Dipilih Perancis dan Spanyol, Airbus Helicopters Jalankan Upgrade Helikopter Serang Tiger MkIII
|Meski tertinggal dalam pemasaran helikopter serang oleh Boeing, Airbus Helicopters rupanya tak menyerah untuk mengembangkan kemampuan helikopter Tiger. Seperti diketahui, pasar Tiger kian tergerus, utamanya setelah Australia dan Jerman akan beralih ke keluarga AH-64 Apache. Dan ada kabar, bahwa sisa poros pengguna Tiger, yakni Perancis dan Spanyol akan melakukan upgrade pada stok Tiger yang ada.
Baca juga: Airbus Rayakan 30 Tahun Usia Pengabdian Helikopter Serang Tiger
Dikutip dari siaran pers Airbus.com (2/3/2022), OCCAR (Organization for Joint Armament Cooperation), atas nama Direktorat Jenderal Persenjataan Perancis dan Spanyol, DGA (Direction Générale de l’Armement) dan DGAM (Dirección General de Armamento Material) telah memberikan kontrak kepada Airbus Helicopters untuk pengembangan, produksi, dan dukungan awal dalam layanan dari program peningkatan helikopter serang Tiger MkIII.
Kontrak tersebut mencakup peningkatan 42 unit helikopter Tiger untuk Perancis (dengan kemungkinan menambah 25 helikopter lagi) dan 18 unit Tiger untuk Spanyol. Selain itu, kontrak tersebut memberikan kemungkinan bagi Jerman untuk kemudian bergabung dengan program Tiger MkIII.
Meski memilih AH-64 Apache, Jerman belum tentu untuk mengakhiri masa tugas Tiger, Jerman sedang mempertimbangkan opsi helikopter serangnya, dan ada kemungkinan Jerman tidak melanjutkan upgrade Standar 3 pada armada helikopter Airbus Tiger. Sebelumnya ada kabar bahwa helikopter Tiger Angkatan Darat Jerman akan dimodernisasi sebagai bagian dari upaya yang lebih luas bersama mitra program Perancis dan Spanyol.
“Program Tiger MkIII akan memberikan jawaban Eropa atas kebutuhan helikopter serang canggih untuk beberapa dekade mendatang. Dengan peningkatan ini, Tiger akan tetap menjadi aset penting dan modern bagi kerja sama pertahanan di Eropa,” kata Bruno Even, CEO Airbus Helicopters.
Tiger MkIII disebut sebagai program upgrade komprehensif dari sistem helikopter serang Eropa. Terbukti dalam pertempuran, sulit dideteksi, gesit, dan highly survivable, sesuatu yang akan terus diuntungkan oleh operator dengan peningkatan MkIII. Standar baru akan memungkinkan platform untuk terhubung ke medan perang digital untuk melakukan manned-unmanned teaming serta berbagi informasi taktis secara real time.
Upgrade Tiger MkIII juga akan menigkatkan kemampuan persenjataan, kanon, roket dan rudal berpemandu laser, serta kemampuan deteksi dan penargetan yang diperbarui. Integrasi avionik canggih akan mengurangi beban kerja awak dan memungkinkan mereka untuk sepenuhnya fokus pada pelaksanaan misi.
Konfigurasi standar Tiger MkIII mencakup integrasi Safran Strix NG sights, suite avionik Thales FlytX, Topowl DD helmet-mounted sight display, peningkatan Indra IFF, Thales GNSS, dan sistem navigasi inersia Safran. Suite komunikasi akan ditingkatkan dengan radio Kontak/Synaps Thales dan data link yang didedikasikan untuk tim berawak/tanpa awak. Selain itu, untuk Spanyol Link16 dan fungsi SATCOM akan disertakan.
Tiger MkIII Spanyol akan dilengkapi dengan battlefield management system dan countermeasures yang disediakan oleh Indra, sedangkan Tiger MkIII Perancis akan dilengkapi dengan battlefield management system oleh ATOS dan countermeasures yang disediakan oleh Thales. Paket senjata baru untuk Tiger Perancis adala integrasi rudal MBDA MAST-F (Future Tactical Air-to-Surface Missile) dan rudal udara-ke-udara Mistral 3. Untuk Tiger Spanyol, kemampuan baru akan mencakup roket berpemandu 70 mm dan rudal udara ke darat baru.
Baca juga: Gantikan Helikopter Tiger, AD Jerman Lirik Helikopter Serang AH-64 Apache
Prototipe pertama Tiger MkIII dijadwalkan untuk melakukan terbang perdana pada 2025. Pengiriman pertama ke Perancus diharapkan dapat dilakukan pada akhir 2029 diikuti dengan pengiriman pertama ke Spanyol pada 2030. Pekerjaan pengembangan dan upgrade akan dilakukan di fasilitas Helikopter Airbus di Albacete (Spanyol), Marignane (Prancis) dan Donauwörth (Jerman). (Gilang Perdana)