Update Drone KamikazeKlik di Atas

Dari Citra Satelit, Diduga Kapal Selam Nuklir Terbaru Cina Mengalami Insiden ‘Karam’ di Sungai Yangtze

Setelah berita karamnya kapal selam bertenaga nuklir Type 093 (kode NATO – Shang class) milik Angkatan Laut Cina di antara Selat Taiwan dan Laut Kuning pada Agustus 2023, kini ada lagi kabar yang menyebut terjadinya insiden karam yang menimpa kapal selam nuklir Cina. Berbeda dengan insiden yang menimpat Type 093, insiden tebaru ini menimpa jenis kapal selam nuklir terbaru Angkatan Laut Cina di kawasan dermaga fasilitas galangan pembangun kapal selam tersebut.

Baca juga: Digosipkan Kandas di Selat Taiwan, Inilah Profil Kapal Selam Nuklir Type 093 Shang Class

Seperti dikutip The Guardian (26/9/2024), disebut bahwa insiden tersebut terjadi pada bulan Mei atau Juni lalu di galangan kapal Wuchang, yang lokasi berada di tepi Sungai Yangtze. Wuchang Shipyard lokasi dekat dengan Wuhan, yakni kota yang diduga sebagai awal tempat pandemi Covid-19. Kabar insiden karam ini sudah barang tentu tidak berasal dari otoritas Cina, melainkan kabar karam kapal selam ini berasal dari pejabat pertahanan Amerika Serikat, yang telah mengonfirmasi insiden tersebut.

Upaya Cina untuk mencapai kesetaraan militer maritim dengan AS mengalami pukulan telak setelah kapal selam nuklir canggih terbarunya ‘tenggelam’ di dermaga, pejabat Amerika mengonfirmasi. Insiden ini terungkap berkat citra satelit, meskipun ada upaya oleh otoritas Cina untuk menutupinya.

Selain kapal selam nuklir, seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada Reuters bahwa kapal selam disel listrik Type 041/039C (Zhou class) – yang pertama dari jenis baru kapal selam Cina yang khas dengan buritannya yang berbentuk X diyakini berada di sebelah dermaga saat insiden terjadi.

Tidak diketahui apakah ada korban – atau apakah kapal selam itu telah dipasangi reaktor nuklir di dalamnya. Menurut Wall Street Journal, yang pertama kali memberitakan insiden ini, dikatakan kapal selam itu masih bisa diselamatkan, tetapi diperkirakan butuh waktu berbulan-bulan sebelum dapat dilayari.

Pejabat Amerika mengatakan mereka tidak memiliki indikasi bahwa otoritas Cina telah memeriksa air atau lingkungan sekitar untuk mencari radiasi. Sudah barang tentu tidak ada pengakuan atas insiden tersebut dari Beijing atas insiden tersebut.

Thomas Shugart, seorang peneliti senior di Center for a New American Security dan mantan perwira kapal selam AS, mencatat aktivitas tidak teratur dari derek apung – yang telah dilihatnya pada citra satelit pada musim panas lalu. Shugart menduga bahwa mungkin telah terjadi kecelakaan yang melibatkan kapal selam tetapi tidak tahu bahwa kapal itu bertenaga nuklir.

Detail Kapal Selam Serang Nuklir Terbaru Cina Type 093B Terungkap dengan 18 Unit VLS

Pada tahun 2022, Angkatan Laut Cina memiliki enam kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir, enam kapal selam serang bertenaga nuklir, dan 48 kapal selam serang bertenaga diesel. Menurut analisa Pentagon, kekuatan kapal selam Cina diperkirakan akan bertambah menjadi 65 unit pada tahun 2025 dan 80 unit pada tahun 2035,.

Laporan Pentagon mengatakan tujuan pengembangan kapal selam baru, bersama dengan kapal permukaan dan jet tempur pendukungnya, adalah untuk melawan langkah AS untuk membantu Taiwan dalam konflik dan membangun “superioritas maritim” di serangkaian pulau yang membentang dari kepulauan Jepang hingga Laut Cina Selatan. (Gilang Perdana)

Laporan Intelijen Inggris: “55 Awak Kapal Selam Cina Diduga Tewas Akibat Keracunan Udara”

3 Comments