Jepang Ambil Lisensi Patria AMVXP 8×8, Inilah Kecanggihan Ranpur Lapis Baja asal Finlandia
|Lewat sebuah pengumuman resmi, Kementerian Pertahanan Jepang pada 9 Desember 2022 mengumumkan atas terpilihnya Patria AMVXP 8×8, sebagai ranpur lapis baja beroda ban standar untuk Pasukan Bela Diri Darat Jepang. Patria AMVXP 8×8 yang merupakan ranpur produksi Finlandia telah terpilih lewat seleksi yang ketat dalam program Wheeled Armored Personnel Carrier (WAPC) Angkatan Darat Jepang.
Baca juga: Bikin Heboh, Ranpur BTR-4 8×8 Ukraina Hancurkan MBT T-80 Rusia
Dikutip dari joint-forces.com, disebutkan pemilihan atas Patria AMVXP 8×8 meliputi lisensi produksi kendaraan di Jepang, dengan kontribusi yang kuat terhadap ekonomi lokal dan pengembangan teknologi yang mengamankan pasokan dan layanan di Jepang.
Nantinya, Patria AMVXP 8×8 akan menggantikan ranpur lapis baja angkut personel Type-96 8×8 yang saat ini digunakan oleh Angkatan Darat Jepang.
“Patria AMV XP 8×8 telah berhasil membuktikan performa unggulnya, serta mobilitas dan perlindungan dalam berbagai misi manajemen krisis, dan Jepang akan menjadi negara pengguna kesembilan dari keluarga kendaraan AMV Patria,” ujar Janne Räkköläinen, Senior Vice President of Market Area World at Patria.
Räkköläinen menambahkan, Pasukan Bela Diri Darat Jepang akan menerima kendaraan AMV XP 8×8 yang diproduksi di Jepang dengan kinerja tinggi untuk mendukung operasi kritis selama beberapa dekade mendatang.”
Patria telah bekerja untuk program WAPC sejak 2018 dan telah mendirikan anak perusahaan lokal, Patria Japan Ltd., untuk mendukung kegiatannya di Jepang. Langkah selanjutnya dalam program ini adalah negosiasi lisensi yang akan segera dimulai.
Dipilih oleh negara sekelas Jepang, tentu menyiratkan bahwa Patria AMV XP 8×8 adalah ranpur yang punya kualitas tinggi, karena sudah menjadi rahasia umum, bahwa Jepang hanya mau bermitra dengan vendor yang punya rekam jejak prima. Nah, seperti apakah kemampuan Patria AMVXP 8×8?
Dari laman patriagroup.com, disebutkan AMVXP tersedia dengan perlindungan balistik modular tingkat tertinggi dan potensi untuk sistem pertahanan aktif yang canggih. AMVXP memberikan perlindungan bagi pasukan dari IED, NBC, ancaman balistik hingga level K5+, dan perlindungan dari efek ledakan ranjau di atas STANAG level 4a/4b.
AMVXP memiliki sistem suspensi hidropneumatik yang sepenuhnya independen dan konstruksi sasis yang kuat untuk mengemudi off-road di kecepatan tinggi. Mobilitas AMVXP yang mudah digunakan dan tak tertandingi didasarkan pada powerline kinerja tinggi bersama dengan Integrated Terrain Control System (ITCS) dan kemudi gandar belakang opsional untuk peningkatan kemampuan manuver.
Desain AMVXP didukung oleh ukuran roda besar dengan fitur central tire inflation system (CTIS), run flat system dan anti lock braking system (ABS). Tidak lupa, AMVXP juga punya kemampuan amfibi untuk penyeberangan air dan operasi pendaratan amfibi.
Untuk urusan persenjataan, karakteristik sasis AMVXP memungkinkan penggunaan sistem senjata apa pun yang diperlukan untuk melibatkan target dengan cepat dan dengan akurasi tepat. AMVXP sangat ideal untuk integrasi sistem senjata kaliber menengah, sistem meriam hingga 120 mm, sistem mortir Patria Nemo 120 mm dan sistem rudal anti-tank atau anti pesawat.
Patria AMVXP 8X8 telah dikembangkan untuk memberikan modularitas komponen yang optimal dan dapat beradaptasi untuk berbagai versi tanpa mengubah sistem kendaraan dasar. Patria AMVXP tersedia dalam tiga model yang berbeda:
Basic Model
Menyediakan platform untuk varian Armored Personel Carrier (APC), Infantry Fighting V-Hicle (IFV), Kendaraan Komando, Ambulans, Kendaraan Pengintaian, Kendaraan Rudal Anti-Tank (ATGM), Perbaikan Lapis Baja dan Kendaraan Pemulihan (ARRV), dan sistem mortir Patria Nemo 120 mm.
High Roof Model
Menyediakan ruang ekstra di bagian belakang kendaraan (34 cm lebih tinggi dari model dasar), yang ideal jika kendaraan digunakan sebagai kendaraan komando, C4I, ambulans atau kendaraan bengkel.
Heavy Weapon Platform
Platform senjata berat telah dioptimalkan untuk membawa sistem senjata kaliber besar seperti sistem mortir AMOS 120 mm atau meriam 105/120 mm (MGS).
Baca juga: Australian Army Umumkan Kemampuan Operasional Awal Ranpur Rheinmetall Boxer 8×8
Patria AMVXP punya berat di rentang 16 – 32 ton. Panjang kendaraan 7,7 meter, lebar 2,8 meter dan tinggi 2,8 meter. Dengan tiga orang kru, jumlah pasukan yang bisa dibawa antara 8 – 12 orang.
Patria AMVXP ditenagai mesin diesel dari Scania. Kecepatan ranpur maksimum di jalan raya 100 km per jam, dan kecepatan mengarung di air sampai 10 km per jam. Dengan kapasitas bahan tangki penuh, AMVXP dapat menjelajah hingga 1.000 km. (Gilang Perdana)
Tak perlu ramai ini barang bagus cuma kita tak minat karena dijamin tak mampu beli
@Barudak Bandung Komen saya ditujukan buat yang nyinyir mengenai proyek Anoa 3. Banyak yang nyinyir karena Anoa 3 ternyata adalah lisensi dari Arquus, bukan bikin sendiri dari nol.
Salah satu APC terbaik di dunia nih.
Iya betul itu, karya anak bangsa ngga ada kick backnya, ngga secuan beli impor, ngga bisa disulap sulap harganya, mending barang impor muahahahaha
Kerjaannya kok nyinyir terus, Kemenhan itu punya roadmap utk industri militer dalam negeri, gimana bisa mandiri klw kerjaannya cuma beli, PT PAL adalah contoh terbaik dalam roadmap industri militer, mulai dari melisensi FPB dilanjutkan tot LPD dan mengambil cetak biru sigma bagi pembangunan kapal perang produksi dalam negeri, begitu juga dengan kerjasama dengan excalibur internasional, nanti produk2 excalibur akan dibuat atau dirakit diindonesia
Jepang beli senjata realistis, nggak gaya2an “karya anak bangsa”. Kalau bikin sendiri diangggap nggak ekonomis atau dianggap kurang memadai, tidak ada salahnya beli dari luar, baik itu beli langsung atau ambil lisensi. Yang terpenting kan keselamatan prajurit, bukan gaya.