Ikuti Langkah Polandia, Rumania Borong 18 Unit Bayraktar TB2 Senilai US$321 Juta
|Mengikuti langkah Polandia, Rumania bakal menjadi negara kedua di Eropa yang mengoperasikn drone tempur (UCAV) Bayraktar TB2 produksi Baykar Makina, Turki. Kementerian Pertahanan Nasional Rumania telah memberikan kontrak senilai US$321 juta kepada Baykar Makina untuk pembelian 18 unit Bayraktar TB2.
Baca juga: Polandia Resmi Akuisisi 24 Unit Drone Kombatan Bayraktar TB2
Dikutip dari defensenews.com (26/4/2023), keputusan akusisi drone tempur TB2 dilakukan setelah Kementerian Pertahanan Rumania mengumumkan niatnya pada Agustus lalu untuk mendapatkan tiga paket drone TB2 dari Baykar Makina seharga sekitar $300 juta. Namun saat itu masih menunggu persetujuan dari parlemen.
“Sistem UCAV yang akan dibeli akan ditujukan untuk Angkatan Darat Rumania. Setiap sistem mencakup enam platform udara dengan kemampuan keterlibatan target (total 18 drone). Program ini juga melibatkan pembelian paket dukungan logistik awal, pelatihan dan peralatan yang diperlukan,” kata Kementerian Pertahanan Rumania dalam sebuah pernyataan kepada media.
Bayraktar TB2 akan dikirim ke Timisoara, tempat Angkatan Udara Rumania dulu mengoperasikan Pangkalan Udara ke-93 yang menampung jet tempur MiG-23 sebelum dipensiunkan. Setelah tiba, Rumania akan menjadi negara Uni Eropa kedua setelah Polandia yang mengoperasikan TB2 dan anggota NATO ketiga yang memesan Bayraktar TB2 di luar Turki.
Akuisisi Bayraktar TB2 berkontribusi pada ambisi yang ditetapkan sebagai bagian dari transformasi Angkatan Darat Rumania hingga tahun 2040, yang berupaya menyediakan peralatan militer dan sistem senjata baru yang memastikan fleksibilitas, memperluas kewaspadaan situasional, dan meningkatkan daya tembak.
Sebagai drone kombatan, Bayraktar TB2 dapat membawa berbagai persenjataan untuk serangan ke permukaan, seperti munisi MAM, MAM-L dan rudal UMTAS. Dari spesifikasi, Bayraktar TB2 punya lebar bentang sayap 15 meter dan bobot maksimum saat tinggal landas 650 kg.
Bayraktar TB2 disokong mesin tunggal dengan two bladed variable pitch propeller. Kekuatan mesin mencapai 100 hp, secara teknis drone ini dapat melesat dengan kecepatan 129 km per jam. Masuk kategori MALE (Medium Altitude Long Endurance), drone ini dapat terbang lebih dari 20 jam pada ketinggian 6.858 meter. sementara jarak jelajahnya dalam mode Line of Sight (LoS) mencapai 150 km.
Baca juga: Dibayangi Invasi Rusia, Rumania Umumkan Rencana Pembelian F-35 Lightning II
Awal bulan ini, sebuah pernyataan yang dikeluarkan di situs web Presiden Rumania Klaus Iohannis mengatakan bahwa Bucharest juga mempertimbangkan untuk membeli F-35 dalam upaya memodernisasi angkatan udaranya. (Gilang Perdana)
Perang Rusia-Ukraina membawa “berkah” tersendiri bagi Turkiye, drone Bayraktar TB2 laris manis di pasaran