Inilah MV Saviz – Kapal Kargo “Mata-mata” Iran yang Terkena Ranjau Israel di Laut Merah

Setelah aksi pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh oleh agen Israel pada 27 November 2020, kabar terakhir Negeri Para Mullah kembali ‘kebobolan’ oleh aksi Israel, persisnya pada malam, 6 April 2021, kapal kargo MV Saviz terkena ledakan ranjau saat berlayar di Laut Merah, kapal berbobot ribuan ton itu sedang berada tak jauh dari Pantai Eritrea, dekat Yaman. Tentu ada maksud tersendiri atas serangan Israel pada kapal kargo ini.

Baca juga: Mirip di Adegan Film “The Jackal,” Ilmuwan Nuklir Iran Tewas Akibat Remote Control Weapon Station

Dari beberapa literasi, disebutkan, meski wujudnya adalah kapal kargo sipil, namun, MV Saviz sejatinya adalah kapal mata-mata (spy ship) yang berperan untuk tugas reconnaissance oleh Pengawal Revolusi Iran. Surat kabar Israel Haaretz mengutip laporan pada tahun 2021, bahwa MV Saviz digunakan sebagai markas komando bagi operasi intelijen Iran di Yaman dan Afrika.

Kehadiran lama kapal kargo tersebut di wilayah Teluk Merah, rupanya telah berulang kali dikritik oleh Arab Saudi. Sumber tidak resmi mengatakan, MV Saviz digunakan melakukan dukungan logistik untuk pemberontak Houthi dalam Perang Saudara di Yaman. MV Saviz pertama kali terdeteksi di Laut Merah pada tahun 2016. Amerika Serikat pun ikut gerah atas keberadaan MV Saviz, saat Donald Trump menjabat Presiden, AS telah mengeluarkan Treasury’s Specially Designated Nationals and Blocked Persons List kepada MV Saviz.

Kembali pada kasus ledakan ranjau yang menimpa MV Saviz pada 6 Arpil lalu, The New York Times pada 7 April 2021 telah memuat laporan yang menyebut bahwa Israel telah memberi tahu AS, bahwa Negeri Yahudi itu bertanggung jawab atas serangan pada MV Saviz.

Pihak Iran mengklaim, bahwa MV Saviz terdaftar resmi di Organisasi Maritim Internasional sebagai kapal kargo sipil dan dimiliki oleh IRISL Group (dimiliki oleh pemerintah Iran). Teheran menyebut MV Saviz adalah “kapal non-militer” dan tugasnya membantu memberikan keamanan di sepanjang jalur pelayaran dan ikut memerangi perompak Somalia. Namun, merujuk ke laporan US Combating Terrorism Center (USMA), kapal tersebut memiliki kubah dan antena sinyal intelijen. Kapal kargo itu dilengkapi dengan setidaknya tiga speedboat di dek untuk mengangkut personel ke Yaman.

Nah, yang menjadi pertanyaan, jenis ranjau apakah yang berhasil merusak MV Saviz? Media internasional menyebut aksi sabotase Israel menggunakan ranjau limpet (limpet mine), ini merupakan jenis ranjau laut (naval mine) yang melekat ke sasaran dengan menggunakan magnet.

Baca juga: IRINS Makran 441 – Kapal Induk Multiguna Terbesar Iran Pengawal Selat Hormuz

Seorang penyelam atau pasukan khusus dapat memasang ranjau ini, yang biasanya dirancang untuk melubangi bagian lambung. Sebagai pemicu ledakan, biasaya ranjau ini menggunakan time fuze. Menurut klaim Iran, MV Saviz hanya mengalami kerusakan ringan dan tidak ada korban jiwa akibat ledakan ranjau tersebut. (Gilang Perdana)

One Comment