Update Drone KamikazeKlik di Atas

Inilah Serba-Serbi A-1321, C-130 Hercules TNI AU yang Mendarat Darurat di Bandara Lhoksukon

Foto: Istimewa

Senin, 13 Januari 2020, sebuah pesawat angkut berat C-130 Hercules dari Skadron Udara 31 dilaporkan terpaksa mendarat darurat di Bandara Lhoksukon milik PT Exxon Mobil Oil Indonesia di Kabupaten Aceh Utara. Sejatinya pesawat yang lepas landas dari Lanud Soewondo Medan akan mendarat di Bandara Malikul Saleh Lhokseumawe. Namun karena ada permasalahan teknis pada mesin, pesawat turboprop besutan Lockheed (sekarang – Lockheed Martin) ini terpaksa mendarat darurat.

Baca juga: C-130HS Hercules A-1341 – Lokasi Ngopi Bareng Panglima TNI Di Ketinggian 15.500 Kaki

Seperti dikutip sumut.idbtimes.com (13/1/2020), disebutkan pesawat tersebut dalam misi angkutan logistik militer. Rute pesawat yang mengangkut logistik militer serta 38 prajurit TNI AU dan 14 kru itu merupakan perjalanan rutin setiap bulannya. Usai menurunkan suplai di Bandara Malikus Saleh, pesawat rencananya akan melanjutkan penerbangan ke Lanud Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar dan Lanud Maimun Saleh, Kota Sabang.

Dari sumber yang sama, diketahui C-130 Hercules yang mendarat darurat pada 13 Januari kemarin adalah pesawat dengan nomer registrasi A-1321. Bagi Anda pemerhati dunia alutsista dan dirgantara, mungkin C-130 Hercules A-1321 sudah tak asing lagi, identitas pesawat ini pernah menjadi topik pada tahun 2015 silam.

Foto: Merdeka.com

Seperti dikutip dari cnnindonesia.com (3/7/2015), C-130 Hercules A-1321 mengalami kerusakan, persisnya pesawat tersebut digunakan untuk membawa delapan jenazah dari Lanud Suwondo ke Lanud Ranai di Natuna. Namun, saat hendak lepas landas, terlihat percikan api dari salah satu bagian mesin pesawat, sehingga pengiriman diganti menggunakan pesawat C-295. Sebagai informasi, C-130 Hercules A-1321 saat itu rencananya akan membawa jenazah korban jatuhnya KC-130B Hercules A-1310 di Medan pada 30 Juni 2015.

Lepas dari beberapa kerusakan yang terjadi, C-130 Hercules A-1321 sejatinya adalah pesawat yang dibeli baru alias gress dari pabrik. Dirunut dari sejarahnya, A-1321 diakuisisi TNI AU pada tahun 1979/1980. C-130 Hercules A-1321 termasuk ke dalam varian C-130HS (long body). A-1321 tak diakuisisi sendiri, TNI AU kala itu total mendatangkan C-130HS sebanyak 7 unit, masing-masing diberi nomer registrasi A-1317, A-1318, A-1319, A-1320, A-1321, A-1324 dan A-1341.

Smart Hunter nampak keluar dari C-130 Hercules

Sepertinya seri C-130H, C-130HS di daulat untuk dua peran, sebagian difungsikan untuk misi kargo, transport bagi pasukan lintas udara, hingga tugas sebagai pesawat VIP/VVIP. Lockheed mulai memproduksi C-130HS pada Juli 1974. Dalam berbagai varian C-130HS telah diproduksi sampai jumlah 350 unit, dan produksi C-130HS terakhir pada tahun 1996.

C-130 Hercules A-1321 TNI AU ditenagai mesin 4x Allison T56-A-15 turboprops, dimana kekuatan tiap mesin mencapai 4.300 hp. Pesawat dengan panjang 29,3 meter dan tinggi 11.4 meter ini dapat melesat hingga kecepatan Mach 0.57 pada ketinggian 6 ribu meter. (Bayu Pamungkas)

7 Comments