Kapal Cepat Rudal KRI Panah 626 Dipasangi Kanon Yugoimport Naval AD 20mm M71/08

Semakin banyak kapal perang TNI AL yang dipasangi kanon Naval AD 20mm M71/08 buatan Yugoimport. Setelah sebelumnya kanon produksi Serbia ini dipasang pada Landing Platform Dock (LPD) KRI Semarang 594, korvet KRI Fatahillah 361 dan KCR stealth KRI Golok 688, maka sebuah postingan terbaru di akun Instagram PT PAL Indonesia, memperlihatkan proses instalasi dua unit secondary gun pada Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M ke-6 KRI Panah 626.

Baca juga: Korvet KRI Fatahillah 361 Dilengkapi Kanon PSU Yugoimport Naval AD M71/08

Dalam keterangannya, PT PAL Indonesia tidak menyebutkan jenis kanon yang dipasang. Namun, bila melihat dari tampilannya, maka kuat dugaan itu adalah kanon Naval AD 20mm M71/08 dari Yugoimport. Saat diluncurkan dihadapan Presiden Joko Widodo pada 20 April 2022, KRI Panah 626 sudah dilengkapi meriam Bofors 57 MK3 mm pada bagian haluan, sementara Shipborne gun kaliber 20 mm dan rudal anti kapal Exocet 40MM B3 belum terpasang. Dan update terbaru ini memperlihatkan pemasangan Shipborne gun dengan jenis Naval AD 20mm M71/08.

PT PAL Indonesia menyebut bahwa sampai saat ini proses pembangunan KRI Panah 626Combat Management Systems (CMS) sudah mencapai 87 persen. Seperti Sewaco (System, Weapon and Command) belum seluruhnya terpasang, dan akan dipasang secara bertahap sepanjang tahun 2022 ini. Sebagai informasi, Sewaco di KRI Panah 626 akan mengadopsi solusi dari Terma.

(Foto-foto: PT PAL)

Tentang kanon Naval AD 20mm M71/08, digadang sebagai elemen pertahanan udara dan serangan ke sasaran permukaan secara terbatas. Phak pabrikan menyebut M71/08 digadang untuk menghadapi sasaran pesawat/helikopter yang terbang dengan ketinggian serta kecepatan rendah. Namun ada yang beda dari Shipborne gun M71/08, meski dibutuhkan peran seorang penembak (gunner) untuk mengoperasikannya, tapi kanon ini dapat diintegrasikan dengan fire control system.

Mngusung teknologi komputer dan sistem optik yang terintegrasi, kanon ini dapat dioperasikan dalam malam hari yang pekat. Beberapa fitur pada modul fire control system mencakup CCD camera untuk pembidikan di siang hari (optical zoom 36x), night thermal imager (2x/4x), laser rangefinder, collimator sight dan boresight telescope 20 mm. Dengan bekal modul fire control system menjadikan setiap tembakan sudah dilakukan dengan perhitugan serta akurasi yang tinggi. Sudut penembakan dan tampilan sasaran serta parameter penembakan lainnya ditampilan dalam layar monitor.

Yugoimport Naval AD M71/08 di KRI Fatahillah 361 (Foto: koarmada2.tnial.mil.id)

Kanon M71/08 mengusung jenis senjata M55 automatic gun kaliber 20 mm, atau sejenis dengan yang terpasang pada kanon triple gun M55. Dari segi kemampuan, kanon ini dapat menghantam sasaran di jarak 5.500 meter (horisontal) dan 4.000 meter (vertikal). Secara teori, dalam satu menit dapat dihamburkan 700 proyektil.

Baca juga: Yugoimport Naval AD M71/08 – Kanon Kaliber 20mm Terbaru di Kapal Perang TNI AL

Meski begitu, senjata penangkis serangan udara dengan gas operated ini tak membawa amunisi dalam jumlah besar. Dalam posisi siap tempur, telah terpasang magasin berbentuk drum yang berisi 60 peluru. Bila habis dapat langsung dipasang drum magasin berikutnya. (Gilang Perdana)

12 Comments