Jelang Terbang Perdana, KF-21 Boramae Lakukan Uji Taxiing
|Jika tidak halangan, sesuai jadwal maka pada 22 Juli 2022 mendatang Korea Aerospace Industries (KAI) akan melakukan hajatan besar, yakni uji coba penerbangan perdana prototipe jet tempur KF-21 Boramae di Sacheon, Korea Selatan. Dan menjelang maiden flight, prototipe KF-21 kini tengah menjalani uji taxi (taxiing) di runway.
Taxiing adalah fase pergerakan penerbangan pesawat di darat (ground), dengan kekuatannya sendiri, berbeda dengan penarikan atau pushback di mana pesawat digerakkan oleh tarikan. Dalam hal ini, pengukuran kinerja mesin dan pengereman menjadi poin penting untuk diperhatikan dalam uji taxi.
KF-21 Boramae ditenagai dua mesin F414-GE-400K produksi GE (General Electric) Aviation. Dari aspek teknis, F414-GE-400K termasuk jenis mesin jet turbofan. Fitur andalan pada F414 mencakup Full Authority Digital Electronic Control (FADEC) yang dapat meningkatkan karakteristik operasional, memperpanjang usia komponen dan lebih hemat bahan bakar. GE Aviation menyebut seri mesin ini dapat mengurangi ownership costs hingga 20 persen.
Secara umum, GE F414 punya daya dorong (dengan afterburner) 22.000 pound atau setara 98 kN. Panjang mesin ini mencapai 3,9 meter dan diameter 0,98 meter, sementara inlet diameternya mencapai 0,79 meter. Airflow yang dihasilkan dari F414 disebut hingga 77,1 kg per detik.
Dari laman resminya, GE Aviation menyebut, bahwa mesin F414 mulai dikomersialkan pada tahun 1998 dan sampai saat ini sudah mencapai 4,6 juta jam terbang dalam 1.750 unit mesin yang telah dikirim ke konsumennya.
Baca juga: GE Aviation Kirim Unit Mesin F414 Perdana untuk Jet Tempur KFX
Selain dipasang untuk KF-21 Boramae, GE F414 GE-400K juga telah terpasang pada jet tempur F/A-18 E/F Super Hornet, EA-18G Growler, JAS 39 E/F Gripen , Tejas MK 2 dan Lockheed Martin/NASA X-59 Quiet Supersonic Transport. (Gilang Perdana)