Filipina Terima Rudal Brahmos Akhir Tahun Ini, Indonesia Berpotensi Akuisisi Brahmos Senilai US$200 Juta
|Setelah personel marinir Filipina menuntaskan pelatihan sebagai pengawak sistem rudal jelajah supersonik Brahmos (Brahmaputra Moskva) LACM (Land Attack Cruise Missile) atau rudal anti kapal untuk fungsi pertahanan pantai. Maka pertanyaan selanjutnya, kapan rudal tersebut akan dikirimkan dari India ke Filipina?
Baca juga: Korps Marinir Filipina Tuntaskan Pelatihan Operator Rudal Brahmos di India
Mengutip dari swarajyamag.com (18/3/2023), pihak Brahmos Aerospace menyebut bahwa paket rudal jelajah Brahmos akan dikirimkan ke Filipina pada akhir tahun 2023 sebagai bagian dari kesepakatan yang ditandatangani tahun lalu, demikian diungkapkan Chief Executive Officer Brahmos Aerospace, Atul D. Rane.
Brahmos Aerospace, yang merupakan perusahaan patungan antara India dan Rusia, telah menandatangani kesepakatan senilai US$375 juta dengan Filipina pada tahun 2022 untuk satu baterai rudal Brahmos LACM.
Masih dari sumber yang sama, disebutkan Pemerintah Filipina kini sedang mempertimbangkan pesanan lanjutan rudal Brahmos sekitarUS $300 juta. Brahmos Aerospace berharap untuk memperluas kehadirannya di Asia Tenggara karena India berupaya melipatgandakan ekspor pertahanannya. Menurut Rane, Filipina telah mengisyaratkan bahwa pembelian rudal Brahmos pada tahun 2022 hanyalah permulaan.
Lain dari itu, Brahmos Aerospace kini sedang dalam tahap diskusi lanjutan untuk memasok rudal Brahmos ke Indonesia, yakni dalam kesepakatan yang kemungkinan bernilai US$200 juta hingga US$350 juta.
Kabar rencana pengadaan rudal Brahmos ke Indonesia kian santer tatkala Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyambangi paviliun Brahmos Aerospace di pameran pertahanan Naval Defence & Maritime Security Exhibition (NAVDEX) 2023 (20 – 24 Februari) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Sejauh ini belum ada detail tentang garis kesepakatan rencana pengadaan Brahmos ke Indonesia. Namun, diperkirakan kesepakatan dapat terjadi pada tahun ini. Brahmos yang ditawarkan ke Indonesia adalah varian Anti Ship Crusise Missile (ASCM), yang artinya diluncurkan dari kapal perang permukaan. Kabarnya tim dari Brahmos India telah mengunjungi galangan kapal di Indonesia untuk mempelajari pemasangan rudal.
Baca juga: Menhan Prabowo Sambangi Paviliun Brahmos di NAVDEX 2023, Pertanda Akuisisi Sudah Dekat?
Sementara itu, di India, Defense Acquisition Council yang dipimpin oleh Raksha Mantri Rajnath Singh, telah menyetujui proposal pembelian 200 rudal jarak jauh Brahmos untuk kapal perang garis depan Angkatan Laut India. Kesepakatan tersebut berpotensi menjadi yang terbesar bagi Brahmos Aerospace. (Gilang Perdana)
Min ini tuh AShM atau lengkapnya Land Based Anti Ship Missile. Kalo Land Attack Missile itu untuk serang wilayah daratan semisal TLAM, MdCN.
Australia beli Tomahawk 200 unit jadi harusnya kita miliki Brahmos sejumlah itu juga, biar balans kata yg punya kata. Semua negara disekeliling kita semua punya “bek” kenapa kita tidak punya sendiri ya misal kuat dan bisa produksi senjata sendiri tak masalah lha ini tidak.
@Sky guardians
Ashm itu Anti SHip Missile, ngga spesifik mau darat/laut/udara
Kita2 bahan ekplosif di dalam hulu ledaknya TNT, C4 Semtek, atau RDX ya? Dugaan saya adalah ……
Bingung mau komentar apa, soalnya belum botol pulpen…
Untuk ukuran, Brahmos ini termasuk bongsor, percuma dibeli tapi mentok kurang dari 300 km…
Lagi pula sekarang zaman rudal hypersonic, meskipun kita belum punya minimalnya beli supersonic yang ramping dan sudah botol pulpen…
Atau mimimalnya jika belum botol pulpen kita beli yang Brahmos 2 kemungkinan sebentar lagi uji coba…
AMBIIIIIL…….INTREGASIKAN ke FREGAT MERAH PUTIH dan versi AIR LUNCHnya.
Rampungkan Pak Bowo sblm 2024…….
seharusnya ditest dulu rudal brahmos India untuk menghadapi sistem pertahanan anti udara terbaru. soalnya ada bbrp jenis rudal balistik rusia berhasil dicegat sistem pertahanan anti udara milik ukranie hibah dari amerika. Kalau lolos segala tes, makanya tidak akan kesulitan menghadapi sistem pertahanan anti udara milik agresor/musuh
Woow.., akhirnya muncul juga rudal stroong bingiiits supersonic idaman, waloupun banyak halangan dari sales sub,
Om W sungguh cerdik, setelah order sista dari barat selesai (Fremm dkk), barulah belok ke Indihe secara diam2,
Karena om W tahu hanya Brahmos stroong bingiiits yg bisa bikin gentar PLA & Ossie, buktinya Liaoning sekarang gak brani deket2 Pinoy😁
Bukannya Indo lebih memilih NSM/ Atmaca ya?
Brahmos LACM (Land Attack Cruise Missile) brarti yang akan mengoperasikannya adalah Resimen Artileri Korps Marinir elemen Armed (Artileri Medan) utk gelar operasi pertahanan pantai.
Sedangkan varian yg ditawarkan India adalah Anti Ship Crusise Missile (ASCM), yang artinya diluncurkan dari kapal perang permukaan brarti satuan eskorta TNI-AL yg akan mengoperasikannya seperti waktu rudal Yakhont dulu.
Kesimpulannya, lebih baik bentuk satuan rudal pertahanan pantai saja utk disebar di beberapa titik baik pulau maupun daratan yg dekat dgn ALKI maupun obyek vital nasional lainnya, utk rudal AShM/SSM diperbanyak utk tiap kapal perang di satuan eskorta.
@apache, Kalou melihat program modernisasi om W untuk 41 kaprang di PAL 2024, bisa jadi kang Brahmos juga di instal di OWA dkk mengingat PAL sudah lama menguasai tehnologi VLS yaknot, & pasti mudah karna Brahmos adalah ponakan Yaknot😁