“Kado HUT RI ke-77”, Lockheed Martin Rilis Foto C-130J-30 Super Hercules TNI AU
|Menjelang HUT RI ke-77, rupanya ada kabar positif seputar pengadaan alutsista TNI. Yang ini tak lagi menunggu MoU atau kontrak efektif, melainkan wujudnya sudah nyata adanya. Yang dimaksud adalah penampakan berupa foto resmi C-130J Super Hercules pesanan Kementerian Pertahanan untuk TNI AU di Maryland.
Dikutip dari akun Facebook Lockheed Martin, diperlihatkan untuk pertama kalinya sosok C-130J-30 yang nantinya akan memperkuat Skadron Udara 31 TNI AU. Disebut pesawat itu merupakan unit perdana dari total lima unit C-130J yang dipesan untuk TNI AU. Lebih dari itu tidak ada keterangan, tentang jadwal pengiriman ke Indonesia.
Beberapa bulan lalu telah beredar foto C-130J dengan bendera Merah Putih di kandang Lockheed Martin, namun saat itu pesawat belum di-cat (tanpa livery), sementara foto terbaru dari Lockheed Martin memperlihatkan pesawat sudah di-cat abu-abu dengan nomer pada samping kokpit “39”.
Kilas balik ke 7 September 2021, saat itu KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo berkunjung ke Fasilitas Produksi Lockheed Martin di Maryland, Amerika Serikat. Kala itu, pesanan C-130J untuk TNI AU masih dalam bentuk rangka.
Lockheed Martin persisnya merilis C-130J dalam beberapa varian, seperti yang diakuisisi TNI AU, yakni varian C-130J-30 disebut stretched version dengan panjang fuselage ekstra 4,6 meter (long body). Akan ada di dua opsi, yakni C-130J tactical airlifter (varian standar/short body) atau C-130J-30 (long body).

C-130J-30 dapat membawa payload sampai 20.000 kg. Untuk angkut pasukan lintas udara, bisa membawa 92 prajurit penerjun, sementara untuk menggeser pasukan reguler, bisa dimuati sampai 128 prajurit. Ruang kargo C-130J-30 dapat diisi dengan 8 palet kargo militer.
Kemapuan C-130J kini bertambah dengan instalasi perangkat EVS-3600 enhanced vision system buatan Collins Aerospace. EVS-3600 adalah perangkat yang menawarkan peningkatan kesadaran situasional (situational awareness) pilot saat terbang dalam kondisi cuaca buruk atau visibilitas rendah. Untuk menunjang kemampuan tersebut, dipasang multiple-wavelength camera, dimana output dari kamera ditampilkan ke dalam head up display.
Baca juga: Sadis! AC-130J Ghostrider Bakal Dilengkapi Senjata Laser dengan Kekuatan 60 Kilowatt
Nantinya, operator C-130J akan mendapat banyak manfaat dari adopsi perangkat ini, terutama akan lebih sedikit pembatalan misi karena kondisi cuaca buruk dan operasi pencarian dan penyelamatan menjadi lebih mudah dan efisien. (Gilang Perdana)
Mantaf ini tanpa basabasi lgsg beli 5 Unit via DCS,mmg DCS lbh cpt dr FMS.
Semoga dana pembelian 2 A400M dialihkan dl utk beli ini krn bengkak menjadi lbh dr $2m krn titanium mahal,ntar klo stabil bisa diterusin akissi A400 nya
@Bambang
Om saya yg purnawirawan pilot herky di skuadron 32 sering cerita tiap terbang melintas diatas ponorogo-pracimantoro-gunungkidul, sering melihat anak-anak kecil berlarian sambil melompat-lompat tanpa pake alas kaki dan meneriakkan kata-kata yg tak jelas 🤷🏻
Rupanya anda to yg dimaksud Om saya 🤗
@Tukang ngitung
dananya darimana? indonesia dah ada lisensi cn series seharusnya dah mencukupi. terlebih yang dibutuhkan indo sepertinya lebih ke fighter
Yeay, udah jadi 1 unit, tinggal 4 unit lagi. Kita butuh minimal 40 unit pesawat setara hercules. Jadi masih kurang banyak.
Jaman saya kecil dulu (di desa gersang di sebuah kabupaten yang tersohor sulit air) jika ada pesawat model seperti ini terbang di atas kepala maka kami pun lari berhamburan ke halaman depan jika perlu sampai ke jalan raya sambil menengadahkan kepala teriak2, “MONTOR MABUUUURR… AKU NJALUK DUIIIT”. Yang malu siapa? Bapak ibu.