Update Drone KamikazeKlik di Atas

KAI Kembangkan Light Armed Helicopter (LAH) Versi Tanpa Awak

(Janes.com)

Sebagai poros manufaktur teknologi tinggi di Negeri Ginseng, Korea Aerospace Industries (KAI) punya beragam agenda yang ditungkan dalam ajang Seoul International Aerospace & Defense Exhibition 2021 (ADEX 2021). Selain rencana upgrade kemampuan dan persenjataan pada armada FA-50 Fighting Eagle milik Angkatan Udara Korea Selatan (RoKAF), KAI juga menyiapkan konsep pengembangan lanjutan dari Light Armed Helicopter (LAH).

Baca juga: Siap Gantikan AH-1F Cobra, Prototipe Light Armed Helicopter Raih Predikat ‘Fit for Combat’

Dikutip dar flightglobal.com (20/10/2021), salah satu konsep futuristik yang akan dikembangkan KAI adalah rencana pembuatan LAH dalam versi tanpa awak (unmanned version), dimana nantinya LAH tanpa awak, alias drone helikopter ini dipersiapkan untuk kebutuhan Angkatan Darat Korea Selatan. Di ADEX 2021, KAI juga memperlihatkan konsep LAH dalam menjalankan mode Manned-Unmanned Teaming (MUMT), yang artinya LAH tanpa awak dapat beroperasi dan terintegrasi dengan LAH yang berawak.

Terlepas dari desain tanpa awak, LAH unmanned version akan dibuat dengan spesifikasi yang sama dengan LAH konvensional. Bila LAH unmanned version berhasil diwujudkan oleh KAI, maka Korea Selatan telah melampaui teknologi dari Airbus, Perancis. Persisnya, desain LAH dibangun dari platform Airbus H155, atau masih satu keluarga dengan helikoper AS365 Dauphin dan AS565 MBe Panther.

(KAI)

Pada Maret 2021, pihak KAI menyebut prototipe awal LAH MUMT akan ranpung pada akhir tahun 2022. Sejauh ini LAH versi berawak sudah dapat menerima data dari drone melalui Ground Control Station.

LAH disiapkan dan dikembangkan untuk kebutuhan AD Korea Selatan, dimana helikopter serang ini nantinya akan menggantikan helikopter serang buatan AS, AH-1F Cobra dan 500MD Tow Defender. Sebagai helikopter serang, LAH dipersenjatai dengan kanon Gatling 20 mm di bawah hidungnya.

Baca juga: Korea Selatan Berencana Ganti Ratusan Helikopter Black Hawk dengan KUH-1 Surion

Helikopter ini juga dilengkapi dengan roket 70 mm dan rudal anti tank produksi Chungum. LAH juga dilengkapi sistem peringatan dini dari rudal dan bekal konsol FLIR (Forward Looking Infrared) pada bagian hidung. Guna mengindari sengatan rudal pencari panas, LAH mengusung knalpot model upwards directed exhausts. (Bayu Pamungkas)

6 Comments