Demi Lindungi Putin dan Instalasi Penting, Rusia Lakukan ‘Spoofing’ GPS dalam Skala Luas
|Banyak cara dilakukan suatu negara untuk melindungi kepentingan militer dan keselamatan para petingginya. Terkhusus pada negara-negara besar, trik dan upaya yang dilakukan boleh jadi akan terlihat sangat canggih, masif dan luas, mengikuti kepentingan negara tersbut di suatu wilayah. Seperti halnya Rusia yang disebut-sebut telah melakukan manipulasi sistem navigasi satelit berbasis GPS (Global Positioning System). Teknik yang disebut sebagai spoofing ini dikabarkan mencakup area yang luas, mulai dari kawasan Utara dan Timur Jauh Rusia, Semenanjung Krimea dan beberapa lokasi wilayah di Suriah.
Baca juga: Taurus KEPD 350 – Rudal Jelajah Jarak Jauh Anti Jamming GPS
Dugaan tersebut dilontarkan pihak Center For Advanced Defense (C4ADS), lembaga riset dan analisa sistem keamanan yang berbasis di Washington, Amerika Serikat. Dikutip dari nbcnews.com (28/3/2019), dikatakan sejak sejak Februari 2016, Rusia terlibat dalam 9.883 kasus dugaan ‘spoofing’ sistem navigasi satelit. Manipulasi pada data GPS ini dampaknya dirasakan cukup besar, 1.311 sistem navigasi kapal sipil dilaporkan telah merasakan imbas negatif spoofing, tidak terkecuali pada kapal-kapal sipil yang dimiliki oleh Rusia sendiri.
Meski spoofing GPS telah dilakukan Rusia di era sebelumnya, namun C4ADS berpendapat apa yang dilakukan Rusia kini memiliki cakupan yang jauh lebih besar, lebih beragam dari segi geografis, dan durasinya lebih lama dari yang dilaporkan oleh pelaporan publik.
Lantas apa tujuan Rusia melakukan manipulasi pada sistem navigasi GPS? Para pakar dari C4ADS berpandangan bahwa upaya spoofing dilakukan Rusia guna mencegah drone-drone lawan mendekati wilayah yang disinggahi Presiden Vladimir Putin. Lain dari itu, spoofing GPS diakukan untuk melindungi obyek vital di dalam dan luar negeri Rusia. Seperti diketahui, drone pengintai bahkan drone kamikaze (bunuh diri) umumnya memanfaatkan jasa navigasi dengan pointing pada koordinat GPS.
Dampak dari spoofing adalah kekacauan informasi yang didapat oleh perangkat penerima. Di Laut Hitam, kapal-kapal sipil selama tiga tahun terakhir melaporkan telah menerima data lokasi palsu pada sistem navigasi mereka, yang kadang-kadang menunjukkan kapal mereka berada di darat hingga di bandara. Banyak spoofing tampaknya dirancang untuk mencegah drone memasuki wilayah udara terbatas, tetapi kapal-kapal sipil yang berlayar di dekatnya sering terjebak dalam skema manipulasi tersebut.
Spoofing pada GPS berpotensi menimbulkan bahaya bagi keselamatan penerbangan dan maritim. Temuan dari C4ADS juga menimbulkan kerisauan atas kemungkinan bahwa teroris atau pemberontak dapat menimbulkan kerugian besar dengan menggunakan menjanlankan metode serupa. Manipulasi sistem navigasi satelit seringkali bertepatan dengan kunjungan Putin ke lokasi-lokasi terpencil.
Di Suriah, spoofing dilakukan Rusia dengan cara meniru sinyal dari satelit GPS, akibatnya berdampak pada pengguna yang tidak bisa menentukan lokasi valid mereka. Manipulasi di Surian diduga untuk memblokir drone musuh agar tidak terbang di atas pangkalan udara Khmeimim, pusat penting bagi pasukan Rusia di Suriah.
Untuk membuktikan hal tersebut, C4ADS bersama University of Texas di Austin, menggunakan penerima GPS di atas Global Navigation Satellite Systems (GNSS) untuk merekam dan menunjukkan pemancar spoofing di pangkalan udara Khmeimim yang menjadi home base militer Rusia, termasuk penempatan baterai rudal S-400, sistem anti-pesawat Pantsir-S1 dan jet tempur siluman Sukhoi Su-57.
