Dua Pangkalan Udara Pembom Strategis Rusia Diserang Drone ‘Kamikaze’ Bertenaga Jet era Soviet
|Ketika drone kamikaze Rusia Shahed-136 (Geran-2) terpaksa mengentikan serangannya akibat musim dingin, sebaliknya ada kabar bahwa Ukraina justru mampu melakukan serangan dengan drone kamikaze jauh ke wilayah Rusia. Dan serangan yang terjadi pada 5 Desember 2022 lalu, mampu membetot perhatian dunia, pasalnya serangan diarahkan ke instalasi penting militer Rusia, yang lokasinya notabene jauh dari perbatasan Ukraina – Rusia.
Meskipun penyebab pastinya belum dirilis, namun, ledakan mengguncang dua pangkalan udara Rusia yang berbeda, Engels dan Dyagilevo. Kementerian Pertahanan Rusia telah mengklaim bahwa Ukraina menggunakan drone bertenaga jet buatan era Soviet dalam serangan tersebut.
Tetapi sumber Rusia mengatakan drone tersebut dicegat oleh sistem pertahanan udara. Namun demikian, serangan itu telah menyebabkan beberapa korban jiwa, meskipun tingkat kerusakan material masih belum jelas untuk saat ini.
Sementara itu, Anton Gerashchenko, penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, mengklaim bahwa drone dari jenis yang ‘dirahasiakan’ bertanggung jawab atas ledakan di setidaknya satu dari dua pangkalan udara Rusia.
Secara keseluruhan, kedua insiden serangan drone di atas menambah bukti bahwa Ukraina telah menemukan cara untuk meluncurkan serangan jarak jauh ke instalasi penting Rusia menggunakan drone pengintai era Perang Dingin yang diadaptasi.
Terletak jauh di wilayah Rusia, Lanud Engels dan Dyagilevo adalah basis pembom strategis jarak jauh yang digunakan dalam misi serangan udara ke Ukraina. Pangkalan udara di Engels — juga dikenal sebagai Engels-2 — di wilayah Saratov adalah Pangkalan Penerbangan Jarak Jauh utama Rusia di bagian barat negara itu, dan bejarak sekitar 482 km dari perbatasan Ukraina.
Ledakan di sini dilaporkan pada Senin pagi, tepat setelah pukul 06:00 waktu setempat, didukung oleh video yang diposting ke media sosial yang menunjukkan ledakan besar di pangkalan tersebut
Penduduk setempat melaporkan bahwa ledakan itu terdengar hingga bermil-mil jauhnya. Video lain, yang diambil di wilayah Saratov, tampaknya menyertakan suara mesin jet sesaat sebelum ledakan. Ini bisa jadi drone penyerang itu sendiri.
Tingkat kerusakan yang disebabkan oleh ledakan di Engels belum dapat dipastikan, meskipun ada laporan dari media Rusia bahwa dua pembom strategis Tu-95MS Bear-H rusak dan dua orang terluka. Dikutip dari TheDrive.com, Tu-95MS banyak digunakan untuk meluncurkan rudal jelajah terhadap sasaran di Ukraina sejak awal perang.
Lanud Engels juga dikenal sebagai rumah bagi Divisi Penerbangan Pengebom Berat ke-22, yang mengoperasikan satu skadron Tu-95 Bear-H dan satu lagi pembom supersonik Tu-160 Blackjack.
Sementara tentang dugaan dari pihak Rusia atas penggunaan drone bertenaga jet oleh Ukraina. Beberapa sumber mengarahkan pada jenis Tupolev Tu-141 atau Tu-143.
Drone dengan tampilan laksana rudal jelajah ini hanya dapat diterbangkan sesuai dengan jalur yang telah ditetapkan. Karena hadir di zaman serba analog, Tu-141/143 tidak memiliki fitur live video feeds. Tu-143 dengan kode Reys adalah drone intai, yang menjalankan tugas intai dengan cara mengambil gambar dengan kamera, yang hasilnya baru diproses setelah drone kembali ke ‘markas’.
