Update Drone KamikazeKlik di Atas

Israel Perkenalkan Ninox 103, Drone Intai Quadcopter yang Diluncurkan dari Kapal Selam

SpearUaV, manufaktur drone dari Israel belum lama ini telah memperkenalkan jenis drone yang dapat diluncurkan dari bawah permukaan air oleh kapal selam. Drone yang dimaksud diberi label Ninox 103 Sub-to-Air loitering UAS system.

Baca juga: Unmanned Hybrid Vehicle: Ketika Drone Pesawat Terbang dan Drone Bawah Air Menyatu

Ninox 103 sendiri dirancang sebagai drone quadcopter yang dibungkus dalam kapsul silinder ketika dilepaskan dari kapal selam – underwater launched unmanned aerial vehicle (ULUAV), dimana rangkaian copter (propeller) baru mengembang setelah drone terlepas dari kapsul di atas permukaan air.

SpearUAV dalam rilisnya (7/6/2022) mengklaim bahwa Ninox 103 adalah drone pertama yang diluncurkan dari kapal selam, dan mampu memberikan kesadaran situasional secara langsung di luar garis pandang secara realtime. Dengan dimensinya yang kecil dan tidak bising, Ninox 103 dipersiapkan untuk diluncurkan tanpa terdeteksi dan fokus pada kebutuhan operasional.

Kapsul drone Ninox 103.

Dengan dilapisi modul kapsul, Ninox 103 dapat diluncurkan dari lingkungan maritim yang keras. Drone ini dirancang dengan arsitektur terbuka yang memungkinkan integrasi tautan data pihak ketiga. Modul sensor yang disematkan Ninox 103 terdiri dari sensor dengan kemampuan visual, termal dan akustik.

Kolonel (Purn.) Gadi Kuperman, Pendiri & CEO SpearUAV menyebutkan, bahwa Ninox 103 telah berhasil dalam pengujian, meski tidak dirinci kapal selam apa yang digunkan sebagai wahana peluncurannya. Ninox 103 dapat terbang selama 40 menit, terbang sejauh 10 kilometer dan membawa payload 1 kg yang terdiri dari dua sensor (electro-optical/infrared).

Ninox 103 dalam posisi siap terbang.

Baca juga: Diodon HP30 – Drone Intai Quadcopter yang Dapat Diluncurkan dari Kapal Selam

Selain Ninox 103, sejatinya sudah ada manufaktur lain yang lebih dulu merilis konsep drone yang diluncurkan dari kapal selam. Sebut saja Diodon HP30 yang digarap manufaktur pertahanan kampiun dari Perancis, Naval Group dengan startup drone yang berbasis di Toulouse. India juga tidak ketinggalan, di bawag Defence Research and Development Organization (DRDO) tengah digarap program drone yang mampu diluncurkan dari kapal selam. (Bayu Pamungkas)