Foto Satelit Indikasikan AL Cina Serius Kembangkan FC-31 Gyrfalcon untuk Beroperasi dari Kapal Induk
|
Sampai saat ini, Angkatan Laut Cina masih mengandalkan jet tempur Shenyang J-15 untuk menghadapi peperangan udara di atas lautan. Praktis kondisi tersebut membuat Beijing tidak nyaman di tengah mimpi ekspansinya. Bila lawan di seberang sudah mengoperasikan jet tempur berkemampuan stealth yang dioperasikan di kapal induk (F-35B Ligntning II), maka Cina pun telah mempersiapakan kuda-kuda untuk itu.
Baca juga: Digadang Dapat Beroperasi dari Kapal Induk, FC-31 Gyrfalcon Tampil dengan Warna Cat Baru
Dikutip dari navalnews.com (8/6/2021), disebutkan Shenyang FC-31 kemungkina akan dipersiapkan oleh AL Cina sebagai penempur stealth yang kela dioperasikan dari kapal induk. FC-31 produksi Shenyang Aircraft Corporation dipadang lebih murah ketimbang penempur stealth Chengdu J-20. Sebagai catatan, Chengdu J-20 menjadi jet tempur stealth andalan AU Cina yang disebut-sebut mampu menandingi F-22 Raptor milik AU AS.
Indikasi bakal digunakannya FC-31 untuk kelak beroperasi sudah diketahui sejak pertengahan 2020 lalu, satu set foto FC-31 Gyrfalcon dalam misi penerbangan uji coba ditampilkan oleh situs yang berbasis di Shanghai, Eastday.com (18/5/2020). Dari foto yang belum dapat diverifikasi ini, FC-31 kabarnya telah mendapatkan serangkaian modifikasi dibandingkan yang telah terbang pada tahun 2014 dan 2016 silam.
Fu Qianshao, seorang pakar pertahanan udara Cina mengatakan bahwa foto terbaru tersebut bisa menjadi tanda bahwa FC-31 sedang menguji kemampuan stealth dan kemampuan pengamatannya yang rendah terhadap mata telanjang. Meski begitu, Fu menjelaskan bahwa foto FC-31 yang beredar tidak dapat menakar tingkat kemajuan yang dicapai pada prototipe jet tempur stealth tersebut.
Analis militer Cina lain beranggapan bila ada kemungkinan FC-31 kelak akan diakuisisi oleh AU atau AL Cina, teutama untuk digunakan nantinya sebagai next-generation carrier-based fighter jet. FC-31 awalnya ditujukan untuk pasar ekspor. Persisnya Jet tempur ini digadang sebagai pilihan bagi negara-negara yang ingin mengakuisisi F-35 Ligtning II namun tak mendapatkan restu dari Amerika Serikat.

Lain dari itu, jurnalis pertahanan HI Sutton, belum lama ini mengungkapkan analisanya atas foto satelit yang memperlihatkan mockup pesawat yang diduga FC-31, telah ditematkan di deck kapal induk beton (kapal induk tiruan) di Kota Wuhan. Kapal induk beton ini dibuat 10 tahun lalu, dan dirancang dengan skala penuh, serta digunakan untuk mengevaluasi desain penempatan pesawat secara langsung di kapal induk.
Selain FC-31, pada deck kapal induk tiruan juga terdapat full mockup pesawat intai KJ-600 Airborne Early Warning & Control (AEW&C) dan helikopter angkut berat Changhe Z-8. (Bayu Pamungkas)
koordinat berapa di situ?
30.4226015, 114.2620450
Titip dongfeng klo udh nyampe di situ. 😆
Yasalam
J11 dulu J31 kemudian. Kalo ada yg terlalu kuat untuk dilawan ya jadikan teman. Biar duterte aja yg pusing, kita jangan
Kecewa sama performa J-15 nih.
Masih mock up bentuk media foto seperti yg sudah2
Cina hanya ingin mengejar ketertinggalannya dari negara barat yg sudah menggunakan pespur siluman di kapal induknya.pespur J 15 sebenarnya masih layak untuk AL Cina tetapi kemampuannya kurang maksimal karena harus beroperasi di kapal induk STOBAR seperti Liaoning atau Shandong.
Kurang maksimal juga masalah mesin dan fcs
Ngopinya kurang manteb kibat prototype su33 dibeli dari ukraina ga full flying condition berikut teknisnya, 11 prototype jatuh,gagal takeoff dan landing dari sumber ruski namun yg bocor ke media cuman 3.
Gak yakin Ama nih pespur,J-20 aja masih keteteran Ama mesinnya belum kemampuan silumannya juga apalagi nih pespur.
Kita jg bs bikin kapal induk dr Beton, Nanti stkh K-FX datang kita taruh di situ buat studi kemungkinan K-FX bs di kapal induk. Nah dana yg gede kemaren itu buat bayar iuran K-Fx atau masih posisi nego?
Dana triliunan itu kagk disetujui oleh DPR alasannya “TERLALU BESAR UNTUK BELANJA ALUTSISTA”
kita bikin landasan pendek mirip landasan kapal induk di samping landasan bandara militer di bandung.. untuk nguji kemampuan pendaratan dan lepas landas dalam jarak pendek.. nti dikembangkan biar bisa digunakan di kapal induk mini lokal
Beneran niat inimah, cuma masalah waktu ajasih sampe mereka bisa nandingin amerika