

Baca juga: AL Korea Selatan Resmikan Dosan Ahn Changho, Kapal Selam Diesel Listrik dengan Kemampuan Meluncurkan Rudal Balistik

Dikutip dari Navalnews.com (1/6/2022), SMR adalah reaktor nuklir yang memiliki kapasitas pembangkit listrik maksimum kurang dari 300 megawatt. Reaktor jenis ini telah digunakan pada kapal selam nuklir selama beberapa dekade, meskipun studi terbaru juga telah mengembangkan SMR untuk tujuan sipil. Para ahli kedua negara mengatakan bahwa mengamankan teknologi SMR merupakan langkah penting dalam mengembangkan desain kapal selam nuklir.

Presiden AS Joseph Biden dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol berkomitmen untuk kolaborasi pada pengembangan energi nuklir yang lebih besar dan mempercepat pengembangan dan penyebaran global reaktor canggih dan reaktor modular kecil dengan bersama-sama menggunakan alat promosi ekspor dan peningkatan kapasitas, serta membangun rantai pasokan nuklir yang lebih baik.

Konkrit dari kerja sama ini adalah Korea Selatan akan bergabung dengan program Foundational Infrastructure for Responsible Use of Small Modular Reactor Technology (FIRST) yang dipimpin AS.

Korea Selatan meamang punya potensi untuk mengembangkan kapal selam nuklir (K-SSN). Menurut sebuah sumber yang mengetahui situasi ini menyebut bahwa sebuah “pengarahan teknis” mengenai potensi akuisisi kapal selam nuklir tengah berlangsung. Pertemuan tersebut dikatakan telah dihadiri oleh pejabat dari Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan – Defense Acquisition Program Administration, Angkatan Laut Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, dan sebuah perusahaan asing besar dengan keahlian di bidang pembangunan kapal selam nuklir.

Baca juga: Serba Rahasia, Korea Selatan untuk Pertama Kali Luncurkan Rudal Balistik dari Kapal Selam

Dari aspek militer, sebenarnya ada dua pilihan adopsi reaktor nuklir untuk Korea Selatan, selain kapal selam nuklir, ada juga konsep pembangunan kapal induk bertenaga nuklir (CVX). Namun, gagasan kapal selam nuklir tak mendapatkan dukungan dari Menteri Pertahanan Korea Selatan. Akhirnya progmam kapal induk nuklir yang digagas pejabat AL di pemerintahan sebelumnya, telah dihentikan oleh Pemerintahan Presiden Yoon. Dan saat ini spekulasi berkembang bahwa pemerintahan baru mungkin berencana untuk membangun kapal selam nuklir sebagai gantinya. (Gilang Perdana)

6 Comments