Drone Kombatan Asal Turki, Bayraktar TB2 Terkena Embargo Komponen Vital dari Kanada
|Netizen yang budiman tentu masih ingat dengan sosok drone kombatan asal Turki yang namanya bersinar di konflik Suriah. Yang dimaksud adalah Bayraktar TB2 yang sukses menjadi algojo pada beberapa unit sistem hanud Pantsir S-1.
Baca juga: Bayraktar TB2 – Inilah Drone Kombatan “Algojo” Sistem Hanud Pantsir S-1
Mengikut pakem sang majikan yang mendung Azerbaijan dalam konflik di Nagorno-Kabarbakh, Bayraktar TB2 yang juga memang dioperasikan oleh Azerbaijan, terbukti ikut dalam melakukan gempuran pada basis militer Armenia. Singkat kata, debut drone produksi Baykar Makina ini begitu bersinar di pasar global.
Namun, belum lama ini ada kabar yang kurang enak untuk debut Bayraktar TB2, pasalnya negara asal pemasok mesin drone tersebut, menyatakan akan menghentikan pasokan mesin untuk drone yang masuk kualifikasi MALE (Medium Altitude Long Endurance) ini.
Dikutip dari cbc.ca (25/10/2020), disebutkan bahwa kebijakan embargo atas mesin Bayraktar TB2 telah ditetapkan oleh Bombardier Recreational Products, manufaktur asal Kanada. Sebagai informasi, drone Bayraktar TB2 saat ini menggunakan mesin Rotax 912 Internal Combustion yang punya kekuatan 100 hp.
Meski Rotax adalah manufaktur mesin asal Austria, namun status Rotax adalah anak perusahaan Bombardier Recreational Products. Perusahaan Kanada itu belakangan baru menyadari bahwa produknya digunakan untuk misi penyerangan oleh Azerbaijan ke posisi pasukan Armenia.
Bombardier Recreational Products (RP) yang berbasis Quebec (Kanada), selama ini lebih dikenal dengan produksi mobil salju Ski-Doo dan Lynx, serta beberapa mesin ringan untuk pesawat rekreasi yang diproduksi oleh anak perusahaannya di Austria, Rotax.
“Kami baru-baru ini diberi tahu bahwa beberapa mesin Rotax saat ini digunakan dalam drone militer, dan telah memulai penyelidikan menyeluruh dengan segera,” kata Martin Langelier, selaku wakil presiden Bombardier RP dan juru bicara perusahaan.
Ia menambahkan, “Sementara ini, kami menangguhkan pengiriman mesin pesawat di negara-negara dengan penggunaan yang tidak jelas,” kata Langelier. Disebutkan semua mesin pesawat Rotax dirancang dan diproduksi di Austria secara eksklusif untuk keperluan sipil dan disertifikasi untuk penggunaan sipil saja.
Sebelumnya, Kanada telah menangguhkan sebagian besar ekspor teknologi pertahanan ke Turki pada Oktober 2019 setelah invasi Turki ke Suriah barat laut.
Michel Cimpaye, juru bicara Global Affairs Canada mengatakan, ekspor barang-barang di Daftar Kontrol Ekspor negara itu hanya memerlukan izin jika diekspor dari wilayah Kanada. Barang-barang yang dikontrol dan teknologi yang diekspor dari negara lain, bagaimanapun, tunduk pada kontrol ekspor dari negara yang bersangkutan.
Gabriele Juen, juru bicara Kementerian Luar Negeri Austria mengatakan, hahwa mesin Rotax digunakan dalam berbagai olahraga motor dan drone, serta dapat digunakan “untuk banyak tujuan sipil.”
“Daftar Kontrol Item Penggunaan Ganda Uni Eropa tidak mencantumkan mesin drone tersebut sebagai item penggunaan ganda yang baik,” kata Juen. Akibatnya, izin persetujuan tidak diperlukan di bawah undang-undang Austria yang mengatur ekspor barang yang berhubungan dengan pertahanan.
Dengan mesin Rotax 912, secara teknis drone ini dapat melesat dengan kecepatan 129 km per jam. Bayraktar TB2 dapat terbang lebih dari 20 jam pada ketinggian 6.858 meter. Sementara jarak jelajahnya dalam mode Line of Sight (LoS) mencapai 150 km.
