Dikirim dengan Airbus A400M, Filipina Terima Batch Perdana Helikopter Serang T129 ATAK

Filipina sedang bersuka cita, pasalnya batch perdana yang terdiri dari dua unit helikopter serang T129 ATAK telah tiba pada hari Rabu lalu (9/3/2022) di Pangkalan Udara Clark. Kedua unit T129 ATAK produksi Turkish Aerospace Industries (TAI) dikirim menggunakan pesawat angkut Airbus A400M Atlas milik Angkatan Udara Turki.

Baca juga: Dapat Restu dari Washington, Filipina Segera Terima Gelombang Perdana Helikopter Serang T129 ATAK

Secara keseluruhan, AU Filipina telah memesan enam unit T129 ATAK senilai US$280 juta, dan menjadikan Filipina sebagai negara pengguna pertama T129 ATAK di luar Turki. Juru bicara Angkatan Udara Filipina, Letnan Kolonel Maynard Mariano mengatakan, “Setelah tiba, kedua helikopter akan menjalani pemeriksaan dan uji terbang sebelum upacara penerimaan dapat dilakukan dan orientasi lain bersama pilot dan kru lainnya.”

Bila proses semua lancar, dua helikopter T129 akan ditugaskan paling lama dalam dua bulan mendatang. Rencananya batch terakhir T129 ATAK akan diterima Filipina pada akhir tahun 2023. Dengan tibanya T129 ATAK, menjadikan AU Filipina kini mempunyai dua jenis helikopter serang, dimana sebelumnya telah diterima dua unit helikopter serang AH-1S Cobra asal hibah dari Yordania.

Tentang T129 ATAK, meski buatan Turki, tapi proses penjualan T129 untuk pasar eskpor tetap menunggu persetujuan Amerika Serikat, pasalnya mesin yang digunakan T129 ATAK ‘mengandung’ unsur AS. Sebagai informasi, T129 ATAK ditenagai mesin 2x LHTEC CTS800-4A turboshaft.

LHTEC (Light Helicopter Turbine Engine Company) adalah perusahaan join venture antara Rolls-Royce and Honeywell. Dan setelah AS memberikan lampu hijau untuk lisensi ekspor, barulah MoU pengadaan dilakukan dan berlanjut pada proses produksi T129 ATAK pesanan Filipina dapat digulirkan oleh TAI.

Pada awal Januari lalu, Pemerintah Pakistan telah mengonfirmasi pembatalan kontrak atas 30 unit T129 ATAK, pangkal musababnya adalah karena tak adanya izin ekspor alias embargo dari Amerika Serikat pada komponen vital T129 ATAK, yaitu mesin yang masih harus dipasok oleh LHTEC.

T129 ATAK sejatinya mengadopsi rancangan helikopter serang Italia, Agusta A129 Mangusta. Dikembangkan bersama oleh TAI, T129 ATAK tampil dengan beragam penyempurnaan, terutama peningkatan untuk misi serangan dan pengintaian di lingkungan yang panas dan tinggi, serta geografi yang kasar baik dalam kondisi siang dan malam hari.

Baca juga: Kena Embargo dari Washington, Pakistan Batalkan Pesanan 30 Unit Helikopter Serang T129 ATAK dari Turki

T129 ATAK dilengkapi dengan kanon gatling gun tiga laras kaliber 20 mm di bawah hidung dengan kapasitas 500 amunis. Kemudian ada 76 roket 70 mm untuk dukungan udara jarak dekat. Helikopter ini juga dilengkapi dengan hingga 8 rudal anti-tank jarak jauh UMTAS 160 mm, 16 rudal CIRIT 70 mm, 8 rudal udara-ke-udara jarak pendek Stinger. (Gilang Perdana)

2 Comments