Lebih detail atas spoofing GPS yang terjadi di Suriah, peneliti University of Texas menetapkan bahwa sinyal spoofing 500 kali lebih kuat daripada GNSS otentik untuk pesawat yang terbang dalam garis pandang pemancar, menghadirkan ancaman keamanan langsung terhadap penerbangan komersial dalam jangkauan transmisi.
Baca juga: Bungkam Sistem Radar Cina di Pesisir, Taiwan Siapkan Armada Drone Kamikaze Anti Radiasi
Beda dengan Jamming GPS
Para ahli membedakan antara spoofing dan jamming GPS. Bila jamming adalah aksi menciptakan gangguan elektronik untuk mengganggu layanan GPS. Sementara spoofing melibatkan penipuan dan manipulasi sistem navigasi satelit untuk menyediakan data palsu.
Meretas ke dalam jaringan navigasi satelit membutuhkan peralatan khusus yang harganya puluhan ribu dolar. Tetapi saat ini peralatan tersebut tidak mahal, hanya membutuhkan perangkat portabel dan kode perangkat lunaknya yang bersifat open-source. “Kami dapat membeli semua peralatan yang diperlukan untuk kegiatan ini dengan harga kurang dari 350 dolar,” kata seorang ahli dari C4ADS. (Nurhalim)
Itu teknologi spofing bukan teknologi yg mudh diterapkan, jika pun ada ahli yg mengatakan demikian mrk bisa melakukannya? Itu hal yg tdk mungkin bisa dilakukan, krna amerika & lainnya blm bisa melakukannya
😅😆
Aneh jg sih bila dipikir pikir, apa misinya sehingga ada oknum rakyat indonesia yg anti rusia tanpa ada alasan yg jelas, padahal kenyatannya si mamarika yg rakus dan pendengki itu bersama antek2nya yg seri jegal2 dan obok2 indonesia, padahal saat indonesia susah sewaktu indonesia baru merdeka rusia yg bantu indonesia tp indonesia malah memfitnah rusia dengan dalil komunis padahal kekacauan ada terjadi tahun 1965 adalah setingan us bersam suhartoe tuk menumbangkan sukarno dan menyingkirkan saingan suhartoe dengan imbalan indonesia harus memutuskan hubungan hangat dengan uni siovet dan berpihak pada us si pedengki itu,,terus saat indonesia diembargo mamarika rusialah yg membantu memasok alutsista terhadap indonesia, aku bingung kok ada ya rakyat indonesia tidak bisa lebih tau terimakasih seperti budaya asli indonesia,,,,aneh banget rasanya bila ada raknyat indonesia tidak merasa sakit hati terhadap kelakuan us kepada negara sendiri, inilah yg namanya aneh tp nyata 😂🤣
Hati2 raden tungkir ini agen bayaran kgb, diselundupkan buat nyalah nyalahin amrik padahal dia ini agen bayaran komunis soviet agar indonesia kembali ke cengkraman komunis
Penggiring opini teriak penggiring opini’ sudah hal biasa maling tu teriak maling, ini bicara fakta bukan opini,,,buat fans boy mamarika apa pun misi ente tolong jelaskan apa alasannya indonesia lebih menghargai mamarika yg rakus dan punya sifat penjajah yg telah mengobok obok negara ini ketimban rusia yg banyak membantu indonesia saat negara ini dalam posisi sulit????? Gk laku bagi ane opini pembodohan mamarika, penjajah, pendengki, rakus, pembantai itulah sifat asli mamarika.
aduh kang mas raden khetiran…panjang amat….padahal hanya mau nanya dan perbandingkan antara rusia dan usa…jawaban nya sudah jelas…siapa yang beri keuntungan lebih dia yang dipilih….gitu aja kok pake nanya…nunggu rusia jadi negara adidaya dan super power dulu nanti baru didukung….!!!!
kalou sekarang yaaa ogah…masak susah ngajak ngajak…seneng baru mau ikut…kayak partai pemenang selalu banyak semut dan lebah 🐝 hingap…karna ada gula gula yang manis…..paham engak ente….?!?!?!?!….!!!!!
