Frigat Del Pilar (Hamilton Class) Filipina Bakal Mendapatkan Upgrade dari Hanwha System

Meski telah menerima unit perdana frigat multirole semi stealth Jose Rizal Class, namun, bukan berarti Angkatan Laut Filipina mengabaikan pengembangan frigat lawas Del Pilar Class – Gregorio del Pilar atau lebih akrab dikenal sebagai Hamilton Class Cutter. Frigat lungsuran Penjaga Pantai Amerika Serikat (US Coast Guard) ini diwarkan akan segera akan mendapatkan upgrade di sektor combat management system dan sonar.

Baca juga: Frigat Hamilton Class Cutter Filipina Dilengkapi Radar Saab Sea Giraffe AMB

Dikutip dari navyrecognition.com (25/1/2021), disebutkan tiga unit frigat Del Pilar Class, yang terdiri dari Gregorio del Pilar PS-15, Ramon Alcaraz PS-16 dan Andres Bonifacio PS-17 akan mendapatkan upgrade berupa instalasi naval shield Integrated Combat Management Systems, hull-mounted sonar dan sistem Electronic Support Measures (ESM). Sebagai mitra pemasok dalam proyek upgrade adalah perusahaan asal Korea Selatan, Hanwha System.

Antara Kementerian Pertahanan Filipina dan Hanwha System telah menandatangani kontrak untuk upgrade frigat del Pilar pada Agustus 2019, namun sampai saat ini belum terlaksana. Asia Pacific Defense Journal pada 22 Januari lalu menyebut Angkatan Laut Filipina mengharapkan untuk dimulainya program upgrade pada tiga frigat dalam tahun ini.

BRP Gregorio del Pilar

Sebelumnya, frigat Hamilton Class Cutter ini dikabarkan juga akan dilengkapi dengan radar Saab AN/SPS-77 Sea Giraffe AMB surface & air search 3D radar. Dikutip dari Janes.com (23/5/2018), Defense and Security USA telah mendapatkan kontrak dari US Naval Sea Systems Command untuk memasok dua unit sistem radar Sea Giraffe AMB untuk BRP Gregorio del Pilar (PS-15) dan BRP Ramon Alcaraz (PS-16).

Karena obyek instalasi adalah alutsista yang berasal dari hibah Amerika Serikat, maka pola pengadaan yang dipilih lewat jalur Foreign Military Sales (FMS) yang mengikat perjanjian antara pemerintah AS dan Filipina.

Frigat dengan panjang 115 meter dan bobot penuh 3.250 ton ini punya keunikan pada dapur pacunya yang menggunakan teknologi Combined Diesel or Gas (CODOG), yang terdiri dari dua unit mesin diesel dan dua turbin gas. CODOG di kapal penjaga pantai ini memiliki propelan pitch yang dapat dikendalikan.

Dirancang untuk melakukan patroli jarak jauh, Hamilton Class dilengkapi dek helikopter jenis teleksopik. Satu unit helikopter ukuran sedang dapat mendarat dengan mudah di flight deck yang ukurannya tergolong luas.

Hamilton Class mulai digunakan US Coast Guard pada 1965. Bekal senjata utama Hamilton Class adalah kanon reaksi cepat Oto Melara 76 mm. Pada periode 1980 sampai 1992, Hamilton Class memasuki fase modernisasi dalam program Fleet Rehabilitation and Modernization (FRAM).

Baca juga: Hamilton Class Cutter  – ‘Reuni’ Dua Frigat dari Dua Negara Asal Satu Kelas di MNEK 2018

Dalam program FRAM, Hamilton Class mengganti kanon lawas Mk30 Mod0 5 in (127 mm)/38 dengan Oto Melara 76 mm. Termasuk pemasangan kanon reaksi cepat CIWS (Close In Weapon System) Phalanx 20 mm pada bagian buritan. Kemudian ada dua pucuk kanon Mk.38 M242 Bushmaster 25 mm. Khusus mengenai Phalanx 20 mm, kanon canggih tersebut tak ikut disertakan dalam paket hibah untuk Filipina. (Bayu Pamungkas)

8 Comments