General Atomics Rilis Mojave, Drone Tempur Terbaru dengan Kemampuan STOL dan Bawa 16 Rudal Hellfire
|Siapa yang tak kenal dengan General Atomics Aeronautical Systems (GA-ASI), inilah manufaktur drone tempur asal Amerika Serikat yang kondang dengan UCAV maut MQ-1 Predator dan MQ-9 Reaper. Dan ada kabar terbaru yang dirilis GA-ASI, dimana telah diperkenalkan sosok drone tempur baru yang punya spesifikasi unik.
Yang dimaksud adalah “Mojave,” drone tempur yang dirancang untuk dengan kemampuan short take-off and landing (STOL) dan mampu lepas landas dan mendarat di runway yang kasar. GA-ASI mengungkapkan bahwa rancagan Mojave didasarkan atas MQ-1C Grey Eagle ER. Sementara untuk avioniknya, mengadopsi perpaduan sistem kendali MQ-9 dan MQ-1C.
Tapi bukan soal kemampuan STOL saja, yang menarik dari Mojave adalah payload persenjataan yang dapat dibawa. Dengan desain sayap yang mengingatkan pada penempur turboprop legendaris OV-10 Bronco, Mojave dalam sekali terbang dapat menggotong 16 rudal udara ke permukaan Hellfire. Ada 9 hardpoint yang dapat dipasang berbagai jenis dan tipe senjata.
UCAV (Unmanned Combat Aerial Vehicle) Mojave ditenagai mesin Rolls Royce M250 yang punya kekuatan 450 shp. Pemilihan mesin ini didasarkan karena telah teruji dalam pengoperasian selama lebih dari 600.000 jam pada seri drone terdahulu.
Selain dapat membawa 16 rudal Hellfire, payload lain yang dibawa Mojave mencakup perangkat high definition electro optic dan SIGINT (Signal Intelligent). Mendukung sistem kendali, Mojave dibekali beyond Line of Sight berbasis Satelit komunikasi untuk mendukung ferry flight sejauh 2.500 nautical mile.
Disebut punya kemampuan STOL, Mojave dapat take-off dengan muatan 16 rudal Hellfire dengan jarak runway 304 meter, sedangkan bila tanpa payload senjata, yakni saat menjalankan moda intai, runway untuk take-off hanya dibutuhkan sepanjang 122 meter.
Mojave dapat terbang dengan endurance 25 jam. Dari spesifikasi, Mojave punya panjang 9 meter serta lebar bentang sayap 16 meter. Berat maksimum saat tinggal landas dipatok 3.175 kg dan kapasitas payload 1.633 kg. Bahan bakar yang dapat dibawa dalam sekali terbang mencapai 1.610 kg. (Gilang Perdana)
http://defense-studies.blogspot.com/2021/12/down-payment-for-pafs-russian-heavy.html?m=1
Akhirnya Duterte memenuhi janjinya ke Putin
Ternyata menggantikan Mi8
pasti harganya selangit, tdk terjangkau oleh negara miskin
Cukup beli bayraktar yg Sudah terbukti Melawan angkatan perang suatu negara(armenia),menjadikan tank2 mereka bagai remahan rengginang.,system arhanud papan atas pun tak luput jadi perkedel…
Beda dengan drone2 murah/super mahal yg hanya mampu melawan gerombolan bersenjata kan ak47 n meriam PSU Itu pun byk yg jatuh di tembak,
Dari beberapa palagan Hanya 1 bayraktar Yg jatuh itu juga karna mal nutrisi dan kurang minum
Bayraktar n ANKA bebas embargo, klo di embargo jangan kasih pinjem terowongan angin
LCS MAKIN PANAS, KITA DARURAT ICBM
Zamannya CAS tanpa awak apalagi wilayah operasinya penuh manpads dan artileri udara.
Heli rusky yang katanya stroooong bingiiiit itu jatuh lagi gak di post min? Kepala staf pertahanan india sampe pergi ke alam baka noh, nggak tanggung-tanggung 4 heli jatuh hanya dalam 4 bulan.
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Segera beli drone Mojave ini sebanyak 1000 unit beserta 10.000 misil Hellfirenya. Wujudkan strategi drandron demi penguasaan penuh atas sebagian LCS dan LNU, juga sbg unsur penggentar bagi si bebek peking. Tandemkan dengan drone “imipan” si Elang Hitam dan si pengintai Wulung. Laksanakan ! Bravo !