Uniknya, Tu-143 diproduksi dalam jumlah besar, yaitu mencapai 950 unit. Penggunanya pun tak hanya Rusia, tercatat Tu-143 dioperasikan oleh Korea Utara, Suriah dan Ukraina. Di era Perang Dingin bahkan Tu-143 pernah digunakan Irak, CekoSlovakia, Bulagaria dan Rumania. Tu-143 digunakan oleh Suriah dalam misi pengintaian atas Israel dan Lebanon selama Perang Lebanon 1982, serta oleh pasukan Soviet di Afghanistan selama Perang Soviet-Afghanistan.
Baca juga: Kembali ke Kenangan Tu-143, Tupolev Berencana Memproduksi Drone untuk Militer
Ditenagai mesin turbojet berkekuatan 590 kg, Tu-143 mampu melesat hingga kecepatan 950 km per jam. Sementara jarak jelajah drone ini sejauh 200 km dan punya ketinggian terbang sampai 5.000 meter. Hingga kini varian Tu-143 masih digunakan oleh Rusia dan Ukraina, namun difungsikan sebagai target drone. (Gilang Perdana)
What a joke. Hhhhhhhhhh
F-35 kadang mogok atau kena problem itu gak masalah asal bisa diperbaiki dan bisa dipake buat perang. Lah ini, Pangkalan paling penting punya Rusia bisa ditembus pake drone jadul buatan tahun 60an. Hhhhhhhhhh
S300,S400 dan S500 Rusia mogok atau gimana kok bisa kecolongan?? Katanya sistem Hanud yg paling canggih di Dunia ngalahin Patriot Ama THAAD. Ternyata jebol. Yakin nih para Russian Fanboys bakal ngilang. Hhhhhhhhhh
Tak mampu ditangkis juga, betapa rapuhnya Sam si Ruskies 😭😭
katanya unit pertahanan rusia dapat update software baru.. kq masih jebol juga.. gampang bgt nembus pertahanan udara rusia.
mungkin ngantuk crew AAnya, maklum cuaca dingin 😅😅😅
waktu dicoba turki katanya masih aman dan memuaskan s-400 itu, tapi kok giliran perang dingin berubah ya? 😕 apa mungkin daerah itu belum kena cover s-400 yak? mumpung rudal tua soviet juga banyak yang aktif
kan sudah kubilang, soal akurasi alutsista rusia jauh dari yang diiklankan
Kapal sebesar dan secanggih Moskova saja bisa karam hanya dengan 2 rudal neptune ukraina
itu produk buat rusia sendiri, bisa dibayangkan produk versi eskpor (E) yang sudah didowngrade ?
Bandingkan dengan MLRS Himar ukraina meski sdh di downgrade, tapi bikin Rusia babak Belur
Ukro juga didukung pasokan kamikaze drone dari Turk
Bagi yang meributkan musim dingin yang melanda Ukro baca saja di Twitter. Jgn media atau channel lokal yang banyak aneh subyektifitasnya
Banyak solusi dan segala penjelasannya
@OTG
Moskva canggih ……🤔
Mungkin dijamannya…..
pada nyalahin s300,s400,s500 sampai s5000….kaya nya pada lupa atau amnesia kalo patriot saudi pernah di kibulin dron ama rudal iran 😂😂😂
@emprit
masak gak di upgrade sih ?
bung tomo class dan Sigma class TNI-AL saja akan diupgrade biar mengikuti jaman
@kotok
owala di arab, kirain di amerika, salahin arab aja, wong kejadin di arab, dan itu fasilitas sipil, sama dengan serangan drone di ukraina.
jauh beda di rusia, itu fasilitas miiiter di rusia sendiri, rumah bomber rusia, asal S-5000 berasal. fasilitas yang sangat terlindungi Anti-Access/Area Denial
OTG @ loe tau patriot jagain apa???? fasilitas sipil???? aramco broooo….objek vital hahahaha
@Kodok: kenyataannya yg dijaga di Aramco itu cuman ada Patriot tanpa dilengkapi dg C-RAM/Shorad. Beda cerita dg Rusia dimana disana sudah disiapkan Hanud berlapis termasuk S-400,S-500, Pantsir,Buk-M. Makanya lucu kalo bisa ditembus.
Arab Saudi aja sekarang mulai nambah C-RAM dan Shorad buat jagain obvit karena sistem Hanud untuk medium-longrange macam Patriot atau S300/400/500 bakalan kesusahan ngadepin drone yg terbang sangat rendah. Paham Dhek?