HMS Artful (Astute Class) – Kapal Selam Nuklir Pengawal Gugus Tempur CSG-21 Inggris

Gugus tempur Inggris dalam Carrier Strike Group (CSG)-21 kini sudah berada atau mungkin saat tulisan ini diturunkan sudah melintasi kawasan Laut Cina Selatan. Dengan dibayang-bayangi armada laut Cina, konvoi CSG-21 terus mantab berlayar menuju tujuan akhir di Perairan Jepang.

Baca juga: Bila Satelit Tidak Berfungsi, Bagaimana Armada Inggris Dapat ‘Survive’ dalam Pelayaran Jarak Jauh?

Magnet dari CSG-21 siapa lagi jika bukan kapal induk HMS Queen Elizabeth yang membawa sejumlah jet tempur stealth F-35B Lightning II, nama kapal perang lain yang cukup dikenal dalam CSG-21 adalah kapal perusak HMS Defender dan frigat Belanda HNLMS Evertsen, dimana kedua kapal perang itu sempat mengalami insiden ketegangan dengan armada Rusia di Laut Hitam.

Total ada sembilan unit kapal permukaan yang ikut di dalam CSG-21. Namun jangan lupa, ternyata ada monster bawah laut yang ikut di konvoi jarak jauh ini.

Seolah jarang disebut, faktanya Angkatan Laut Inggris tak begitu saja membiarkan konvoi CGS-21 berlayar tanpa perlindungan dari bawah air. Yang dimaksud disini adalah HMS Artful (S121), kapal selam serang bertenaga nuklir ini beroperasi senyap, namun keberadaannya jelas memberi efek deteren tersendiri bagi yang ingin ‘iseng’ pada CSG-21.

HMS Artful termasuk ke dalam kapal selam Astute Class produksi BAE Systems Submarine Solutions. HMS Artful adalah kapal kedua dari empat unit Astute Class yang kini dioperasikan AL Inggris. Total ada tujuh unit Astute Class yang diproduksi untuk AL Inggris.

Punya bobot saat di permumukaan 7.000 ton dan di bawah permukaan 7.400 ton, HMS Artful bukan saja dapat meluncurkan torpedo, lebih dari itu kapal selam ini mampu meluncurkan rudal jelajah Tomahawk Block IV (tactical tomahawk). HMS Artful dibekali enam peluncur torpedo kaliber 533 mm, sementara jumlah munisi yang dibawa ada 38 unit. Nah dari jumlah tersebut terdiri dari kombinasi stok torpedo Spearfish dan rudal Tomahawk. Sebagai catatan, rudal Tomahawk juga diluncurkan dari tabung peluncur torpedo.

Tomahawk memiliki jangkauan hingga 1.000 mil (1.609 km) dengan kecepatan maksimum 885 km per jam. Tomahawk Blok IV mencakup dukungan two-way satellite link yang memungkinkan pemrograman ulang rudal dalam penerbangan dan transmisi battle damage indication (BDI) imagery. Tomahawk Land Attack Missile (TLAM) Block IV mulai beroperasi di AL Inggris sejak April 2008 di atas kapal selam Trafalgar batch I HMS Torbay.

Sementara torpedo Spearfish yang merupakan buatan BAE System merupakan jenis wire-guided dengan active/passive homing head. Torpedo ini dapat meluncur sejauh 65 km dengan kecepatan 60 knot.

HMS Artful ditenagai reaktor Rolls-Royce PWR 2 dan genarator diesel MTU 600 kilowatt, menjadikan kapal selam ini dapat terus beroperasi selama 25 tahun lebih, sementara endurance berlayar 90 hari untuk selanjutnya dilakukan bekal ulang. Kapal selam dengan 98 personel ini dapat menyelam sampai kedalaman 300 meter.

Baca juga: Operasi Sandblast – Kisah Kapal Selam Nuklir USS Triton yang Mengalami ‘Turbulensi’ di Selat Lombok

Dari dimensi, Astute Class punya panjang 97 meter, lebar 11,3 meter dan sanggup melaju hingga kecepatan 30 knot (56 km per jam) saat menyelam. (Bayu Pamungkas)

10 Comments