Jelang Jadwal Terbang Perdana KF-21 Boramae, KAI Lakukan Uji Pencahayaan Kokpit dan Kursi Lontar

Jelang jadwal terbang perdana KF-21 Boramae pada bulan Juli mendatang, serangkaian persiapan tengah dilakukan secara cermat oleh Korea Aerospace Industries (KAI). Untuk aspek kokpit dan kenyamanan penerbang, telah dilakukan pilot evaluation, cockpit lighting ground test, injection performance test dan ‘Sled Test.’

Baca juga: Ada Penghapusan Pajak, Biaya Pengembangan KF-21 Boramae Mengalami Penyesuaian

Dikutip dari theguru.co.kr, disebutkan KAI kini tengah fokus menggarap enam unit prototipe KF-21 Boramae, dimana tiap unit mencerminkan tingkat pengembangan, evaluasi dan perbaikan untuk penyempurnaan desain serta rancangan jet tempur twin engine garapan Korea Selatan dan Indonesia tersebut. Khusus pilot evaluation, cockpit lighting ground test dan injection performance test dilakukan pada prototipe unit ketiga.

Sesuai namanya, cockpit lighting ground test and pilot evaluation test (PVI) dilalukan di darat (ground), yaitu dengan menguji tanggapan pilot atas interior dan eksterior kokpit KF-21 Boramae. Kabarnya tahapan ini dilakukan di Gedung Uji Mesin selama empat minggu, yaitu dari tanggal 1 sampai 26 November 2021.

Dalam uji PVI kokpit, evaluasi antarmuka antara pilot dan komponen, seperti penempatan dan kesesuaian operasi dan koherensi semua diuji, termasuk prosedur ground escape dan ejection clearance tak lupa dilakukan. Melalui uji pencahayaan (lighting test), diukur evaluasi pilot untuk menentukan apakah pencahayaan interior dan eksterior kokpit sesuai untuk pengoperasian pesawat dalam berbagai kondisi dan situasi.

Untuk uji di atas, dilibatkan tujuh pilot tempur dari Angkatan Udara Korea Selatan dan tujuh pilot dari KAI yang berpartisipasi dalam evaluasi, dan mereka semuanya dilibatkan di lingkungan siang dan malam. Pihak KAI mengatakan, “opini dan evaluasi pilot yang berasal dari ground test akan ditinjau dan dibahas untuk menciptakan desain kokpit KF-21 yang lebih optimal.”

Selain urusan kenyaanan, aspek keamanan ikut diuji coba, yakni dengan evaluation of injection performance for safe escape. Dikatakan pada 11 November 2021 telah dilangsungkan uji coba kursi lontar (ejection seat) pada prototipe KF-21 Boramae. Tes kursi lontar sejatinya telah dimulai pada 10 Februari dan dilakukan bekerja sama dengan Martin Baker Aircraft selama kurun waktu sekitar sembilan bulan.

Melalui pengujian ini, kinerja sistem injeksi yang memungkinkan pilot untuk melontarkan diri dengan aman bahkan dalam situasi darurat telah dibuktikan dan keamanan kinerja safe escape telah diverifikasi.

Secara khusus, berdasarkan hasil uji kursi lontar pesawat tempur KF-21 varian kursi tunggal, maka selanjutnya uji kursi lontar pada KF-21 varian kursi ganda akan diverifikasi pada paruh pertama tahun 2022.

Baca juga: Disepakati Sisa Pembayaran Proyek KF-21 Boramae (KFX/IFX), Indonesia Cicil Selama Lima Tahun

Sejauh ini belum ada kabar, apakah pilot uji dari Indonesia ikut dilibatkan dalam pilot evaluation, cockpit lighting ground test dan injection performance test pada prototipe KF-21, mengingat jet tempur tersebut kelak juga akan digunakan oleh Indonesia, maka idealnya juga melibatkan persepsi dan masukan dari penerbang Indonesia. (Gilang Perdana)