Empat Dekade Beroperasi, Gelombang ‘Mudik’ F-15 Eagle dari Kadena Telah Dimulai

Setelah diwartakan pada akhir Oktober lalu, kini Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) telah memulai gelombang pertama dari penarikan bertahap armada jet tempur F-15 C/D Eagle dari Pangkalan Udara Kadena di Okinawa, Jepang. Persisnya pada 1 Desember 2022, 18th Wing menggelar seremoni perpisahan kepada beberapa F-15 C/D Eagle, flight jet tempur tersebut selanjutnya akan ‘pulang kampung’ ke AS lewat ferry flight.

Baca juga: Angkatan Udara AS Tarik Secara Permanen Armada F-15 Eagle dari Kadena, Jepang Dibuat Ketar-ketir

Melansir dari kadena.af.mil, flight F-15 C/D Eagle gelombang pertama dari Lanud Kadena terbang menuju Kingsley Field Air National Guard Base di Oregon. Dari sana, beberapa pesawat melanjutkan layanan di berbagai unit Air National Guard yang tersebar di seluruh wilayah AS. Sementara yang lain akan dikirim ke 309th Aerospace Maintenance and Regeneration Group untuk disimpan.

Departemen Pertahanan akan terus mempertahankan kehadiran pesawat tempur secara permanen di Kadena, yaitu dengan mengerahkan sementara pesawat yang lebih baru dan lebih canggih untuk mengisi kekosongan saat armada F-15 C/D ditarik ke daratan AS.

Meski belum menempatkan detasemen tempur permanen sebagai pengganti F-15 C/D di Kadena, postur kekuatan AU AS di Kadena akan tetap dipertahankan dalam kondisi penuh. Sebagai buktinya akan dikerahkan detasemen sementara pesawat tempur lain, yang mencakup jet tempur stealth F-22 Raptor dan/atau F-35 Lightning II.

18th Wing awalnya dikenal sebagai 18th Tactical Fighter Wing, yang menerima F-15C pertamanya pada 29 September 1979. 67th Tactical Fighter Squadron, “The Fighting Cocks” adalah skadron pertama yang beroperasi penuh dengan F-15 C/D Eagle di dalamnya, dan menjadi andalan bagi unit tempur AU AS di kawasan Pasifik.

Sejak saat itu, F-15C/D telah memastikan keunggulan udara bagi AS. dan sekutunya di seluruh area tanggung jawab Komando Indo Pasifik, sementara juga mendukung berbagai pengerahan di dalam area tanggung jawab Komando Pusat AS.

Karena Angkatan Udara AS berfokus pada modernisasi teknologi, maka kebutuhan untuk mempercepat perubahan sangat penting untuk mengendalikan dan mengeksploitasi domain udara dalam lingkungan strategis yang semakin menantang.

Kepergian Eagles gelombang pertama ini menandai langkah yang menyakitkan tetapi perlu untuk memastikan Tim Kadena tetap siap untuk mempertahankan Jepang dan menjaga stabilitas regional.

“Sementara saya sedih melihat F-15 pergi, penting untuk mempertahankan kehadiran pesawat tempur canggih di Okinawa. Musuh kita telah maju dan berkembang sejak 1979 dan kita harus melakukan hal yang sama,” Brigadir. Jenderal David S. Eaglin, komandan 18th Wing.

Baca juga: Pantau Tingkat Polusi Suara, Jet Tempur F-15EX Tuntaskan Uji Akustik di Darat dan Udara

Ketika F-15 C/D Eagle terakhir (nantinya) meninggalkan Kadena, itu akan menandai lebih dari 40 tahun pelayanan berkelanjutan saat jet tempur itu ditempatkan di Okinawa. “Saya pikir perdamaian dan stabilitas kawasan adalah salah satu pencapaian terbesar F-15 di Pasifik,” kata Eaglin. (Bayu Pamungkas)

5 Comments