Baca juga: Panglima TNI – Indonesia Akan Datangkan Enam Unit Drone Kombatan MALE CH-4 Rainbow
Selain komponen mesin, Bayraktar TB2 juga menggunakan komponen vital lain dari kanada, yaitu modul kamera elektro-optik (EO ) dan kamera inframerah (IR) ternyata mengadopsi keluaran L3 Harris WESCAM, yang notabene merupakan perusahaan yang berbasis di Ontario, Kanada. (Haryo Adjie)
Mesin rotax di gunkan oleh hampir seluruh UAV ,atau drone di seluruh dunia. Sebut saja AS,ISRAEL, Negara negara eropa barat dan mesin ini juga akan dipasangkan pada Elang Hitam produksi Indonesia. Hampir seluruh drone produksi Indonesia menggunakan mesin yang sama.
Bagi Tukey untuk maslah mesin ini mereka bisa buat sendiri mesin yang setara.
Bahkan mesin helycopterpun merek sudah bisa buat sendiri.
Bisa tuh Indonesia ngajak join buat mesin UAV ama Turki. Tapi Turki dibawah Erdogan emg ugal-ugalan sih. Mau nyebrang ke Rusia-China juga kepentok masalah regional. Harusnya sungkeman dulu ke Mr. Trump baru semua embargo bakal dicabut.
Mesin Rotak keknya masih aman melihat artikel diatas
Yg menjadi maslah tuh modul sensornya
Sensor dari sumber lain aja.
elang item pakai mesin wushang taihang aja. jgn rotax nanti kena embargo pula kalau mau jadi UCAV..isu HAM..
Backdoor spywares
Bahaya dan tdak ada jaminan karena drone itu juga akan dipakai mengawasi kapal2 RRT yg melintas.
mana nih sales n fansboy barat?? negara barat itu terkenal dengan standar ganda, selama kalian tidak tunduk dan tidak bekerjasama dgn mereka, mereka akan menggunakan kartu embargo dengan berbagai dalih
Negara barat itu negara mana?
Tekanan politik lobi2 dlm negeri lebih tepat daripada dalih
Klo mau anti embargo rakyatnya harus pinter dlm perindustrian.
Lagipula ambisi politik Turki mengancam kedaulatan negeri2 lain
Ah tak ralat
*Ambisi bisnis dan politik keluarga Ngerdogan
Koplak banget yg komen2 dsini..kayak paling ngerti sendiri..pdhl cm bekal fanatik..yg satu ngefans rusia pro armenia, kemngkinan beragama K yg satu ngefans turky pro azeri kmgknan bergama I. Pdhl msg2 negara itu tdk mencerminkan representasi msg2 agama..sudahlah ngapain kalian ngotot2an mana bner mana salah..pikirin aja negara kita yg msh bnyk masalah
Sssttt, nggak usah keras-keras ngomongnya ya Dhek. Negara barat itu cinta damai kok.
Mesin rotaclx kena s400 aman tidak?
Karna drone Turki laris dan sakti
Jadi barat iri makanya dengan dalih ham
Turki diembargo.
Kalaulah elang hitam Uda produksi massal
Dan laris manis dibeli ,dan dibuat perang pasti ceritanya juga sama ham dan siap2 embargo Hua,…….
Mana mau barat kesaingi,kesaingi sedikit saja pasti ada aja pasti ham padahal mereka raja ham dunia.kalau mereka yg langgar gak apa2 raja ham tapi kalau negara lain pasti embargo
Iya sakti. Terima kasih Irael yg memberikan transfer teknologi
Btw Turki juga banyak membeli desain drone dari firma swasta berbasis di Israel
Turki beli design dari Israel.. so what..? iri bilang boosssss… wkwkwkwk..
baru tau saya kalo RQ-1 / MQ-1B Predator peruntukan nya buat sipil.emang coro² blok barat paling jago soal standar ganda.siap² ‘elang hitam’ order banyak tuh mesin kalo bisa stok harus aman sampai 10++tahun ke depan
walaupun papa bear pelit untuk urusan TOT masih ada RRT yang bisa dilobi asal ada cuan
Sejak kapan RQ-1 / MQ-1B Predator peruntukan nya buat sipil?
Siapa operatornya?
emang siapa lg operatornya–yah bang jago lah yg hobi memonopoli HAM
Itu sipil yah?
Monopoli HAM?
Elu daripada gaje lebih baik berkontribusi ke pengembangan drone dlm negeri gimana caranya memonopoli komponen2nya supaya gak ngimpor mulu.
Dan berterimah kasihlah pda insinyur2 pembuat RQ-1 / MQ-1B Predator karna jadi acuan pengembangan drone elang hitam termasuk drone asal RRT
jelas² lo sendiri yg gaje.artikel nya sendiri bilang peruntukan rotax buat sipil tapi fvckta nya tuh mesin dipasang di MQ-1B Predator yg jelas² bukan UAV sipil.mending perbanyak wawasan sblom posting dimari drpd di-stempel sbg SJW yg hobi memonopoli ke-‘benar’-an #pretsss
Itu mesin t*l*l boleh utk militer boleh utk sipil sama dgn mesinnya maung atau rantis lain yg dipakai militer negara lain berdasarkan toyota hilux.
