Embraer Luncurkan A-29N, Super Tucano dengan Standar NATO untuk Pasar Eropa
|Meski secara tampilan tidak ada yang terlihat baru, namun, Embraer, manufaktur dirgantara asal Brasil, telah resmi meluncurkan varian baru dari pesawat serang ringan turboprop Super Tucano, yakni A29N Super Tucano, yang diluncurkan saat ajang LAAD Defence & Security 2023 di Rio de Janeiro, 11 – 14 April 2023.
Baca juga: Balada A-29 Super Tucano Afghanistan yang Kini Jatuh ke Tangan Taliban
A-29 Super Tucano adalah pesawat serang ringan, pengintaian bersenjata, dan pelatihan lanjutan, yang ditawarkan dalam konfigurasi NATO (North Atlantic Treaty Organization), dengan fokus awal untuk memenuhi kebutuhan negara-negara di Eropa.
Dari siaran pers, Embraer menyebut bahwa versi baru pesawat, A-29N, akan mencakup peralatan dan fitur untuk memenuhi kebutuhan operasional NATO, seperti datalink baru dan operasi pilot tunggal.
Fitur-fitur ini akan semakin meningkatkan kemungkinan kerja pesawat, memungkinkan, penggunaan A-29N dalam misi pelatihan JTAC (Joint Terminal Attack Controller). Perangkat pelatihan juga akan ditingkatkan ke standar paling mutakhir di dunia, termasuk adopsi realitas virtual, augmented reality, dan campuran keduanya.
“Ini adalah tahap baru dalam operasional keluarga Super Tucano,” kata Bosco da Costa Junior, Presiden dan CEO Embraer Defense and Security. “Kami melihat banyak kemungkinan aplikasi untuk A-29N saat ini. Beberapa negara Eropa telah menunjukkan minat pada kemampuan pesawat khusus yang kini telah kami perkenalkan dengan versi ini.”
Dengan lebih dari 260 unit dikirim ke seluruh dunia, Super Tucano telah dipilih oleh lebih dari 15 angkatan udara di seluruh dunia, termasuk Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) dan Indonesia yang mengoperasikan varian EMB-314 Super Tucano oleh Skadron Udara 21 TNI AU.
Dikembangkan sebagai pesawat yang sangat serbaguna, A-29 Super Tucano dapat melakukan berbagai misi, termasuk serangan ringan, pengawasan dan intersepsi udara, dan kontra-pemberontakan (countrer insurgency).
A-29 Super Tucano dapat beroperasi dari landasan pacu pendek dan tidak beraspal di pangkalan operasional garis depan dengan sedikit dukungan, semuanya dengan biaya pengoperasian rendah dan ketersediaan tinggi (di atas 90%).
Selain peran tempur, Super Tucano banyak digunakan sebagai pesawat latih tingkat lanjut. Kemampuannya untuk mensimulasikan misi tempur dan mengunggah serta mengunduh data penerbangan menjadikannya platform pelatihan yang sangat efektif.
A-29N Super Tucano dilengkapi dengan berbagai sensor dan senjata canggih, termasuk electro-optical/infrared system dengan laser designator, night vision goggles, secure voice communications dan data-link package.
Baca juga: Kokpit Dilapisi Kevlar, Filipina Resmi Jadi Pengguna “Si Cocor Merah” Super Tucano
Sebagai catatan, meski tampilan dan nama pesawatnya sama, Super Tucano dibedakan dalam kode A-29 dan EMB-314. Singkatnya, bila EMB-314 adalah produksi langsung dari Embraer, Brasil. Sedangkan A-29 dibangun oleh Sierra Nevada, kontraktor pertahanan asal AS yang berbasis di Jacksonville, Florida. Selain itu, A-29 juga mengadopsi perangkat avionik dari Elbit Systems of America. (Bayu Pamungkas)
Kita bener2 blm bs bikin pesawat spt ini ya min ?
Sudah, cek aja ini –> https://www.indomiliter.com/nu-200-sikumbang-pesawat-anti-gerilya-dari-bumi-priangan-jadi-koleksi-museum-dirgantara-mandala/