C-130HS Hercules A-1341: Lokasi Ngopi Bareng Panglima TNI Di Ketinggian 15.500 Kaki
Per 9 Desember 2017, pucuk pimpinan TNI resmi dijabat oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang dilantik sebagai Panglima TNI, menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Dan selang sehari setelah pelantikannya, Sang Marsekal yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AU mengadakan acara Ngopi Bareng di Udara bersama rekan media. Yang membuat spescial tentu bukan kopinya, melainkan lokasinya yang berada di ketinggian 15.500 kaki (sekitar 4.750 meter), yakni di ruang kabin pesawat angkut C-130 Hercules.
Baca juga: C-130H MP Hercules – Pesawat Intai Maritim TNI AU Dengan Kemampuan Long Endurance
Namun yang digunakan Panglima TNI untuk Ngopi Bareng bukan Hercules biasa. Seperti diwartakan di beberapa media, yang digunakan adalah C-130 Hercules dari Skadron Udara 17. Dari kesatuannya sudah jelas, bahwa yang digunakan adalah C-130 Hercules dengan nomer A-1341 untuk penerbangan VIP/VVIP. Persisnya Hercules yang bermarkas di Lanud Halim Perdanakusuma ini adalah dari seri C-130HS, pada seri ini dicirikan dengan body lebih panjang (long body) dibandingkan seri C-130H (short body)
C-130HS A-1341 dibeli dalam kondisi baru pada tahun 1979/1980, paket pengadaanya kala itu mencakup tujuh unit C-130HS, yakni A-1317, A-1318, A-1319, A-1320, A-1321, A-1324 dan khusus untuk VIP/VVIP ada A-1341. Dibanding versi angkut pasukan, A-1341 punya tampilan sedikit beda, seperti disematkan beberapa kaca ukuran besar pada sisi kanan dan kiri. Baru pada tahun 1984, Hercules A-1341 dipasangi interior kabin untuk VIP/VVIP.
Pada Juli 2013, dilaksanakan refurbishment interior pesawat A-1341 VIP/VVIP, pelaksanaan perkerjaan sudah dimulai pada akhir bulan Juli 2013, dengan melaksanakan penggantian desain bernuansa yang baru dan lebih cerah dan selesai dikerjakan pada akhir Agustus 2013. Interior kabin setelah di refurbish menjadi lebih cerah, tidak gelap, punya lampu terang, dan nyaman mendukung kegiatan penerbangan VIP/VVIP.
Baca juga: Lockheed L-100-30 TNI AU – Transformasi Pesawat Sipil Untuk Kebutuhan Militer
Pada tahun 2014 silam, persisnya saat musibah jatuhnya AirAsia QZ8501, C-130HS Hercules A-1341 pernah digunakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan tinjauan langsung dari udara ke lokasi jatuhnya pesawat di Selat Karimata.
Lockheed mulai memproduksi seri C-130HS pada Juli 1974. Dalam berbagai varian C-130HS telah diproduksi sampai jumlah 350 unit, dan produksi C-130HS terakhir pada tahun 1996. (Gilang Perdana)
Spesifikasi C-130HS Hercules
– Mesin : Four Allison T56-A-15 turboprops; 4,300 horsepower, each engine.
– Panjang : 29,3 meter
– Tinggi : 11,4 meter
– Lebar Sayap : 39,7 meter
– Kecepatan : 374 mph (Mach 0.57) at 20,000 feet (6.060 meter).
– Ketinggian : 10.000 meter dengan beban 45 ton
– Berat Maximum Takeoff : 69.750 kg
– Jangkauan : 2.049 nautical miles with maximum payload, 2.174 nautical miles dengan 11.250 kg kargo, dan 5.200 nautical miles tanpa kargo.
– Kru minimum : 5 (two pilots, navigator, flight engineer and loadmaster).
Kalo avionik n engine diupgrade punya j-series ,,, hmmmmm
Avioniknya memungkinkan, tapi kalo mesin kayaknya kapasitas mesin seri J kegedean kalo dipasang di seri H…mas bambang
NO COMMENTS ,….
C-130 HS dgn L-100 beda apa sama min?
Menggerunkan
Wah ini pasti mat rempit yang asli….
yang jelas mat rumpit nggak ada sodaraan sama ane. Wkwkwk
Kalo Mat Kamit sih, sering nglakuin….kalo Mat Komat yang begimane ya bang?
Termasuk pesawat jadul jg ya min…