Maslahnya komentarmu itu operator dronenya. sejak kapan drone serang dioperasikan baik institusi sipil maupun individu oleh AS?
Komen yo dipikir dulu yg nyetempel kamu SJW ya siapa?
Ngehoax kok hobi.
b*d*t baca artikel nya dgn teliti “Rotax dirancang dan diproduksi di Austria secara eksklusif untuk keperluan sipil dan disertifikasi untuk penggunaan sipil saja” sampe sini paham?!?! merujuk pd statement CAN embargo seharusnya diberlakukan jg kpd ASU biar fair-udah sotoy pake ngegas pulak #HADEHHH
Sssttt, gak ada itu standar ganda. Adanya standar kiri.
hushhh yg model kek gini nih pake ngebahas standar segala–padahal selain yg kiri ada juga standar ganda aka. tengah
kelihatan banget bukan anak motor nya…muehehe
Dapet dari sebelah :
Rusia menembak jatuh sembilan drone Bayraktar pada atau sekitar 19 Oktober. Beberapa foto drone yang jatuh telah dirilis oleh Armenia dan muncul di pers Rusia.
Foto-foto tersebut menunjukkan drone Bayraktar yang hancur, tetapi tidak ada tanda-tanda mereka terkena tembakan dari darat. Menurut laporan Asia Times, sistem pengacau Krakushka menyebabkan kecelakaan itu.
Rusia telah menjelaskan, drone Turki ditembak jatuh di wilayah udara di sekitar pangkalan militer Gyumri, yang berada di Armenia dekat perbatasan Turki dan sekitar 487 kilometer dari pangkalan utama Azerbaijan terdekat di Ganja.
Azerbaijan mainnya terlalu offside wkwk
*Krasukha(n)
Beberapa bulan juga terdengar laporan sistem ini menjatuhkan drone di suriah
Makanya, kalo situ ga mau diembargo ya bikin mesin sendiri sana..
Jangan cuma ngeluh, nyalahin borat-barat..borat-barat, tapi bikin ndiri ga bisa.
Yo salahmu dewe..😛
Kedepannya Drone elang hitam pakek mesin Maspi_n aja ya.. biar gak kena embargo…. BTW maspi_n ory made in indo bukan sih…..?😁😁
tenang om, dengan mesin Masp**n ntar elang item melesat 500 km/jam selama 24 jam non stop…cintailah ploduk-ploduk Indonesia
Bukan turki kalo enggak memecahkan solusinya
🎶Angel temen tuturanmuuu….. angel temen tuuturanmuuu🎶”😁
Wis ditampar ae mbah Endogan
Tuwek kakean gaya
rotax si mesin drone…. buatan bombardier…walau hanya anak perusahaan. dilihat dari namanya… perancis banget tuh. bukannya…di kanada banyak juga peranakan perancis…?
jadi nggak anehlah kalau mereka mulai menerapkan embargo buat mesin perang buatan turki.
lah turki sekarang aja… sedang memerintahkan ke rakyatnya untuk me boikot semua produk buatan perancis oleh erdogan gar gara ulah perdana mentri perancis si macron yang anti islam .
Halah itu ulah ngerdogan sendiri buat mencari popularitas politik buat dirinya partainya dan keluarganya yg berpolitik. Prancis dan Turki juga terlibat perang proxy di Afrika utara dan merembet ke Yunani
Macron bukan anti Islam namun anti teroris yg kebanyakan imigran makanya jgn suka menggal kepala orang karena Nabi Saw gak ngajarin wlaupun diludahin.
Bombardier murni Kanada ga ada hubungannya dgn Politik Prancis namun ada rencana merger dgn Altsom Prancis yg bergerak di bidang perkeretaapian
kalo Soekarno masih ada mungkin suaranya lebih keras dari erdogan.. bangs*t emang macron dan pendukungnya.. pake hina agama.. coba dari dulu kartun itu gak muncul, pasti damai2 aja.. mulai sendiri pas di layani malah mewek.. wkwkwkwkwk..
Cuma embargo mesin begituan doang mah, kecil…gak ngaruh buat Turki.
Ga mutu embargonya, Turki dah siap2 launching TB3 pakai mesin buatan lokal, Akinci malah sdh pake AESA lokal (https://www.dailysabah.com/business/defense/local-engines-to-power-turkeys-cutting-edge-combat-drones/) Go to hell Macron and cronies, beli produk turunan mereka bakalan kena banned mending beli Turki punya… Amann masbro