Update Drone KamikazeKlik di Atas

Hadapi Serangan Drone, Rusia Punya “Rat” Complex yang Dilengkapi Senjata Laser

(rostec.ru)

Meski debutnya tak terlalu nyaring, Rusia rupanya sudah punya andalan untuk sistem senjata anti drone yang dipasang pada platform mobile. Pada ajang Army 2020 yang dihelat pada Agustus lalu, Rostec memperlihatkan apa yang disebut sebagai “Rat” complex. Sistem ini berperan untuk menyatukan dari fungsi deteksi, identifikasi, jamming hingga penghancuran drone, yang kesemuanya disatukan dalam konsol yang terdapat di rantis lapis baja.

Baca juga: Hancurkan Sasaran Berupa Drone, USS Portland Sukses Uji Tembak Senjata Laser di Perairan Hawaii

Dikutip dari rostec.ru (25/8/2020), disebutkan Rat punya kemampuan mendetesi sampai menghancurkan berbagai jenis drone. Dibekali antena radar mini, Rat dapat mendeteksi kehadiran drone secara efektif dengan permukaan refleksi 0,01 meter persegi, dimana drone dapat dideteksi saat melaju pada kecepatan 200 km per jam pada jarak 3,5 km.

Saat drone berhasil dideteksi, sistem Rat akan melancarkan jamming dengan menggunakan gelombang mikro. Jamming dapat dilakukan dalam radius 2,5 km. Lepas dari jamming, drone dapat dihancurkan lewat tembakan dari senjata laser pada jarak maksimum 1 km.

(militaryimages.net)

Semua perangkat Rat, termasuk optical electronic surveillance, diintegrasikan ke dalam kesatuan sistem, mulai dari pemrosesan data sampai tampilan informasi terpadu. Sementara kendali deteksi dan keputusan eksekusi atas drone dilakukan oleh seorang operator yang melihat instrumen dari tiga layar monitor.

Sistem Rat dipasang pada platform rantis Kamaz SBA-70K, sebagai rantis lapis baja, awak Rat mendapat perlindungan balistik dari proyetil kaliber 7,62 mm. Mengusung sasis truk KamAZ-5350 6×6, rantis ini dilengkapi dengan lambung lapis baja yang tertutup sepenuhnya. Pihak pabrikan menyebut, Bulat dapat digunakan dalam beragam peran, mulai dari pengangkutan pasukan dan peralatan, tugas pengawalan patroli dan konvoi, serta pembersihan ranjau (Mine & IED clearance).

(aroged.com)

Disokong mesin diesel turbocharged KamAZ-740, SBA-70K mampu menyalurkan tenaga 240 hp. Sementara transmisi rantis ini terdiri dari 10 percepatan manual. Meskipun dibangun di atas konfigurasi roda 6×6, SBA-70K punya kemampuan untuk melahap medan offroad, bahkan rantis ini sudah dilengkapi central tyre inflation system dan self recovery winch.

Baca juga: Israel Sukses Uji Senjata Laser Anti Drone dalam Berbagai Skenario

Rantis ini memiliki lapisan baja berlapis sudut yang menonjol, dimaksudkan untuk ‘membelokkan’ peluru dan proyektil artileri. SBA-70K juga memiliki lambung berbentuk V untuk meningkatkan perlindungan terhadap ledakan ranjau dan IED. Untuk itu bagian bawah lambung rantis ini dirancang dapat menahan efek ledakan 1 kg TNT. Tidak itu saja, SBA-70K juga dilengkapi dengan kursi tahan ranjau. Dari spesifikasi, rantis yang dapat melesat hingga 90 km per jam ini dapat menjelajah sampai 800 km. (Bayu Pamungkas)

14 Comments