Aku tidak membahas perbandingan tp kepantasan, berargumen kok pakai pelintir’ secara fakta2 yg ada mamarika itu emang gk pernah pantas tuk dipercaya indonesia,,,berargumenlah dengan cerdas bukan pakai pelintir ala CIA ABAL2
ameerika tidak bisa dipercaya….lantas rusia bisa dipercaya…???
beza kedudukan antara kedua negara…dek khentir….satu penguasa dunia satunya lagi pecundangan nya(usa)….
sudut pandang nya juga beda….coba kalou rusiah yang menang perang dingin…apa yang terjadi…???
apa mungkin dunia akan lebih baik atau sebaliknya…!!!
semua sama rusia anti agama kalou amerika memisahkan agama dan negara…itu satu contoh…belum yang lainya…bedakan sikap negara dengan watak individual…seperti dengki….itu sipat dan watak perorangan bukan negara…jadi jangan terlalu lugu dan kekanak kanakan…!!!
Buat fansboy Rusia ane akan sedikit bercerita tentang realita di tubuh TNI
Panglima TNI sewaktu dilantik sebagai Kasau meminta USA sebagai konsultan dan supervisor buat modernisasi TNI AU. Hal yang sama dilakukan juga ketika naik pangkat jadi Panglima TNI. Para perwira USA sampai disediakan ruang khusus untuk berkantor di Mabes TNI, TNI AU & TNI AL. Lanjut!
Ada inisiatif dari perwira TNI maupun Pentagon untuk kopdar dengan kontraktor maupun mitra TNI dengan jadwal 2 bulan sekali di hari Minggu ketiga. Selalu di Starbucks. Beberapa kali saya ikut
Silahkan fansboy Rusia cuap-cuap tidak bakalan didengar oleh TNI. Suara perwira USA tersebut lebih diperhatikan daripada suara kalian
Silahkan marah ke ane sebagai pelampiasan. Emang gw pikirin
Keren! Starbucks diplomacy ternyata lebih ampuh daripada curahan hati fansboy Rusia yang resah Su35 tidak jelas kapan datangnya. Saling bagi informasi penting pas kopdar nih
Lebih banyak silaturahmi dan arisan. Tidak selalu di starbucks terkadang gowes bareng. Banyak sales pun kerap ikutan ngumpul
Pengiringan opini ditammbah komentar sepanjang sungai Nil memang sudah jadi hobi id yang satu ini
Yaa sudh begini sj raden situngkir, mrk yg anti russia bagaikn katak dalam tempurung
😅😆
Bagus buat operasi kilat pasukan khusus
Hebat dan canggih banget teknologi Rusia. Pantas saja sangat ditakuti lawannya. Sengada lawan…..hehehe
Ga ngerti saya mah kaya gitu2. Tp sering si lewat laut hitam ngaco GPS kapal nya.
nama nya juga obrolan imajinatif(obrolan kosong)…sukur kalou bener…kalou engak bener yaa engak papa…paling mama yaa apa apa…😍😘😋😀😆😆😆😆
padahal duluan orang indon yang bisa meretas satelit….!!!
Walaupun sudah dengan spoofing GPS tetap saja Pantsyr & Buk malah jadi korban drone kamikaze Israel. Cuma Tor yang survive karena tidak mengeluarkan emisi radar.
Taktik Israel memang cerdas melengkapi kamikaze drone dengan teknologi passive radar ala anti radiation missile
itu disebut untuk nasional rusiah wilayah…..bukan untuk negara lain….yang om maksud syria…!!!
Punya siapa? Jangankan F35, rudal dellilah aja gak bakal nembus pangkalan khmeimim rusia. Spoofing gps radiusnya gak lebih dari radius 40km.
Bah banyak nanti gadis² nyonya² yg nyasar kemari, yg katanya hendak pulang ke rumah menemui pacarnya, menemani suaminya, eh tak taunya sudh nyasar kemari krna spoofing, boleh juga diborong supaya makin banyak gadis² & nyonya² nyasar kemari
😅😆
Kesian amat mbah bowo-JKGER, niatnya menspoofing UAV milik asing yg mengintai warung kopinya…..ehhhhh, yg kena perangkap malah @halata huha 😵😵😵
Oh tidak, krna gue sudh punya antinya yaitu tdk minum kopi supaya segara tidur, kan tdk kena perangkap gue
😅😛