‘KAAN’, Resmi Jadi Nama Baru Prototipe Jet Tempur Stealth TF-X Turki
|Prototipe jet tempur stealth TF-X kini resmi berganti nama menjadi “KAAN.” Nama KAAN diungkapkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat upacara pada 1 Mei 2023. KAAN adalah nama laki-laki Turki yang berarti “penguasa” atau “Raja dari segala Raja”. Dan rencananya, KAAN akan melakukan uji terbang perdana setelah melewati tahap high-speed taxi tests.
Baca juga: Sekilas Mirip F-22 Raptor, Prototipe Jet Tempur Stealth TF-X Tuntaskan Uji Taxii
Pihak Turkish Aerospace Industries (TAI) menyebut, uji coba mesin dan integrasi sistem pada KAAN sejauh ini sudah berjalan baik, membawanya selangkah lebih dekat ke penerbangan pertamanya. Pesawat generasi kelima ini dikembangkan oleh TAI dengan tujuan untuk menggantikan armada jet tempur F-16 Turki yang telah menua.
Pengembangan KAAN (d/h TF-X) dimulai pada tahun 2010, meskipun ada beberapa kemunduran dan penundaan di sepanjang jalan. Namun, proses pengembangan dengan cepat meningkat pada 2019, terutama ketika Turki didepak dari program jet tempur stealth F-35 Lightning II.
Pesawat dengan panjang 21 meter ini mampu mencapai kecepatan maksimum Mach 1.8 berkat mesin kembarnya, yang masing-masing dapat menghasilkan daya dorong 29.000 pound (13.000 kilogram).
Foto KAAN terbaru memperlihatkan nozel knalpot yang serupa dengan yang ditemukan pada model General Electric F110 yang berbeda. SavunmaSanayiST juga mencatat bahwa pesawat bergerak secara independen selama uji taxii terbaru, menunjukkan bahwa mesin General Electric F110 berhasil diintegrasikan.
Laporan menunjukkan bahwa F110 baru-baru ini dikirimkan untuk menggerakkan KAAN. Di masa lalu, kemungkinan kolaborasi mesin dengan Rolls-Royce juga telah dibahas. Namun, kesepakatan potensial itu runtuh karena transfer teknologi dan komplikasi hak kekayaan intelektual.
Program TF-X (KAAN) menjadwalkan terbang perdana pada tahun 2025 atau 2026. Sementara produksi pertama harus diserahkan ke AU Turki pada tahun 2030-an. Program TF-X diluncurkan pada Desember 2010, dengan tujuan mengembangkan pesawat tempur generasi kelima produksi dalam negeri. (Gilang Perdana)
Emang tak ada model lain ya, bentuk nya semua sama tanpa kecuali dari turunan F35nya lik Sam baik buatan Cina, Rusia, Korea begitupun Turki, ceritanya desain terbaik sementara ini supaya style dan stealth, paling penting semoga Rafale milik TNI AU kelak mampu hadapi pesawat2 kodian spt ini.
“Pesawat generasi kelima ini dikembangkan oleh TAI dengan tujuan untuk menggantikan armada jet tempur F-16 Turki yang telah menua.”
Produksi pertama KAAN harus diterima AU Turki pada 2030-an brarti armada F-16 mereka ditahun yg sama juga akan segera dipensiunkan dong ya? Mengapa tak fokus pensiunkan F-4 Terminator 2020 saja ya
@kaberjee
kalau masalah desain pesawat apalagi pesawat siluman memang “variasi” desainnya kemungkinan terbesarnya ada di tujuan dari desainnya yang memang rata2 sama tujuannya jadi ya mirip2 satu sama lain, contoh lainnya ada di drone kayak predator/reaper/CH-4/elang hitam, itu kan juga mirip2 desainnya, indonesia sih nanggung kalau pesawat siluman, urgensinya ngga seberapa, cukup semi sthealth dan ditopang ECM yang mumpuni, lagipula sepertinya jumlah yang lebih penting biar bisa mengcover wilayah NKRI yang luas, apalagi kita kekurangan rudal hanud yang mumpuni, rudal trisula pun kurang jelas beli berapa dan kapan datengnya
**@kaberjee
kalau masalah desain pesawat apalagi pesawat siluman memang “variasi” desainnya yang mirip kemungkinan terbesarnya karena tujuan dari desainnya yang memang rata2 sama tujuannya jadi ya mirip2 satu sama lain, contoh lainnya ada di drone kayak predator/reaper/CH-4/elang hitam, itu kan juga mirip2 desainnya, indonesia sih nanggung kalau pesawat siluman, urgensinya ngga seberapa, cukup semi sthealth dan ditopang ECM yang mumpuni, lagipula sepertinya jumlah yang lebih penting biar bisa mengcover wilayah NKRI yang luas, apalagi kita kekurangan rudal hanud yang mumpuni, rudal trisula pun kurang jelas beli berapa dan kapan datengnya
Hurjet dan Kaan, dipadu dengan zaha dan tank harimau hitam didarat, serta dicover dengan Hanud Trisula… Mantaappp
Yg penting bagi Turkey dan Erdogan bisa say ” Goodbye forever F-35 sang kalkun terbang yg doyan nyelam “..👍
Apalagi spare part F-35 banyak dibuat di Turkey. Jd spare part KAAN bisa gunakan spare part F-35 yg diproduksi Turkey.👍
Kita mah boro2 mau kembangkan pesawat tempur sendiri sepertinya jauh panggang dari api, banyak desain pesawat komersial baling2 pun larut hilang malah ATR dari Cina banyak pesan, memang ekonomis beli sih jaman sekarang dari pada buat sendiri soal generasi selanjutnya stunting iq nya mah urusan mereka besok, sedang belajar hilangkan beban/kewajiban moral terhadap mereka…urusan sekarang ya sekarang…