E-11A BACN “WiFi in The Sky” Jatuh di Afghanistan

Kabar duka datang Angkatan Udara Amerika Serikat, kamis pagi, 27 Januari 2020, sebuah pesawat komunikasi udara, E-11A BACN (Battlefield Airborne Communications Node) dengan nomer registrasi 11-9358 dilaporkan telah jatuh dan terbakar di Ghazi, Afghanistan, dimana wilayah tersebut dikuasai oleh milisi Taliban. Meski belum ada keterangan resmi dari AU AS, beberapa media internasional menyebut pesawat yang total lost tersebut turut menewaskan seluruh awaknya.

Baca juga: Dubai AirShow 2019 – Uni Emirat Arab Kembali Pesan GlobalEye dan A330 MRTT

Bagi pemerhati dunia alutsista nasional, nama E-11A BACN mungkin terasa sedikit asing, namun tahukah Anda, bahwa pesawat yang menjadi platform E-11A adalah Bombarider Global 6000, yaitu jenis business jet dengan kemampuan long range yang juga digunakan oleh pesawat intai AEW&C (Airborne Early Warning and Control) Saab GlobalEye.

Uniknya, meski digunakan oleh AU AS, E-11 BACN status penerbangannya dapat dipantau lewat ADS-B/Mode-S sipil. Konon ada empat unit E-11A BACN yang dioperasikan 430th Expeditionary Electronic Combat Squadron dari Lanud Kandahar. Mungkin yang menjadi menarik dari sosok E-11 BACN adalah apa perannya dalam palagan konflik di Afghanistan?

Dikutip dari FliegerFaust.com (27/1/2020), disebutkan bahwa E-11A BACN dikembangkan oleh Northrop Grumman, yang kemudian memilih Bombarder untuk memasok Global 6000 sebagai platform. E-11A BACN pertama kali diluncurkan di Miramar, San Diego pada November 2005. Armada E-11A BACN terbang di atas Afghanistan terus-menerus – melampaui 10.000 sorti pada 2017, atau sekitar delapan tahun setelah dikerahkan ke Afghanistan untuk pertama kalinya. E-11A BACN dapat terbang dengan endurance 12 jam dan umumnya terbang di ketinggian 51.000 kaki (15.544 meter).

Dari label yang disematkan sebagai Battlefield Airborne Communications Node, maka bisa ditebak peran pesawat ini, salah satunya adalah mendukung komunikasi pasukan darat dengan Forward Air Controllers (FACs)/Joint Terminal Attack Controllers di lingkungan Non-Line-of-Sight (NLoS).

Wilayah Afghanistan yang dominan pegunungan dan bukit-bukit mengharuskan kehadiran wahana udara ini, lantaran komunikasi Line of Sight (LoS) dari pasukan darat ke jet tempur/helikopter sulit dilakukan secara optimal. Sementara bagi pasukan darat, untuk merubah posisi ketinggian bisa berakibat fatal dalam pertempuran.

Baca juga: SSVC MiPlayer Platform, Solusi Informasi dan Hiburan untuk Prajurit TNI di Wilayah Terpencil

Peran lain dari E-11A yaitu mensinergikan komunikasi antar beberapa perangkat elektronik di ground yang punya standar berbeda. E-11A juga populer disebut sebagai penyedia “WiFi in The Sky.”

Sejauh ini belum diketahui apa penyebab jatuhnya E-11A BACN 11-9358, sumber dari lingkungan AU AS menyebut belum ditemukan tanda-tanda pesawat jatuh akibat serangan (tembakan) dari permukaan. (Haryo Adjie)