Dikerahkan dalam Misi SAR KRI Nanggala 402, Inilah Teknologi yang Digunakan P-8A Poseidon
|Dalam misi SAR terhadap hilangnya kapal selam KRI Nanggala 402 di Perairan Utara Bali, Amerika Serikat diwartakan akan memberikan bantuan, yaitu dengan mengirimkan pesawat intai maritim tercanggih di dunia, Boeing P-8A Poseidon. Punya kemampuan menjalankan misi anti kapal selam (AKS), kali ini dalam misi SAR, kemapuan AKS Poseidon akan dimanfaatkan untuk mencari keberadaan KRI Nanggala 402.
Baca juga: Indonesia Tolak Tawaran AS Menjadi Basis Pesawat Intai P-8 Poseidon
Dari serangkaian perangkat yang melengkapi P-8A Poseidon, tentu ada yang memang dipersiapkan secara khusus untuk mengendus keberadaan kapal selam. Dan, pada dasarnya ada dua fitur yang menjadi andalan Sang Dewa Laut dalam misi di Perairan Bali, yaitu penggunaan Magnetic Anomaly Detector (MAD) dan sonobuoys.
Sensor MAD adalah fitur yang melekat pada pesawat dan menjadi bagian dari komponen organik dari pesawat, lantaran sensor MAD yang berada di ekor pesawat sifatnya permanen. Namun, penggunaan MAD mengharuskan pesawat untuk terbang rendah (sekitar 500 meter dari permukaan laut). Semakin tinggi sebuah pesawat intai, maka semakin besar lingkaran ketidakpastian kontak MAD-nya.
Doktrin operasi AKS saat ini menyerukan agar pesawat beroperasi pada ketinggian yang relatif tinggi, untuk menghindari deteksi balasan dari bawah permukaan. Hal ini kemudian semakin mengurangi utilitas MAD. Ada yang menyebut, P-8A Poseidon kurang efisien pada kegiatan deteksi di ketinggian rendah, hal ini bila dibandingkan dengan pendahulunya, P-3C Orion yang bermesin turboprop.
Fitur lain yang menjadi andalan P-8A Poseidon untuk mendeteksi keberadaaan kapal selam adalah dengan sonobuoy. Sonobuoy yang dilepaskan dari udara ditenagai oleh baterai dan diaktifkan dengan deteksi air garam. Sonobuoy pada prinsipnya punya dua mode, yaitu aktif (mentransmisikan) atau pasif (menerima).
Sonobuoy merupakan gabungan dari kata sonar dan pelampung (buoy). Dalam dunia AKS, terdapat tiga kategori sonobuoy, yaitu aktif, pasif dan tujuan khusus. Sonobuoy aktif memancarkan energi suara (ping) ke dalam air dan menangkap gema balik melalui radio UHF/VHF ke kapal atau pesawat udara menerima. Sonobuoy aktif terus-menerus melakukan ping untuk mendapatkan deteksi bawah air.
Sonobuoy pasif tidak memancarkan apa-apa ke dalam air, namun menangkap gelombang suara yang dikeluarkan objek lain misalnya, turbin, atau baling-baling dari kapal selam, atau pinger kotak hitam. Suara tersebut kemudian ditransmisikan melalui radio UHF/VHF ke kapal atau pesawat udara penerima.
Baca juga: Tak Puas dengan 12 Unit, Australia Tambah Pesanan Dua Unit P-8A Poseidon
Sedangkan, sonobuoy tujuan khusus menyampaikan berbagai jenis data oseanografi ke kapal, pesawat, atau satelit dan ini tidak dirancang untuk digunakan dalam deteksi kapal selam. (Gilang Perdana)
Minta hibah 4 p3 orion dari jepang bisa gak?
kita perlu p-8 poiseon kalau kejar lbh cepat waktu sampai lokasi kapal selam musuh yg dicurigai. kapal perang susah kejar waktu. kita butuh 3 p-8 soalnya pelacakan sangat cepat waktu. cocok utk kejar waktu di mana pswt atau kapal tenggelam masih nyala sinyal
Pertanyaannya.
Heli AKS TNI yg katanya 2 unit dilengkapi helras apa blom bisa digunakan.? Atau msih dlm proses perakitan.?
Kalo gak salah CN-235 TNI jg ada dilengkapi sonobouy ya? Kok masih blom bisa mendeteksi keberadaan Nanggala 402.
Lalu itu ada KRI REM dan kembarannya jg punya sonar,kenapa blom bisa mendeteksi secara akurat?
Lhaa…itu ada pose edan jg datang, msh blom bisa mendeteksi jg.? Lhaa…ini si pose edan perlu diperjelas kecanggihannya sampe dimana.?
Mungkin bung @Paijo Geseh punya info yg bisa dishare dng teman2 atau bung admin punya penjelasannya.
Mohon maaf pertanyaan ini bukan untuk dijawab mbah gatol, soalnya jawabannya pasti ngepot spt biasa alias banyak melintirnya. Nanti malah disurun naikan anggaran 1,5 % dr GDP…😄😄
Ya. Salaamm..🤣🤣😄
Podeidon baru hari ini datang.
CN235 MPA kita belum ada sonobuoy.
Heli panther juga ikutan 1 unit.
REM class 2 unit ikutan, soal sonar REM tidak masalah. Bahkan diponegoro class, KRI 405 alugoro, ROV polisi dan Basarnas juga ikut. Makin banyak yg ikut makin bagus biar segera ketemu sekalian praktek sonar, ROV dan penanggulangan bencana.
Mau gua defense and security budget 3,5% dari gdp.
Anggaran naik jangan lupa peremajaan dan peningkatan kualitas SDM.
Kalo udah hancur tenggelam, bakal lebih sulit dicari apalagi kalo kedalamannya Ampe 700 meter.
Poseidon dateng..
Numpang tanya apa pesawat patroli maritim CN235 kita ikut terlibat dalam misi?
CN 235 adalah pesawat patroli maritim dan hanya bisa mendeteksi obyek yg berada diatas permukaan laut….utk obyek bawah laut dia tak punya peralatan utk mendeteksi seperti MAD atau sonobuoy
DiTunggu Juga Bantuan dari Xi Jinping dan Om Putin….
#Tabahsampaiakhir
Itupun Kalau kru kasel KRI Nanggala punya banyak waktu untuk menunggu😖😖😖
Amerika emg gercep kalo nolongin, gak urusan mo cari muka ato apa yg pnting gercep,,