Khawatir Serangan Rudal Iran, Perancis Terpaksa Terbangkan Tiga Rafale Non Stop Langsung ke India

Sungguh berat tantangan yang dihadapi para pilot Perancis dalam menerbangkan batch (gelombang) kedua jet tempur Rafale dari Istres (Perancis) menuju Jamnagar (India). Layak disebut penerbangan yang penuh tantangan, pasalnya batch kedua Rafale diterbangkan secara langsung dari Perancis ke India (direct flight), berbeda dengan bacth pertama yang dilakukan secara ferry flight dengan stop over di Uni Emirat Arab.

Baca juga: Lima Unit Rafale Pesanan India Telah Diterbangkan Secara Ferry Flight dari Perancis

Dikutip dari rfi.fr (5/11/2020), disebutkan batch kedua Rafale ke India terdiri dari tiga unit pesawat, dan ternyata penerbangan non stop dilakukan lantaran situasi yang memaksa, dimana penerbangan tanpa henti itu dilakukan guna menghindari ancaman dari serangan rudal balistik Iran.

Merujuk ke pengiriman Rafale batch pertama yang terdiri dari lima pesawat pada bulan Juli lalu, saat itu semua pesawat melakukan stop over dengan bermalam di Lanud Al Dhafra di Uni Emirat Arab.

Pada saat itu, Iran diketahui menembakkan rudal ke kapal induk tiruan selama latihan di Selat Hormuz, yang membuat pasukan AS bersiaga di Lanud Al Dhafra dan Al Udeid, yang merupakan markas Komando militer AS di Qatar.

Baik Al Dhafra maupun Al Udeid tidak mengalami impact akibat latihan militer Iran, tetapi mengingat jarak yang begitu dekat dengan jangkauan rudal Iran, maka Perancis tak ingin mengambil risiko dalam pengiriman Rafale di batch kedua.

Ketiga Rafale batch kedua kabarnya telah tiba di India pada 4 November lalu, menjadikan saat ini di India sudah menerima delapan unit Rafale dari total 36 unit yang dipesan.

Baca juga: Wow! Perancis Tawarkan 12 Unit Jet Tempur Rafale Bekas Pakai

Menerbangkan jet tempur secara non stop dengan jarak 7.000 km jelas bukan perkara mudah, terutama dibutuhkan stamina penerbang yang tinggi dalam melakoni penerbangan lebih dari delapan jam tersebut. Guna mendukung penerbangan jarak jauh, ketiga Rafale disokong oleh tiga unit pesawat tanker untuk pengisian bahan bakar di udara (air refueling). (Bayu Pamungkas)

14 Comments