Enclosed Weapons Pod – Bikin F/A-18 Super Hornet Punya Kemampuan Semi Stealth
|Bagi AL Amerika Serikat, F/A-18 Super Hornet telah diputuskan sebagai backbone dari superioritas kekuatan udara di laut Negeri Paman Sam, setidaknya hingga proyeksi di tahun 2040. Boeing selaku manufaktur pun paham betul atas peluang tersebut, dan telah menyempurnakan Super Hornet dalam varian F/A-18 Super Hornet Block III. Dengan label Block III, Super Hornet tampil lebih perkasa dengan adopsi tangki bahan bakar konformal (CFT/Conformal Fuel Tanks) yang dipasang di atas fuselage dan built-in IRST (infrared search and track) yang disematkan di bawah hidung.
Namun, yang ditawarkan Boeing atas F/A-18 Super Hornet Block III bukan dua fitur itu saja. Di dalam kokpit, sistem kokpit yang serba canggih telah mengganti model tombol dan kenop, yaitu dengan konsol berupa tablet berukuran besar. Tampilan layar sentuh 10 pinch zoom berukuran 19 inchi memberikan pilot kemampuan untuk melihat, melacak, dan menargetkan beberapa sasaran jarak jauh yang dihasilkan oleh satu frame monitor taktis.
Lain dari itu, Boeing menawarkan varian yang disebut “Advanced Super Hornet” ini dengan reduced radar signature. Tentu ini menjadi pertanyaan, bagaimana ada conformal fuel tanks, namun justru mampu me-reduce radar signature. Salah satu jawabannya, ternyata pihak pabrikan berusaha membuat Super Hornet punya kemampuan semi-stealth, yaitu dengan pemasangan Enclosed Weapons Pod (EWP).
EWP yang punya dimensi besar dan ditempatkan di bawah fuselage, memang terasa ganjil dalam adopsi jet tempur masa kini. Dengan satu unit EWP, maka bekal persenjataan, baik rudal udara ke udara, udara ke permukaan, maupun bom pintar, ditempatan dalam satu pod saja. Ini artinya tidak diperlukan lagi, deretan rudal/bom yang ‘nyantel’ pada hardpoint di bawah sayap. Paling mentok, nantinya senjata di eksternal hanya dua rudal udara ke udara Sidewinder pada wingtip.
Lantaran dikumpulkan dalam satu pod berwujud streamline, maka diharapkan radar cross section (RCS) jet tempur ini dapat dikurangi lewat konfigurasi weapon load. Dikutip dari AINOnline.com (30/8/2013), pihak Boeing menyebutkan bahwa adopsi EWP dapat meningkatkan 50 persen level frontal low-observable (LO) signature. Satu pod EWP dapat diisi enam bom berdiameter kecil dan dua rudal udara-ke-udara jarak menengah sekelas AIM-120 AMRAAM; atau dua bom Paveways 500 pounds dan dua unit AIM-120 AMRAAM; atau secara keseluruhan, beban maksimal dalam satu EWP mencapai 1.179 kg.
Sementara penggunaan CFT, dikatakan Boeing, bahwa desain CFT mampu mengurangi drag dan menghilangkan drop-tank di bawah sayap yang dapat meningkatkan low observability pesawat. Kapasitas CFT di Super Hornet Block III mencapai 1.587 liter. Dengan adopsi CFT mampu meningkatkan radius tempur Super Hornet 240 km, sehingga total radius tempur Super Hornet Block III bisa mencapai 1.426 km.
Baca juga: F/A-18F Super Hornet dari Kapal Induk USS Theodore Roosevelt Jatuh di Laut Filipina
Rencananya, secara bertahap AL AS akan melakukan upgrade pada armada Super Hornet Block II ke Block III, hingga nantinya total akan mengoperasikan 540 unit F/A-18 Super Hornet Block III. (Gilang Perdana)
Ini pespur sdh terkenal betel prupen di dunia. Maksudnya terkenal betel prupen nyungsep jd rumpon samudra. Jd dipasangin apapun nanti malah tambah sering nyungsep……xicixicixicixi
Su-33 gimana dek, uda jadi mineral laut kah? Xixixixixi, riwayat kill malah 0% xixixixi
Oppss, carrier penggotongnya aja jadi rongsokan di dock hihihihihihi, lain kali jangan pke mesin jahit dek klo mau nglayarin tu kapal induk. Ngebul kan jadinya. seremmmmm
Hhhhhhhhhh
wah orang ini memang sukanya dimana mana caci-maki tok, kalau stress lebih baik di RSJ aja mbah.
