Douglas TA-4J Skyhawk – Varian Keluarga Skyhawk yang Berusia Paling Muda di Indonesia

(Instagram Lanud Pangeran M. Bun Yamin)

Menyambut Hari Bakti TNI AU yang jatuh pada 29 Juli 2021, Lanud Pangeran M. Bun Yamin di Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, lewat laman Istagramnya memposting kegiatan pengecetan ulang monumen jet latih tempur Douglas TA-4J Skyhawk dengan nomer TL-0418. Keluarga penempur A-4 Skyhawk dijadikan koleksi monumen/musuem tentu sudah tak asing, mengingat sudah banyak tersebar di beberapa lokasi di Tanah Air.

Baca juga: Douglas A-4 Skyhawk – Pesawat Tempur Pertama TNI AU dengan Kemampuan Air Refueling

Sesuai populasinya, kebanyakan yang kini diabadikan sebagai monumen adalah varian single seat A-4E Skyhawk yang berkode TT (Tempur Taktis), sementara varian tandem seat TA-4 Skyhawk yang berkode TL (Tempur Latih) baru sedkit yang dijadikan monumen. TA-4H dengan nomer TL-0146 sudah diabadikan sebagai monumen di Lapangan Sekolah Penerbang TNI AU, Lanud Adisutjipto.

Meski tampil serupa, namun TA-4J Skyhawk yang ada di Lanud Pangeran M. Bun Yamin usianya jauh lebih muda dari TA-4H TL-0146 yang didatangkan pada tahun 1980. Dikutip dari skyhawk.org, disebutkan pada tahun 1999 TNI AU mendapatkan dua unit TA-4J BuNo 154315 dan 158454, yang berasal dari bekas pakai Angkatan Laut Amerika Serikat. Sebelum dikapalkan ke Indonesia, kedua jet latih tersebut mendapatkan upgrade di Selandia Baru, dan resmi dioperasikan TNI AU pada 1 Oktober 1999.

TA-4J BuNo 154315 kemudian menjadi TL-0418 dan TA-4J BuNo 158454 menjadi TL-0419. Kabarnya, TA-4J TL-0419 juga akan dijadikan monumen di Pekanbaru, Riau.

Nah, tak kenal maka tak sayang, berikut adalah profil singkat TA-4J yang pernah memperkuat armada TNI AU. Varian TA-4J Skyhawk memasuki produksi pada Juni 1969. Varian ini menjadi yang terlama digunakan dari keluarga TA-4 series, yaitu terus digunakan Angkatan Laut AS sampai diganti pada awal 1990-an dengan T-45A Goshawk.

TA-4J rancangannya diturunkan dari A-4 Skyhawk yang digunakan AL AS dan Korps Marinir. Pesawat ini langsung dirancang oleh tim insinyur Douglas Aircraft yang dipimpin oleh Ed Heinemann. Prototipe Skyhawk pertama terbang pada Juni 1954. Penerbangan terakhir TA-4J oleh AL AS dilakukan pada 7 Oktober 1999.

Dari spesifikasi, jet latih tempur ini disokong mesin turbojet Pratt & Whitney J52-P-6B, sementara kecepatan maksimumnya 1.130 km per jam dan kecepatan jelajah 945 km per jam. Berat maksimum saat tinggal landas 11,1 ton dan meski sebagai pesawat latih, TA-4J tetap punya kanon internal, yaitu ada dua pucuk kanon kaliber 20 mm pada pangkal sayapnya.

Baca juga: Lockheed Martin A-4AR Fightinghawk – Jet Tempur Skyhawk ‘Reborn’ dengan Avionik F-16 Fighting Falcon

Dari dimensi, TA-4J Skyhawk punya panjang 13,3 meter, lebar bentang sayap 8,4 meter dan tinggi 4,75 meter. Pesawat ini sanggup terbang sampai ketinggian 11.796 meter. (Gilang Perdana)

One Comment