Januari 2021, Bell Textron Lewati 40 Tahun Produksi Helikopter Bell-412

Subaru Bell-412 EPX (Foto: aerospace.subaru.co.jp)

Bulan Januari 2021 ini rupanya menjadi momen bersejarah bagi Bell Textron Inc, pasalnya manufaktur helikopter asal Amerika Serikat ini telah mengukuhkan 40 tahun eksistensi Bell-412. Di bulan Januari ini, Bell-412 mencatatkan pengiriman lebih dari 1.100 unit ke seluruh dunia. Dengan total 6,5 juta jam terbang, sampai saat ini Bell Textron telah merilis 11 varian Bell-412, termasuk beragam varian yang dioperasikan oleh TNI AD, TNI AL dan Polri.

Baca juga: PT DI Akan Serahkan Bell-412 EPI Pesanan TNI AD Lengkap Berikut M134D Minigun

Dikutip dari avweb.com (19/1/2021), disebutkan bahwa Bell-412 meraih sertifikasi kelayakan udara pada Januari 1981 dengan pengiriman perdana kepada kustomer juga di bulan yang sama. Jika merujuk ke sejarahnya, Bell-412 mulai dikembangkan pada akhir 1970-an, dimana Bell Textron mengubah dua unit Bell-212 dengan empat bilah baling-baling pada rotor utama. Sebuah rotor utama empat bilah yang canggih dengan diameter yang lebih kecil menggantikan rotor dua bilah pada Bell-212.

Prototipe Bell-412 pertama kali terbang pada Agustus 1979. Varian awalnya adalah Bell-412 SP (Special Performance) yang menampilkan kapasitas bahan bakar lebih besar, bobot lepas landas lebih tinggi, dan pengaturan tempat duduk opsional. Kemudian pada tahun 1991, meluncur varian HP (High Performance) dengan peningkatan sistem transmisi.

Lalu varian berlanjut ke Bell-412 EP (Enhanced Performance) yang dilengkapi dengan dual digital automatic flight control system. Pada tahun 2013, Bell memperkenalkan varian 412 EPI (Enhanced Performance Integrated) yang mencakup kontrol mesin elektronik (digital) untuk peningkatan mesin PT6T-9 dan adopsi glass cockpit seperti yang digunakan pada Bell-429.

Dari kesemua varian yang disebutkan tadi, yaitu Bell-412 SP/HP/EP dan EPI, kesemuanya telah digunakan oleh TNI dan Polri, dengan operator terbesar adalah Puspenerbad TNI AD. Varian paling baru dari helikopter keturunan Huey ini adalah Subaru Bell-412 EPX. Subaru bersama Bell Helicopters (bagian dari Textron) membangun UH-X dan Bell 412 EPX berdasar helikopter Bell 412 EPI.

Perbaikan yang dilakukan pada 412 EPX di antaranya adalah penggunaan gear box rotor utama yang lebih kuat. Akibatnya terjadi peningkatan berat kotor maksimum menjadi 5.533 kg dari 5.400 kg sebelumnya pada Bell-412 EPI.

Di Indonesia, pemasaran Bell-412 mengandalkan kerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (DI), dimana proses perakitan Bell-412 dilaukukan di fasilitas PT DI di Bandung. “Dari sejarahnya, PT DI (d/h PT IPTN) menyerahkan unit perdana Bell-412 kepada Gatari Air Service pada tahun 1989, dimana sebelumnya sejak 1983 telah ada kesepakatan kerja sama antara PT IPTN dan Bell untuk produksi beberapa suku cadang,” ujar Ibnu Bintarto, VP Aircraft Sales PT DI dalam acara seremoni di Hotel Shangrila, Jakarta.

Meski sebagian besar keluarga Bell-412 di Indonesia digunakan untuk kebutuhan militer, namun dari catatan PT DI, maskapai charter seperti Gatari, Airfast/Freeport, Geocon, Trigana, NUH, Derazona dan Transindo juga merupakan pengguna Bell-412 keluaran PT DI, atau akrab disebut NBell-412. Bahkan BUMN, PT PLN tercatat sebagai pengguna Bell-412 pada tahun 1994.

Baca juga: Beda Penyebutan Bell-412 dan NBell-412, Inilah Penjelasannya!

Kiprah Bell sendiri di Indonesia sudah cukup lama, seperti di era 60 dan 70-an TNI AD dan TNI AU menggunakan varian Bell-205 dan Bell-204, yang notabene merupakan generasi awal dari Bell-412 series. (Haryo Adjie)

3 Comments