ya semua kata maupun comment kan pada dasar nya ada di kepala,kalou isi kepala nya kayak gitu ya mau dibilang apa lagi?.
ganti nick apa juga ya sama aja,mau nick rusky mau nick tungkir ya sama orang isi kepala nya sama.
mungkin maksudnya dengan comment macam itu bisa menutupi kebodohan nya,itu mungkin menurut nya.
padahal orang yang maca kan muak liat nya,mungkin dia fikir semua sama kaya dia dan sama isi kepala nya.
Mau tanya nih, pespur gen 4 atau lebih Rusia yg udah battle proven itu apa aja ya selain Mg-29?? Ada gitu yg udah terjun lebih dari 1 pertempuran???
Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
Mig29 di gebuk 6-0 tanpa balas bung di konflik Yugoslavia, sedangkan seri Sukhoi dari tahun 80 an, mandul bung belum pernah nembak sama sekali alias nihil,
maksudnya, bukan kapasitas yg utama, tapi kapabilitas senjatanya itu.
Ini hanya bahasa sales kancruut saja. Agar daganganya bisa laku dijual, sasarannya tentu sekutu NATO dng user percontohannya AL AS.
Yg sdh jelas siluman aja msh ketar ketir dng perkembangan radar China dan Rusia, apalagi ini yg cuma semi stealth katanya, begitu logika berpikirnya…xicixicixicixu
Nantipun kata salesnya pasti bilang ini benar2 pespur semi stealth yg tdk bisa terdeteksi radar dr jarak 1000 Km. Dijamin pasti gak nampak diradar.
Saya pikir hanya Triple X saja yg ada seminya, rupanya ke perspur pun ikutan jg. Jd gak perlu ujicoba lg nih pespur. Sudah jelas bukan Stealth dan hanya ingin menaikan harga jual barang saja dng menambah fasilitas yg tidak signifikan merubah karakternya menjadi pespur yg paling unggul dan menjadi full stealth…..xicixicixicixi
Siapa yang bilang ni pespur full stealth dek? Ndak ada dek yg bilang begitu, bahkan adminpun ndak ngetik kata “full stealth” dek begitu juga boeing dek. Fungsi EWP cuma ngurangi RCS dek bukan ngilangin RCS, klo RCS ilang itu bukan pespur dek tapi jin ifrit peliharaan kamu dek hihihihihi.
Jangan diplesetkan ya dek ciuski hihihihi
Tenang dek, meskipun si hornet pake ni EWP tetep kliatan di radar dek tapi kecil dek kira2 seukuran burung cucakrowo punyamu dek klo diliat di penampang radar. Kalo pake pespur seri SU atau MIG yg terkenal punya RCS gede, mungkin di penampang radar jadi naga indosiar dek saking gedenya
Xixixixixixixixixixixixixixi
anjir naga indosiar. itu Mig, kalo ketemu mirage 2000 pake rudal magic atau mica pun jatuh itu.
xixixixixixixixi
Kalau punya rcs gede kenapa? Toh masih laku juga.
https://www.indomiliter.com/radar-cross-section-salah-satu-poin-penting-untuk-jet-tempur-pengganti-f-5-ef-tiger-tni-au/
Dipelajari dan diresapi dek ikkeh kimochi
Faktanya Mesir sama India masih beli tuh.. kalau ga ada catsaa mungkin kita juga beli su35
mesir dan india memang sejak dulu pelanggan setia rusia, tidak heran. tapi sudah mulai digerogoti oleh produk perancis dan israel.
tanpa CAATSA Su-35 banyak masalahnya, imbal dagang pun masih bermasalah sampai sekarang, offset pengganti ToT juga masih belum sepakat
dimisal saja, FA-18 Super Hornet Australia dengan senjata 2 AIM-120 AMRAAM + 2 AGM-88 HARM, RCS nya 10 m2. Tapi dengan pemakai EWP RCS nya turun jadi ke 5 m2
Sedang radar lawas TNI macam TRS2215 dan TRS 2230 hanya mampu mendeteksi RCS 5 m2 di jarak 100 km.
