Digadang Dapat Beroperasi dari Kapal Induk, FC-31 Gyrfalcon Tampil dengan Warna Cat Baru
|Sejak debut perdananya di Zhuhai AirShow pada 10 November 2014, sosok jet tempur stealth kedua Cina J-31/FC-31 Gyrfalcon seolah menghilang dari mata publik. Jet tempur yang dirancang sebagai rival F-35 Lightning II ini begitu dirahasiakan perkembangannya. Namun, sejak awal Mei 2020, sejumlah foto FC-31 Gyrfalcon kembali muncul di media sosial Cina. Berbeda dengan kemunculannya di tahun 2014 yang dibalut cat warna biru gelap, maka jet tempur yang masih dalam status prototipe ini terliat terbang dengan cat baru abu-abu perak (silver gray).
Baca juga: FC-31 Gyrfalcon, Mungkinkah Dilirik Bila Proyek KFX/IFX Mandeg?
Dikutip dari GlobalTimes.cn (25/5/2020), satu set foto FC-31 Gyrfalcon dalam misi penerbangan uji coba ditampilkan oleh situs yang berbasis di Shanghai, Eastday.com (18/5/2020). Dari foto yang belum dapat diverifikasi ini, FC-31 kabarnya telah mendapatkan serangkaian modifikasi dibandingkan yang telah terbang pada tahun 2014 dan 2016 silam.
Fu Qianshao, seorang pakar pertahanan udara Cina mengatakan bahwa foto terbaru tersebut bisa menjadi tanda bahwa FC-31 sedang menguji kemampuan stealth dan kemampuan pengamatannya yang rendah terhadap mata telanjang. Meski begitu, Fu menjelaskan bahwa foto FC-31 yang beredar tidak dapat menakar tingkat kemajuan yang dicapai pada prototipe jet tempur stealth tersebut.
Beberapa analis militer Cina lain beranggapan bila ada kemungkinan FC-31 kelak akan diakuisisi oleh AU atau AL Cina, teutama untuk digunakan nantinya sebagai next-generation carrier-based fighter jet. Sebagai informasi, FC-31 yang digarap oleh Shenyang Aircraft Corporation, awalnya ditujukan untuk pasar ekspor. Persisnya Jet tempur ini digadang sebagai pilihan bagi negara-negara yang ingin mengakuisisi F-35 Ligtning II namun tak mendapatkan restu dari Amerika Serikat.
FC-31 Gyrfalcon mesin jet Guizhou WS-13 yang tak lain copy-an dari RD-93 buatan Rusia. Dari aspek persenjataan, FC-31 uniknya tak dilengkapi kanon internal. Meski begitu bekal senjata FC-31 cukup mampu menggetarkan lawan. Dengan penyimpanan senjata di weapon bay, FC-31 dapat membawa muatan dengan konfigurasi persenjataan seberat 8 ton.
Dalam konfigurasi pertempuran udara ke udara, FC-31 dapat membawa 10 rudal dengan kombinasi 4 rudal udara ke udara jarak menengah SD-10A, dan 6 rudal udara ke udara jarak pendek PL-9 yang dapat dibawa pada 6 hardpoint di luar internal weapon bay. (Bayu Pamungkas)
Mesin aja masih beli dari Rusia kok mau nantangin F-35 B dan C di Pasifik, Ngimpi.
Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
mesin tidak sama dgn teknologi elektronik sudah dibuat lbh baik. ttp aja pswt bisa lbh tangguh daripada pswt rusia
Kalo dibandingin Ama avioniknya dan teknologi lainnya, China ada yg unggul sedangkan untuk jamming dan guiding senjata, Rusia lebih bagus. Tapi kalo dibandingin Ama USA dan Barat ya masih kalah jauhlah kedua negara itu.
Iya bung Agato… masih jauh, sampai2 kalau ada yang mau beli diancam pakai sangsi…
Hanya saja bagi saya China ini masih harus membuktikan dalam banyak hal, termasuk keterlibatan pespur buatanya dalam misi operasi militer di medan perang… atau kalau tidak sering2lah ikut latihan tempur, seperti Pitch Black atau kalau bisa ikut red flag…
Ya kan bentar lagi mau uji tempur beneran Bung Yuli.
10-20 tahun kemudian kalau/setelah menjadi blue water navy maka di LCS semakin petantang-petenteng jadi centeng dan semoga negara2 ASEAN gak makin gigit jari..itu juga kalau gak ada aral rintangan atau sesuatu yg besar terjadi…
Masih menunggu penentu sept okt rencana apa yg akan dilakukan amerika thdp china
Paling sanksi 😂😂😂
Saatnya alihkan KFX/IFX ke J-31 yg jelas sudah terbang. Kalau bisa joint produksi seperti JF-17 Pakistan boleh juga ini J-31, mungkin jika beli lebih dari 50 unit dikasih deh joint produksi dg Shenyang & PTDI
KFX Dialihkan ke J-31 untuk kemudian F-16 nya di grounded semua,pasokan rudal berhenti semua. Intinya pasti kina bakal kena CAATSA 100%. Skrg waktunya kita balancing ke AS dan Barat karena porsi Tiongkok sdh besar di Indonesia. Coba deh….lihat posisinya pemerintah skrg gmn
Ya kalau beli J-31 berarti sekalian beli rudalnya beli simulatornya harus latihan lagi pilotnya, bikin hanggar baru yg di sesuaikan dengan kondisi J-31..selamat makin pusing TNI-AU belom lagi kalau kena CAATSA bisa2 semua F-16 di grounded lagi karena gak ada spare part lagi..enak ya tinggal komentar doang..lol
Bismillah tertarik berita artikel ini jika china dah hibahkan j.20 dan j.31 ke skadron TNI.AU minimal 2 skadron,tanpa embel embel harus beli seperti proyek f.16 amerika.tanpa di embargo suku cadangnya,tanpa ada politik kepentingannya dan di produksi di PT.DI bandung.ini baru berita oke
coba tot sama cina dgn teknologi pswt tempur.. baru mau banget. jgn kl beli jumah pswt cina tanpa tot.rugi. lumayan bikin getar amerika, tunggu 5 tahun lagi depan teknologi pst cina lbh maju selangkah daripada pswt tempur amerika f22 dan f35..
TOT sama china ? mungkin kalau seandainya IFX/KFX gak jadi…yakin 5 tahun lagi teknologi china udah bisa selangkah lebih maju dari pespur amerika F-22 dan F-35? mantap lah kalau anda yakin bisa..itu mesin pesawat tempur china yg mau bikin sendiri gimana kabarnya bro?
Cina semakin meninggalkan Jepang apalagi Rusia dalam hal kekuatan angkatan lautnya.
Gertak sambel mamarika ga bakalan buat China ciut..
10-20 tahun mendatang bakal disalip tu USA sama china
Kemajuan pesat. Shenyang dgn stealth J31 prototype dan Chengdu dgn J20 operasional. Akhir kapal induk China bisa mengoperasikan SU33/34, J15 dan J31…..kayaknya J31 buat di operasikan dr kapal induk ke 3 yg sebentar lagi di luncurkan…..
Sudah catobar w/t EMALS seperti Ford class US Navy. Jumlah muatan pesawat tempur bisa hampir 2 kali lipat Kutneztov class
Masih jauh itu Dhek.