Update Drone KamikazeKlik di Atas

Kapal Perang di Cat dengan ‘Garis’ Berwarna Hitam, Bukan Sekedar Upaya Pengelabuan Serangan Udara

Meski teknologi drone kamikaze dan rudal jelajah kian canggih, namun, pada fase terminal serangan masih dibutuhkan identifikasi sasaran lewat kamera. Dalam beberapa kasus, operator drone kamikaze misalnya, mereka mengendalikan serangan lewat remote, karena perlu memastikan sasaran lewat citra imaging yang dihasilkan oleh drone sesaat sebelum eksekusi. Dan disinilah terjadi kerawanan, bahwa ada potensi pengelabuan sasaran lewat citra imaging.

Baca juga: Pelabuhan Sevastopol Markas Armada Laut Hitam Rusia Diserang Drone Secara Masif

Kasus di atas buka sekedar teori, melainkan sudah diaplikasikan oleh Armada Laut Hitam Rusia untuk melindungi aset armadanya dari ancaman serangan drone kamikaze udara dan laut. Beberapa kapal perang Rusia dicat dengan garis-garis gelap (hitam) di kedua ujung lambungnya, yang disebut oleh para analis sebagai langkah nyata untuk mengacaukan serangan presisi Ukraina lewat drone.

Peneliti angkatan laut open-source HI Sutton melihat apa yang tampak seperti pekerjaan pengecatan pada frgat Angkatan Laut Rusia Admiral Essen melalui citra satelit di Pelabuhan Krimea Sevastopol pada 22 Juni 2023, serta pada tiga kapal perang lainnya pada hari-hari berikutnya. Menurut Sutton, keempat kapal tersebut adalah pembawa rudal jelajah Kalibr, yang telah digunakan dalam serangan ke wilayah Ukraina.

Pada 29 Juni, KCHF.ru — situs web yang didedikasikan untuk berbagi berita tentang armada Laut Hitam Rusia — juga membagikan foto Ivan Golubets, yakni kapal penyapu ranjau era Soviet, yang tampaknya dicat dengan bidang gelap tebal di kedua ujungnya.

Dari laman businessinsider.in, Sidharth Kaushal, seorang peneliti kekuatan laut di Royal United Services Institute London, mengatakan bahwa upaya kamuflase yang dilaporkan konsisten dengan hal-hal yang akan dilakukan oleh Rusia untuk mengurangi ancaman kapal permukaan tanpa awak. Kaushal menggambarkan bagaimana operator drone (udara dan laut) kamikaze dapat ditipu oleh model kamuflase cat ini.

Drone laut (USV) Ukraina dipandu melalui umpan video oleh operator manusia dari jarak jauh. Drone melesat dengan dengan kecepatan tinggi, memberi operator waktu yang singkat untuk memilih target, apalagi jika serangan dilakukan pada malam hari, memberi tantangan besar bagi operator untuk mengindentifikasi sasaran, meski dibantu sensor infrared sekalipun.

“Tampaknya dalam kasus ini, kamuflase cat diarahkan untuk memastikan bahwa pada jarak yang sangat jauh, sensor elektro-optik berkualitas rendah pada drone mungkin tidak bisa membedakan jenis kapal,” kata Kaushal. Dalam arti lain, kapal mungkin akan terlihat lebih kecil berkat cat gelap di atas air. “Dengan cara ini cat akan menjadi “mitigasi yang relatif murah” terhadap drone, katanya.

Taktik itu mungkin lebih efektif melawan drone udara dan dalam kasus citra satelit komersial, tambahnya. Dalam analisisnya sendiri, HI Sutton mencatat gelapnya air sering muncul dalam citra seperti itu, menjadikannya kamuflase dengan cat gelap lumayan efektif.

Penggunaan kamuflase dengan cat oleh angkatan laut telah diadopsi pada era Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2. Angkatan laut Inggris memelopori penggunaan garis dan pola “silau” dalam Perang Dunia, yang dimaksudkan untuk membingungkan penonton mengenai kecepatan dan arah kapal. Belakangan, kamuflase tipuan digunakan sebagai gantinya – yang paling terkenal oleh kapal perang Jerman Bismarck, yang haluan dan buritannya dicat lebih gelap untuk membingungkan mata telanjang. Tidak jelas seberapa sukses taktik ini.

USS Minneapolis Dicat dengan Dazzle Camouflage, Hampton Roads, Virginia, AS, 1917GHI/Universal History Archive via Getty Images

Baca juga: Targetkan Jembatan, Kini Giliran Rusia Serang Ukraina dengan Drone Laut (USV) Kamikaze

Kapal Perang Indonesia Juga
Model cat hitam pada sebagian lambung (lambung belakang) juga diterapkan pada beberapa kapal perang TNI AL. Model cat tersebut dapat dilihat pada korvet Parchim class dan sebagian kapal patroli cepat FPB-57. Namun, ada yang menyebut bahwa adopsi cat hitam pada kapal perang TNI AL, fungsinya bukan ditekankan untuk kamuflase atau pengelabuan pada serangan lawan, melainkan untuk ‘menutupi’ jejak jelaga hitam yang dikeluarkan dari knalpot kapal. (Gilang Perdana)

KRI Todak dengan nomer lambung baru (631) sebagai armada Satkat TNI AL.
AK-725 menjadi identitas khas pada sisi buritan korvet Parchim TNI AL
One Comment