Maka FA-18 Australia mampu meluncurkan AGM-88 HARM di jarak 125 km tanpa terdeteksi sama sekali.
Kalau tanpa EWP kemungkinan radar oldies TNI macam TRS2215 dan TRS 2230 mampu mendeteksinya di jarak 300 km, sehingga ada waktu untuk beli diri mempersiapkan artileri AA atau pasukan rudal untuk menghadang rudal ini.
https://www.indomiliter.com/radar-cross-section-salah-satu-poin-penting-untuk-jet-tempur-pengganti-f-5-ef-tiger-tni-au/
Mohon dipelajari kembali dek ikkeh kimochi bab RCS, konteksnya bukan masalah laku nya dek xixixixixi
Jd penasaran kalau seandainya pespur kfx/ifx dipasangi ewp apa kfx/ifx bisa memiliki kemampuan pespur siluman?
“Di dalam kokpit, sistem kokpit yang serba canggih telah mengganti model tombol dan kenop, yaitu dengan konsol berupa tablet berukuran besar. Tampilan layar sentuh 10 pinch zoom berukuran 19 inchi memberikan pilot kemampuan untuk melihat, melacak, dan menargetkan beberapa sasaran jarak jauh yang dihasilkan oleh satu frame monitor taktis”
_________________________________________________
Tenang aja wahai dek ciuski, dengan kemampuan maha canggih dari perpaduan sistem avionik, Electronic warfare yg mantul, missile amraam yang terbukti sepak terjangnya di berbagai laga aka botol pulpen, radar yang top markotop AESA gitu loh dan sang juwara dog fight rival pespur kode SU andalan sampean akan dengan mudah menepuk pespur lusia semudah menepuk nyamuk bangkotan dek hihihihihihi. Walaupun dengan EWP ini emang mengurangi kapasitas senjata yg dibawa, tetap yang dibawa bukan sembarang senjata dek. Amraam uda sangat botol pulpen dek dan banyak dipake oleh negara2 maju dengan selera cita rasa tinggi soal alutsista dek, daripada R-77 yg terkenal sangar tapi letoy dek blom tersemat rekor kill sama sekali pdahal digadang sbagai rival kelas berat amraam wkwkwkwkwkw.
Bagaimana wahai dek ciuski? Mari kita bercengkrama di sini aka reunian dri lapak sebelah
Hhhhhhhhhhh hhhhhhhhhhhhh hhhhhhhhh
” Pihak pabrikan berusaha membuat Super Hornet punya kemampuan semi-stealth, yaitu dengan pemasangan Enclosed Weapons Pod (EWP).”
—————————————————–
Kata bung Yonhap, kagak moncer ini barang.
Semi-Stealth hanya bahasa jualan sales2 spt bung Ayam Jago saja, guna membungkus produk anyarnya agar tetap berbeda dr produk keluaran sebelumnya walau hanya sedikit perbedaan dan tidak signifikan banget. Sejatinya barangn ini tetap bukan pespur siluman, yg dibungkus dng kata2 semi. Agar bisa menarik calon mangsanya (konsumen).
Penempatan EWP hanya akan mengurangi kemampuan sang hornet membawa muatan yg lebih banyak sebelumnya.
Pembeli itu tidak bodoh…jangan samakan dengan dirimu yang bodoh…sebelum beli pasti di uji dulu…benar tidak seperti specnya…kamu itu kalau komentar kok isinya caci maki aja…sekali-kali itu komen yang berisi…agar enak dibaca.
mudah sekali, tinggal terbang dan dilihat diradar, tanpa EWP dan pakai EWP, dilihat mengurangan RCS nya berapa persen, kalau signifikan dan sesuai di kantong tinggal beli aja. mudah.
@pendapat saya, biasa penggemar sukhoi selalu percaya dengan omongan orang, tanpa melihat fakta
di coba dulu kalau cocok beli gak cocok cari yg lain ribet amat sih…udah tau kan gunanya, ada kekurangan ada kelebihan..tapi yg jelas rusia strong bingit hanya slogan kamu doang.
Maksa, rudal jadi dikit, cuma 1 ton, banyakan su35 8 ton… hhhh
rudal 8 ton nya Su 30 India lari berbondong2 ketemu Amraamnya F-16, bukan kapasitasnya yg utama, tapi kapasitas senjatanya. kalo 8 ton tapi isinya R77, ya buat apa.