“Excel and Valiant,” F-16C Block52ID Jadi Monumen di Lanud Roesmin Nurjadin
Melihat monumen pesawat tempur rasanya sudah biasa, guna mengabadikan kenangan dan pengabdian sang alutsista, jet tempur yang sudah masuk masa purna tugas beberapa dijadikan monumen dan koleksi museum. Misalnya di lini jet tempur TNI AU, koleksi terbaru monumen adalah F-5E Tiger II, yang jasanya dominan sebagai penempur utama TNI AU pada dekade 80/90-an.
Baca juga: Mengintip “Rollback Engine” Jet Tempur F-16 C Skadron Udara 16 TNI AU
Namun, ternyata ada yang lebih baru. Adalah sebuah F-16 C Block52ID yang kini menjadi monumen di depan Markas Komando Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau. Tentu ini menarik perhatian, sekaligus mengundang tanya, pasalnya berbeda dengan F-5, keluarga F-16 Fighting Falcon sampai saat ini masih aktif dan diandalkan dalam operasi TNI AU.
Kami pertama mengetahui sosok monumen F-16 dari Instagram Skadron Udara 12 (@macam-hitam12). Pada salah satu postingan terdapat foto Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama TNI Ronny Irianto Moningka dengan latar monumen F-16 C (single seat). Lanud Roesmin Nurjadi sendiri dikenal sebagai home base dari dua skadron tempur, yaitu Skadron Udara 12 dengan pesawat Hawk 109/2019 dan Skadron Udara 16 dengan pesawat F-16 C/D Block52ID.
Lantas yang jadi pertanyaan? F-16 manakah yang dijadikan sebagai monumen di Lanud Roesmin Nurjadin. Sepanjang penggunaan F-16 oleh TNI AU, sudah lima kali terjadi kecelakaan yang melibatkan F-16. Pertama adalah kecelakaan akibat gagal sistem di Tulungagung pada 15 Juni 1992, kecelakaan ini mengakibatkan F-16 B (tandem seat) dengan nomer TS-1604 mengalami total lost dengan pilot dapat menyelamatkan diri lewat ejection seat. Kecelakaan kedua akibat undershoot di Lanud Halim Perdanakusuma 10 Maret 1997, kecelakaan yang menimpa F-16A ini mengakibatkan gugurnya Kapten Pnb. Dwi Sasongko karena kursi pelontar tidak berfungsi.
Kecelakaan ketiga akibat tergelincir Bandara Hasanuddin Makasar, 1 Desember 2004, kemudian kecelakaan keempat terjadi pada 16 April 2015 di Lanud Halim Perdanakusuma. Kecelakaan ini menimpa F-16 C Block52ID yang belum lama diterima dari Amerika Serikat. Pesawat dengan nomer TS-1643 tersebut diawaki Letnan Kolonel Pnb Firman Dwi Cahyo. Pesawat tersebut mengalami kegagalam mesin saat lepas landas dan pesawat total lost dengan kondisi terbakar dan roda kiri copot. Pilot dalam insiden ini berhasil menyelamatkan diri.
Dan kecelakaan kelima terjadi menimpat F-16 B dengan nomer TS-1603 di Lanud Roesmin Nurjadin. Kecelakaan ini diakibatkan karena brake malfunction setelah pesawat mendarat. Selain kedua awak yang berhasil selamat, F-16 B yang sempat terguling dengan sayap patah ini berhasil diperbaiki kembali.
Nah, dari serangkaian kecelakaan yang terkait F-16 di atas, dapat dipastikan bahwa yang saat ini menjadi monumen di Lanud Roesmin Nurjadin adalah F-16 C TS-1643 yang mengalami crash tahun 2015 di Lanud Halim Perdanakusuma. Dan bertepatan pada Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2019, Monumen F-16 Fighting Falcon telah diresmikan oleh KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
Baca juga: Setelah Overrun, Mungkinkah F-16 TS-1603 Kembali Mengudara?
Dalam monumen yang memperlihatkan F-16 dalam posisi menanjak, terlihat pesawat dibalut dengan cat loreng khas jet tempur TNI AU. Di bawah kedua sayap juga nampak masing-masing tiga bom udara MK81/Mk82 dan replika rudal udara ke udara AIM-9 Sidewinder.
Yang unik lainnya, pada bagian sayap ekor tegak dibuat livery yang tak biasa dengan bertuliskan “Excel and Valiant,” yang tak lain merupakan motto dari Skadron Udara 16. Di Asia Tenggara, selain Indonesia, AU Thailand juga telah membangun monumen F-16, yang digunakan adalah basis F-16 A. (Haryo Adjie)
F-35 sudah ada monumennya blom ya? pingin selfie nih..
