Diangkut Airbus A400M, Jerman Kirim Dua Helikopter H145M ke Kabul
|Seperti halnya negara-negara NATO yang terlibat dalam kancah Perang di Afghanistan, Jerman rupanya tak lepas tanggung jawab, Negeri Bavaria sejak fase awal kejatuhan kota Kabul telah mengambil langkah-langkah taktis untuk mendukung evakuasi bagi warna negaranya, warga asing dan pengungsi untuk bisa keluar dari wilayah Afghanistan.
Baca juga: Kabul Has Fallen, C-17 Globemaster Cetak Rekor Angkut 800 Penumpang dalam Sekali Terbang
Selain pesawat angkut dan kargo yang wara-wiri, Jerman juga telah menempatkan unit pasukan khususnya untuk melindungi parimeter di Bandara Internasional Kabul yang di kawasan luarnya telah dikuasai milisi Taliban. Melansir dari akun Twitter @Team_Luftwaffe, diketahui militer Jerman telah memberangkatkan unit pasukan khusus yang dilengkapi dua unit helikopter serbu ringan/multiguna H145M.
Untuk penerbangan jarak jauh dari Jerman menuju Afghanistan, kedua helikopter penerus BO-105 itu diangkut menggunakan pesawat Airbus A400M Atlas. Persisnya kedua helikopter dimasukkan ke ruang kargo A400 dengan kondisi bilah baling-baling utama dilepas.
Penerbangan ke Bandara Kabul bukan tanpa rintangan, sebagai bandara yang dalam kondisi darurat dan dikendalikan oleh Combat Control Team dari Angkatan Udara AS, komunikasi dari pesawat ke ground hanya bisa dilakukan dalam jarak dekat. Kemudian Instrument Landing System (ILS) yang disiapkan untuk memandu pesawat saat mendarat juga tidak reliable, tidak akurat, sehingga harus dikombinasikan dengan visual dari penerbang. Runway light atau cahaya pemandu pendaratan pun tidak menyala.
Bagaimana proses embarkasi helikopter H145M ke Airbus A400, dan sampai saat pesawat tiba di Bandara Kabul, bisa Anda simak selengkapnya pada tayangan video di bawah ini.
H145M yang dibawa Jerman ke Afghanistan dapat mengemban multi peran, mulai dari transportation, special operations, intelligence, surveillance, target acquisition and reconnaissance (ISTAR), search-and-rescue (SAR), fire support dan medical evacuation missions.
Baca juga: [Close Up Video] Helikopter Serbu Ringan Airbus H145M
Pada peran fire support, bekal andalannya adalah sistem modular untuk menghadapi peperangan konvensional dan ancamana asimetris. Pilihan yang bisa dibawa tabung roket FFAR (7 atau 12 peluncur), pod kanon 20 mm, pod kanon 12,7 mm, rudal udara ke permukaam, dan roket berpemandu laser. (Bayu Pamungkas)
Bismillah keperluan alat angkut berat seperti AIRBUS A.400 sangatlah penting dan banyak manfaatnya.
Bismillah semoga dapat diakuisisi TNI.AU dalam jajaran skdron angkut berat dengan pesawat Airbus A400 dan C17 GLOBE ayo netizen Indonesia dukung pemenuhan alutsista TNI AU dengan pesawat angkut berat ini dimedia agar dapat didengar aspirasi rakyat oleh anggota komisi I DPR RI disenayan
feeling saya sih Taliban g akan gegabah untuk menyerang, dipastikan dia sudah berhitung kalkulasi dengan apa yang didapat, dengan menjalankan roda pemeritahan afghan yang baru itu sudah blessing disguisse .
kesimpulannya , perang , mereka betul-2 menghindarinya dan bukan untuk mengawali ,
tidak tahu kalau dari pihak NATO cari gara-gara, dengan dibantu oleh kekuatan media mainstream
DIe A400M Frachtsimulator…
https://youtu.be/_BW_3ME9O1o