Dua Korvet Kedah Class AL Malaysia Akan Dipasangi Rudal Anti Kapal NSM

Ada kabar dari Angkatan Laut Negeri Jiran, dimana dua dari enam unit offshore patrol vessels (OPV) Kedah Class akan naik statusnya menjadi korvet dengan rudal anti kapal. Hal tersebut telah dicanangkan oleh Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) yang menyusun rencana anggaran senilai MYR214 juta (US$48 juta) untuk melengkapi dua OPV rasa korvet Kedah Class dengan peluncur rudal anti kapal Naval Strike Missile (NSM).

Baca juga: Kedah Class Offshore Patrol Vessels – Dalam Waktu Singkat Mampu Menjadi Korvet

Dikutip dari Janes.com (1/8/2022), rencana tersebut sedang diusulkan sebagai proyek pengadaan tiga bagian di bawah ‘Rolling Plan 4’ dari Malaysia Plan ke-12, yang berlangsung dari tahun 2021 hingga 2025. Rolling Plan 4 mencakup proposal yang akan didanai dalam anggaran nasional tahun 2024. Saat ini, AL Malaysia mengoperasikan enam unit Kedah Class, yang terdiri dari KD Kedah F171, KD Pahang F172, KD Perak F173, KD Terengganu F174, KD Kelantan F175 dan KD Selangor F176.

Armada Kedah Class dibangun di bawah perjanjian transfer teknologi yang diatur antara Penang Shipbuilding Corporation (sekarang Boustead Naval Shipyard) dan konsorsium Jerman yang dipimpin oleh Blohm+Voss. Setiap unit Kedah Class dipersenjatai dengan satu meriam reaksi cepat OTO Melara kaliber 76 mm pada haluan dan satu kanon Breda Mauser kaliber 30 mm yang disematkan di bagian belakang (atas hanggar), serta dua senapan mesin 12,7 mm.

Kedah Class sedari awal memang dirancang untuk suatu waktu dapat langsung dipasangi rudal anti kapal dan rudal hanud RIM-116 Rolling Airframe Missile (RAM). Semua sudah siap pasang, karena pihak pengembang telah merancang sistem senjata tersebut secara plug and play. Namun, desain awalnya Kedah Class dipasagkan dengan rudal anti kapal Exocet MM40 Block 2.

Di kawasan Asia Tenggara, bukan hanya Malaysia yang kepincut untuk memasang NSM pada kapal perangnya. TNI AL juga menyatakan tertarik untuk memasang NSM pada kapal cepar rudal (KCR) stealth KRI Golok 688. Ungkapan ketertarikan berasal dari orang nomer satu di TNI AL, yakni KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.

Dari laman tnial.mil.id (9/2/2022), disebutkan KSAL Yudo Margono berkeinginan agar rudal NSM bisa diujicobakan ke KRI Golok di Laut Cina Selatan dengan jarak sasaran 250 km sesuai spesifikasi rudal tersebut. TNI AL akan membantu fasilitas pengamanan dan target sasaran penembakan dalam rangka latihan, sementara dari pihak PT Kongsberg menyediakan rudal yang akan dites dan sistem penembakannya.

Baca juga: Rudal Anti Kapal NSM (Naval Strike Missile), Bakal Dipasang di KCR Stealth Trimaran KRI Golok 688

Sekilas tentang rudal NSM, nama aslinya dalam bahasa Norwegia adalah Nytt sjømålsmissil. Rudal ini ditenagai solid fuel rocket booster, Microturbo TRI-40 turbojet, yang mampu melesatkan rudal dengan kepatan high subsonic, sementara jarak jejakahnya mulai dar 185 – 250 km, bergantung dari profil sasaran. Seperti halnya rudal anti kapal pada umumnya, NSM melesat pada fase terminal dengan pola sea skimming. Sebagai sistem pemandu, mengandalkan kombinasi Inertial, GPS, terrain-reference navigation, imaging infrared homing dan target database. (Gilang Perdana)

7 Comments