Kenapa tiba2 disangkutan dengan T-14??? Memangnya Indonesia memiliki Armata??? Bukanya malah Su-30 yang pernah nabrak burung dan mengalami kerusakan mesin tp bisa mendarat dgn selamat lebih cocok sebagai pembanding?? Sama2 milik TNI AU
Apakah adil/cocok barang beli bekas sudah berumur 30 tahunan dibandingkan pesawat baru ?………..lagi pula F-16 TNI-AU juga sering tertabrak burung dan selamat…monggo selamat hunting berita….hhhh
Kapan dek f-16 TNI nabrak burung.?
Nabrang burung belibis kayaknya… lagian males banget hunting… mending hunting flash deal…
Makanya sering baca buku
Buka lagi majalah angkasa edisi 1992-2000
Disitu ada
Jangan duduk manis
didepan komputer
tak kan ketemu di internet
hanya ketemu di majalah dan buku lawas
Eeeeh belum lahir yaaaa
Masak burung bisa milih bung
Hanya suka nabrak sukro aja
Logikamu nggak masuk bung
F-16 ebih lama dimiliki TNI-AU
Kalau males diam aja jauh lebih baik
Jiaahhhh… gimana ceritanya dari suruh hunting tiba2 suruh baca majalah???? saya tidak berlangganan dan tidak secara rutin membeli majalah angkasa…. saya hanya membeli yang edisi khusus, saya punya kok ikat kepala KAMIKAZE karena membeli majalah angkasa, saya juga punya sticker TUNNEL RATS pasukan Australia…. setahu saya susah untuk mendapatkan majalah yang lama, karena saya pernah hunting edisi khusus perang udara di Vietnam dan tidak berhasil mendapatkanya…
Kembali ke konteks, F-16 menabrak burung… menabrak itu tidak mesti burungnya masuk ke mesin yang mana bisa merusak mesin, bisa saja hanya potongan atau dalam kondisi tidak frontal… lalu dimana luar biasanya??? sedangkan Sukhoi yang menabrak burung jelas2 merusak mesin…
Baru diterima, pas dipake gladi kotor hut tni au malah total lost. Hasil refurbish lockhead martin aja bisa teledor begitu dan gak mungkin kesalahan kru darat apalagi pilot.
Semua tidak ada yang sempurna…apalagi pesawat bekas….namun pilihlah yang terbaik bagi kita…kok tahu bukan kesalahan kru darat apalagi pilot dari mana ?????
Sama seperti tank T-14 Armata Rusia…yang mogok dijalan…padahal masih gress dan mau diperkenalkan kepada dunia……apa tidak lebih malu lagi ?
Jgnkan pesawat yg baru refurbish.. Lha gress macam f-35 aja sdh beberapa kali kecelakaan. Bhkan yg punya AU Jepang hilang dg pilotnya.
Yah sama sepert Su-27/30 rusia
yang berjatuhan setiap bulan
sama dengan India Su-30MKI
berjatuhan sendiri
tanpa di tembak musuh
setahun sekali, pesawat gress
Hornet AS lebih banyak lg yg jd rumpon dilaut dek tabak. Masa nda pernah baca berita.
Bandingannya mana
Wajar karena jam terbang mereka sangat tinggi
Punya 11 kapal induk aktif
bandingkan dengan rusia
1 kapal induk itupun sudah rusak berat
kejatuhan derek di dermaga
belum kejatuhan rudal tuh hahaha
nggak pernah dipakai tapi jatuh terus
silahkan baca beritanya dikampung lamamu
Gak ada korelasinya dng banyaknya kapal induk dek. Kalo.memang barang jelek ya pasti berguguran bagai daun dimusim kering, itu lah yg banyak diliat didasar laut samudra bahwa f18 hornet jd rumpon bertebaran disana.
Yg.lucu lg komennya dek tabak ini, mengatakan gak pernah dipake tapi jatuh terus. Kalo namanya barang gak pernah dipake yg nongkrong di gudang atau hanggar dek.
Belajar komen yg pinter dulu dek.
Jelas ada lucu hahaha
Si tukang plintir
Loe bilang hornet sering jatuh di laut
Hornet sebagian besar adalah
perpur berbasis kapal induk
Jam terbang amat tinggi
Beda pespur Rusia
Tak pernah pakai
Sekali pakai berjatuhan
Ini dek bukti hornet nyemplung
https://bali.tribunnews.com/2018/12/07/jet-tempur-fa-18-marinir-amerika-tabrakan-jatuh-di-laut-jepang-5-awak-penerbang-hilang
Yg ini jatuh lg dek
https://international.sindonews.com/read/1426048/42/pilot-fa-18e-super-hornet-as-yang-jatuh-di-star-wars-canyon-tewas-1564708052
Yg ini jg dek
https://international.sindonews.com/read/1425700/42/jet-tempur-f-18-super-hornet-as-jatuh-di-california-1564616515
Kalo yg ini boleh dinikmati tontonannya dek, hornet nyemplung
https://youtu.be/kmxW32eL3NM
Lalu pespur Rusia pernah pakai lalu
Sekali pakai berjatuhan mana linknya dek. Link yg mengatakan sekali pake jatuh.? Tolong di cantumkan dek, biar nda hoax.