Inggris Cari Pengganti Howitzer Tarik 105mm L118 Light Gun

Bila Perancis berjaya dengan howitzer tarik (towed) LG series kaliber 105 mm buatan Nexter. Maka sekutunya di seberang selat, sejak lama juga mengoperasikan howitzer tarik 105 mm yang legendaris dan laris di pasaran global. Yang dimaksud adalah L118 light gun produksi BAE Systems Land and Armaments (d/h Royal Ordnance Factory).

Baca juga: Bedah Detail LG-1 MKII 105mm, Howitzer Modern Andalan Resimen Artileri Korps Marinir

Tak kalah pamor dari LG series milik Perancis, L118 light gun setidaknya dioperasikan oleh 20 negara, bahkan howitzer ini juga telah diproduksi secara lisensi oleh Amerika Serikat dan diberi label M119A2/A3. Tentang level battle proven, tentu tak perlu disangsikan, selain kenyang dioperasikan Angkatan Darat dan Marinir Inggris, debut howitzer yang kerap diangkut menggunakan sling helikopter ini telah banyak berlaga dalam banyak palagan pertempuran, mulai dari Perang Malvinas sampai Perang Afghanistan, telah membuktikan eksistensi L118 light gun.

Namun ada kabar terbaru yang bisa menjadi penentu nasib L118 light gun, dimana Defence Science and Technology Laboratory (DSTL) telah diberi amanat untuk memimpin sebuah program yang disebut Light Fires Platform (LFP), yakni studi untuk mempelajari calon pengganti untuk L118 light gun. Dikutip dari Janes.com (28/7/2021), Upaya LFP berada pada fase pra-konsep yang sekarang berada di tahun kedua dan akan selesai pada tahun 2022.

Ricky Hart, penasehat utama Land Weapons and Land Fires di DSTL mengatakan, konsep tak berawak, otonom, dan self-propelled sedang dipertimbangkan untuk pengembangan teknologi howitzer 105 mm. “Studi ini mengevaluasi beberapa kaliber dan proyektil canggih untuk meningkatkan jangkauan, meningkatkan efek hancur, meningkatkan akurasi, meningkatkan mobilitas taktis/strategis, dan mengurangi jumlah awak,” ujar Hart.

Opsi potensial penganti L118 light gun bisa mengacu pada howitzer 105 mm yang lebih mobile, mortir kaliber 120 mm, atau meriam naval 5 inci (127 mm). DSTL memberi contoh, platform ranpur 4×4 yang dilengkapi howitzer 105 mm bisa menjadi pilihan.

Walau masih akan lama dioperasikan, L118 light gun sejatinya sudah tergolong tua, pasalnya mulai digunakan Armed AD Inggris sejak tahun 1974. Saat ini, sebagian L118 light gun telah mendapatkan upgrade berupa pemasangan Laser Inertial Navigation Artillery Pointing System dari Leonardo, yang juga disebut sebagai Artillery Pointing System.

Baca juga: Modernisasi Artileri Lintas Udara, Malaysia Order 18 Pucuk Howitzer LG-1 MKIII

Diproduksi hingga tahun 1987, L118 light gun punya jarak tembak maksimum 17,2 km, atau bila menggunakan munisi base bleed, maka jarak tembaknya mencapai 22,5 km. Howitzer ini punya berat 1,8 ton dan diawki oleh enam personel. (Bayu Pamungkas)

3 Comments