Ditawarkan ke AL India, Boeing Uji Lepas Landas F/A-18 Super Hornet Lewat Ski Jump
|Boeing rupanya percaya diri untuk menawarkan jet tempur F/A-18E/F Super Hornet ke AL India, pasalnya India selama ini sudah lumayan banyak mengadopsi beragam alutsista dari keluarga pabrikan Boeing. Sebuat saja deretan produk lansiran Boeing yang digunakan India, seperti pesawat intai maritim P-8I Poseidon, pesawat angkut berat C-17 Globemaster III, helikopter serang AH-64E Apache dan helikopter angkut berat CH-47F Chinook.
Baca juga: Baru Lepas Landas, F/A-18 Super Hornet ‘Kehilangan’ Tangki Bahan Bakar Eksternal
Dan ketika ada kesempatan untuk memasok jet tempur untuk penempatan di kapal induk India, maka Boeing tak melewatkannya begitu saja, terutama pada sosok Super Hornet yang sudah battle proven dan dikenal sebagai salah satu jet tempur tercanggih yang beroperasi dari kapal induk.
“Kami telah menanggapi Request for Information (RFI) dari AL India untuk program Multi-role Carrier Borne Fighters (MRCBF). Disini kami menawarkan F/A-18 Block III Super Hornet sebagai pesawat tempur garis depan AL AS, kini ditawarkan ke AL India. Solusi ini akan menawarkan kemampuan perang paling kontemporer bagi AL India, sambil meningkatkan kerjasama antara Angkatan Laut India dan Angkatan Laut AS,” ujar juru bicara Boeing seperti dilansir dari thehindubusinessline.com (3/10/2020).
Jauh sebelum RFI, sejatinnya Boeing telah menawarkan Super Hornet ke AL India sejak tahun 2017. Saat itu, Kementerian Pertahanan India sempat menyatakan akan membeli sekitar 57 unit MRCBF. Super Hornet versi Block III saat ini sedang dalam fase produksi untuk AL AS. “Pesawat ini dapat melakukan hampir setiap misi dalam spektrum taktism termasuk superioritas udara, serangan siang/malam dengan senjata berpemandu presisi, pengawalan tempur, dukungan udara jarak dekat, serangan pada pertahanan udara musuh, serangan maritim, pengintaian, kontrol udara di garis depan sampai pengisian bahan bakar untuk pesawat lain (buddy to buddy),” kata pihak Boeing.
Boeing tak tanggung-tanggung dalam penawaran Super Hornet ke India, termasuk Boeing telah melakukan pengujian untuk take-off Super Hornet dari landasan model ski jump. India saat ini mengoperasikan dua kapal induk, INS Vikramaditya dan INS Vikrant, dimana keduanya mengadopsi model ski jump pada ujung landas pacu, lantaran kedua kapal induk India tidak dilengkapi model catapult (pelontar) seperti halnya yang ada di kapal induk AS.
Baca juga: Enclosed Weapons Pod – Bikin F/A-18 Super Hornet Punya Kemampuan Semi Stealth
Dan dari 150 kali pengujian pada teknik yang disebut short take-off but arrested recovery configured (STOBAR), disebut telah berhasil dengan cukup baik. Ini artinya tidak ada hambatan teknis untuk pemasaran Super Hornet ke negara yang tengah memadu konflik dengan Cina dan Pakistan ini. (Gilang Perdana)
*memadu konflik dengan Cina dan Pakistan ini.
Hmm…. sepertinya Queen Elizabeth juga akan ditawarin.
Emang udah di tawarin kan.
India emang beruntung beli Alutsista dari Rusia Oke tanpa embel-embel kena CATSA dan Alutsista dari Amerika jg Oke bahkan Amerika berani tawarin Alutsista Cuangih dan produksi Alutsista di India
Produk dari Rusia apa yg lagi diminati India saat ini?
bukan nya mereka mau beli pesawat lg 33 unit om…dan yang pastinya tanpa paksaan lho😂😂😂
Kalo India beli F-18 Super Hornet berarti India udah gak percaya lagi sama Su-33 dan Mig-29K.
Mungkin Rusia tertarik beli F-18 buat gantiin Su-33 di kapal induk mereka.
Bung @Sugimura Agato klo India beli F-18 super hornet nnti bkal mati kutu tuh industri lokal.y ditmbah hubungan kerja sama prtahanan.y dgn Rusia bsa brmasalah.
Dinamika yang kompleks untuk India
ini pasti ada hubungan nya dg kfx/ifx ya @om nato😮😮😮
Koq KFX/IFX gak jelas bget mksd.y @kodok apa ?
India disarankan oleh USA untuk membeli Boeing F/A 18 Super Hornet dan F-21 varian terbaru dari F-16 Block 72 Viper.
Sedangkan Indonesia disarankan oleh USA untuk membeli F-16 Block 72 Viper dan F-15 sebagai pengganti SUsu-35 dengan catatan: jika pembelian SUsu-35 dibatalkan
Hhmm… Menarik juga nh F-15 klo dibeli dgn varian EX dan X buat masuk klo mw beli F-35
Kalo bener….gurih sekali. Duet F16V dgn F15X, 48F16V + 48F15X……
Bung@Matrixa di proposal pak Menhan Prabowo cma 24 unit F-16 Block 72 Viper bkan 48 unit
sudah saatnya PAL rancang LHD untuk TNI-AL.
Sudah dibuatkan maketnya malah
Mbok ya sini yang ditawari F/A 18 Super Hornet, Jangan cuma Ep 16 Trus, Masak Pesawat dari Jaman Pak Harto sampai Pak Jokowi kok itu – itu terus ?
Ya Salam
Punya duit kagak?? Coba liat budget pertahanan India dan bandingkan Ama Indonesia
di mana ada anggaran yg cukup dn tdk ngeteng ribet dn ruwet….
d situlah tawaran dr produsen akan dtang….
Saya tdk setuju tni au membeli F-35 krn byk kekuranganx dalam hal manuver, rentan sasaran tembak rudal penjejak panas serta mudah terendus radar pasif vera
bila dibandingkan Su-57 , jejak panas F-35 lebih kecil , apalagi Su-27/30
F-35 mempunyai mode pasif juga, sehingga radar vera tak bisa mengendus.
Emang.y ada yah pespur selain F-35 yg lbih baik bisa lolos dr Vera NG ?
Saya tdk setuju tni au membeli F-35 krn byk kekuranganx dalam hal manuver, rentan sasaran tembak rudal penjejak panas serta mudah terendus radar pasif vera
Yakin rentan tembak rudal penjejak panas? Input data operasi pespur A10 warthog sewaktu perang teluk 1991 dijadikan dasar pengembangan F 35.
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Segera beli F-18 Super Hornet ini 200-250 unit, ajukan juga penawaran utk membeli kapal induk Shandong Class 3 unit sbg sarang F-18 SuHor tersebut. Kerahkan Armada ini ke LCS dan LNU, sbg peringatan kpd si bebek peking agar segera mundur. Laksanakan ! Bravo !