Jadi Korban ‘Ambush,’ Ranpur LAV-25 Arab Saudi Bergelimpangan di Yaman
|Setelah dibuat ‘mati kutu’ oleh serangan drone di ladang minyak Saudi Aramco, masih dengan lawan yang sama, wajah militer Arab Saudi kembali dibuat babak belur dengan tayangan video yang memperlihatkan serangan mematikan pada iringan ranpur lapis baja Saudi di Wadi Abu Jubarah, sebelah utara Kitaf yang berada di wilayah Yaman, atau 40 km dari perbatasan Arab Saudi. Meski pihak Saudi menyebut rekaman video tersebut merupakan propaganda, namun jelas terlihat beberapa ranpur Arab Saudi mengalami kehancuran cukup parah.
Dikutip dari Janes.com (1/10/2019), pihak Houthi mengklaim ratusan pasukan Arab Saudi tewas dalam Operasi Nasrallah. Diantara ranpur Arab Saudi yang terlihat dilumpuhkan adalah LAV (Light Armored Vehicle)-25 II 8×8. Ranpur yang kondang digunakan pasukan Marinir AS dan Australia ini dimiliki oleh Arab Saudi dalam jumlah yang cukup besar, dioperasikan oleh Saudi Arabian National Guard, setidaknya populasi ranpur produksi General Dynamics Land Systems ini mencapai 724 unit dalam 10 varian. Bahkan ada yang menyebut jumlah LAV-25 Arab Saudi mencapai lebih dari seribu unit.
Seperti yang terlihat pada foto, nampak beberapa LAV-25 yang berhasil ditaklukan Houthi adalah dari varian kanon M242 Bushmaster kaliber 25 mm, varian komando, dan varian recovery (LAV-R). Melihat tumbangnya beberapa LAV-25, tentu menjadi menarik perhatian, seperti apakah kemampuan ranpur yang menyandang predikat battle proven di laga Perang Teluk, Perang Afghanistan dan Perang Irak ini?
Menyandang predikat “Light,” lapisan baja di sekujur bodi LAV-25 memang ditakar untuk menghadapi terjangan proyektil kaliber 7,62 mm. Beberapa plat baja sengaja dilas untuk memberikan perlindungan maksimal, termasuk dari pecahan artileri. Add-on armour dapat disematkan untuk memberikan perlidungan dari arah depan, terutama untuk menahan semburan proyektil kaliber 14,5 mm dan 30 mm.
Diantara beragam varian yang diluncurkan, varian kanon jelas yang paling banyak dibuat. Pada varian ini kubah dikendalikan secara elektrik dengan stabiliasi untuk sistem kanon. Jenis kanon adalah M242 Bushmaster 25 mm lansiran Alliant Technisystems. Mengiringi gerakan laras kanon utama, terdapat senapan mesin coaxial kaliber 7,62 mm. Kanon M242 Bushmaster dapat ke tiga kecepatan tembak, yakni peluru tunggal, 100 peluru per menit dan 200 peluru per menit. Sebanyak 420 peluru kaliber 25 mm tersimpan di dalam kabin.
Sokongan tenaga LAV-25 berasal dari mesin diesel Detroit 6V53T yang menghasilkan tenaga 275 hp, semetara suspensi 8×8, tranmisinya dipercayakan pada Allison MT653. Dengan bahan bakar penuh, LAV-25 sanggup menempuh jarak 660 km. Bicara kecepatan, saat ngebut di jalan raya, ranpu dengan bobot 12,8 ton ini dapat ngacir 100 km per jam. Dipercaya sebagai ranpur Marinir AS, sudah jelas LAV-25 punya kemampuan amfibi, dengan bantuna dua propeller, LAV-25 dapat berenang dengan kecepatan 12,5 km per jam.
Baca juga: Kemhan Order Pindad Cobra 8×8, Varian dari Panser Tempur Pandur II 8×8 IFV
Ranpur yang masuk kategori IFV (Infantry Fighting Vehicle) ini diawaki 3 personel dan dapat memuat 6 pasukan infanteri. Dari dimensi, LAV-25 punya panjang 6,39 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 2,69 meter. Selain jadi langganan pasukan pendarat, LAV-25 juga jadi andalan pasukan pemukul reaksi cepat AS, lantaran mobilitas ranpur ini yang dapat dibawa menggunakan C-130 Hercules (1 unit) atau C-17 Globemaster (6 unit). (Gilang Perdana)
minta link videonya min, mau nonton
aduh adik adik nih kok pada komentar engak jelas gitu sih…kayak penghuni baru di blog militer saja…!!!
harus paham situasi dan kondisi nya toh…ini bukan semata sista dan senjata saja…tapi taktik lebih berperan besar…karna perang grilya dan penyergapan akan lebih menguntungkan bagi militan yaman apa lagi memang wilayah nya jadi lebih tau kontur medan perang…!!!