Targetkan Jembatan, Kini Giliran Rusia Serang Ukraina dengan Drone Laut (USV) Kamikaze
|Armada Laut Hitam Rusia beberapa kali mengalami pahitnya mendapatkan serangan dari drone laut atau USV (Unmanned Surface Vehicle), dan seolah melakukan serangan balasan, Rusia kini gantian yang melakukan serangan ke Ukraina menggunakan USV. Seperti santer diberitakan sebuah jembatan di selatan Odesa diserang menggunakan USV pada 10 Februari lalu, yang menyiratkan untuk pertama kalinya Rusia memanfaatkan drone laut kamikaze.
Baca juga: Pelabuhan Novorossiysk, Pangkalan Armada Laut Hitam Rusia Diserang Drone Laut
Video pendek telah bermunculan di media sosia tentang apa yang tampak sebagai kapal tak berawak Rusia yang menyerang jembatan di selatan Odesa. Media dan milblogger Rusia mengklaim jalan dan jembatan kereta api di Zatoka di wilayah Odesa ditabrak oleh drone kamikaze.
Namun, sejauh ini tingkat kerusakan pada jembatan yang menghubungkan antar wilayah Ukraina itu tidak dapat segera dipastikan. Video berdurasi 18 detik yang dibagikan di Twitter tampaknya merupakan rekaman orang yang menonton video di layar komputer.
Surveillance footage possible showing the Zatoka bridge near Odesa being hit by what looks like a naval suicide drone. #Ukraine #Odesa pic.twitter.com/E7IlTuyzSW
— (((Tendar))) (@Tendar) February 10, 2023
Sebuah kapal kecil yang bergerak cepat lewat di bawah jembatan di antara dua penyangga dan meledak sekitar 8 detik. Ada kilatan terang dan awan asap putih, tetapi video terputus sebelum tingkat kerusakan dapat ditampilkan.
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pihak Rusia atas serangan drone laut ini. Channel Telegram Rybar melaporkan bahwa setidaknya ada beberapa kerusakan pada jembatan tersebut. “Sulit untuk membicarakan skala kerusakan berdasarkan rekaman yang tersedia, tetapi, tampaknya, penyangga jembatan rusak,” lapor Rybar. “
Ini adalah satu-satunya jembatan kereta api yang mengarah ke bagian barat wilayah Odessa langsung melalui wilayah Ukraina. Rute terpendek alternatif adalah jalan raya, yang membentang hampir 8 km melalui wilayah Moldova.
Jika serangan ini memang dilakukan oleh drone Rusia, berarti Moskow memiliki metode lain untuk menyerang pasukan Ukraina, dan akan menjadi ancaman serius dalam beberapa hari mendatang. Bahkan, drone kamikaze dapat digunakan di Sungai Dnipro untuk menyerang posisi Ukraina di dalam dan sekitar Kota Kherson, serta target potensial di sepanjang Sungai Bug Selatan.
Jika ini adalah penggunaan pertama kapal drone ‘kamikaze’ Rusia, pertanyaan besarnya adalah bagaimana drone itu dikendalikan? Memiliki konektivitas line-of-sight biasanya diperlukan kecuali sistem komunikasi yang lebih maju digunakan.
Baca juga: Terungkap! Inilah USV “Kamikaze” yang Menyerang Basis Armada Laut Hitam Rusia
Ukraina tampaknya telah memanfaatkan jasa satelit Starlink untuk kemampuan kontrol langsung di luar garis pandang – over the horizon, yakni mengarahkan drone ke area target secara mandiri menggunakan autopilot yang relatif sederhana, kemudian menyerahkan kendali ke operator, itu adalah yang paling banyak berlaku selama ini. (Gilang Perdana)
Hohoho
Ngomongin Afgan nih yee. Jas merah lho Sovia bangkrut karena operasi militer ke Afgan bisa jadi berlaku untuk Ruskies apalagi besarnya anggaran yang super lebay sudah disetujui Tsar wannabe.
Ruskies bangkrut bisa saja senasib seperti Yugo & Sovia. Terpecah-pecah
Menurut nalar saya itu video hoax. Kenapa menghajar tiang penyangga jembatan dari beton dengan boat drone dg muatan peledak terbatas, lagipula impact boat jg kurang maksimal, speed terbatas, beton jee…beton kualiti Soviet, bukan beton kualiti dpu hahahaaa… Bukankah lebih efektif jika dihajar dari atas/udara untuk memutuskan jembatan.
di iming2 bahwa jika Ukraina menjadi anggota maka akan dipasok senjata yang banyak oleh NATO dan benar terjadilah saat ini…NATO kirim senjata banyak tetapi sekjen NATO umumkan bahwa Ukraina bukan anggota mereka…
Taktik bumi hangus bener2 dilakukan Ruskie, sampe jembatan aja dilibas, ancurmina ukro jadi afgan ke 2, padahal dulu kalo bang Z gak ngotot daftar nato, negaranya masih utuh & gak ada korban 1 pun, sekarang ambyar😁