Cloud Shadow dan Wind Shadow – Drone Jet HALE Bertampang Serupa Tapi Beda Peran
|Amerika Serikat boleh berbangga lantaran punya drone HALE (High Altitude Long Endurance) bermesin jet RQ-4 Global Hawk dan MQ-4 Triton. Tapi jangan dikira Cina tak punya yang seperti itu, meski ‘resminya’ masih berstatus dalam pengembangan, Chengdu Aircraft Corporation sejak tahun 2016 telah memperkenalkan tandingan Global Hawk, yaitu Cloud Shadow, yang sosoknya kemudian ditampilkan di Dubai AirShow 2017.
Dirancang secara khusus untuk AU Cina, Cloud Shadow sampai saat ini telah dibuat sebanyak 12 unit dan dioperasikan secara terbatas. Ditenagai mesin tunggal turbojet WP-11C, Cloud Shadow hadir dalam tiga varian, yakni reconnaissance, electronic warfare dan strike. Kemampuan melakukan strike (penyerangan) menjadi pembeda Cloud Shadow dibandingkan RQ-4 Global Hawk, dimana Cloud Shadow dengan bobot maksimum saat tinggal landas 3,2 ton dan membawa payload 400 kg.
Pada varian Cloud Shadow Strike, drone jet kombatan ini dapat membawa enam hard point, dimana arsenal persejataan yang dapat dibawa mencakup bom pintar berpemandu laser BBM3 (YL-12) yang beratnya 50 kg, rudal udara ke permukaan Blue Arrow dan bom pintar dengan presisi GB-4 yang bobotya 100 kg.
Disokong mesin jet tunggal WP-11C, Cloud Shadow dapat terbang selama 6 jam pada kecepatan jelajah 620 km per jam. Ketinggian terbang drone ini dapat mencapai 15.000 meter. Untuk dimensi, Cloud Shadow punya panjang 9 meter, lebar bentang sayap 20 meter dan tinggi 3,66 meter. Jika mau dibandingkan dengan RQ-4 Global Hawk, dengan mesin jet tunggal Rolls-Royce F137-RR-100 turbofan, dapat dicapai kecepatan jelajah 570 km per jam dan kecepatan maksimum 629 km per jam.
RQ-4 Global Hawk yang punya berat penuh 14 ton dapat terbang lebih dari 32 jam. Secara dimensi, Global Hawk juga lebih besar, yaitu dengan panjang 14,5 meter, lebar bentang sayap 40 meter dan drone tambun ini dapat terbang sampai ketinggian 18.000 meter. Meski kalah spesifikasi teknis dari Global Hawk, satu keunggulan Cloud Shadow yaitu dapat melakukan fungsi serangan, sebaliknya Global Hawk perannya sebatas pengintaian udara.
Dari platform Cloud Shadow, belum lama ini diwartakan Chengdu Aircraft Corporation telah merilis varian sipil dari drone kombatan ini. Mengutip dari newdelhitimes.com, pada 3 Agustus 2020, CCTV (televisi Pemerintah Cina) merilis rekaman dari sosok drone yang disebut Feng Ying (Wind Shadow). Disebut Wind Shadow dioperasikan bersama oleh Aviation Industry Corporation of China (AVIC) dan Lembaga Meteorologi Cina – China Meteorological Administration (CMA).

Menurut pernyataan dari CMA yang dirilis pada tanggal yang sama, dikatakan Wind Shadow adalah drone yang beroperasi di ketinggian tinggi yang secara khusus dikonfigurasi untuk misi observasi meteorologi dengan millimetre-wave radar dan dispenser berbentuk pod di sayap untuk aerosond. Wind Shadow telah diterbangkan pada 2 Agustus lalu di Bandara Bo’ao, bagian selatan Provinsi Hainan.
Penerbangan Wind Shadow tentu ada maksud khusus, persisnya drone ini diterbangkan tepat saat badai tropis Sinlaku melintas di 2 Agustus 2020. CMA menyatakan Wind Shadow terbang di ketinggian sekitar 10.000 meter dan mengerahkan 30 aerosond di lokasi yang telah ditentukan di sistem awan di sekitar badai. Hasil observasi di pusat badai kemudian memperlihatkan informasi tentang tekanan udara secara rinci, kelembaban, hidrometeor, suhu, angin dan arah. Meski dalam kondisi cuaca ekstrim, Wind Shadow dapat mengirimkan data secara real-time ke Ground Control Station.
Baca juga: Soar Dragon – Drone HALE Pengintai Armada Kapal Perang AS di Kawasan Pasifik
Baik Wind Shadow dan Cloud memiliki beberapa kesamaan dari segi dimensi dan desain, namun keduanya dibedakan dari aspek dapur pacu. Cloud Shadow yang berorientasi ekspor dilengkapi dengan mesin turbojet WP-11C, sedangkan Wind Shadow menggunakan oleh mesin turbofan Wo Shan-500 yang punya tenaga lebih kecil. (Boni Prakoso)
Mantap ! Segera beli sluruh varian Drone Cloud dan Wind Shadow ini 1000 unit atau 100 Sq dlm keadaan ready and full combat. Beli jg sluruh persenjataan dan rudalnya 10.000 unit. Customisasikan spy bs menjadi Kamikaze Drone. Taruh di Natuna utk mnjadi unsur penggentar dan pengintai di LCS dan Spratly Island. Kuasai Paracel Island, usir penyamun pengklaim wilayah. Laksanakan ! Bravo !
Dear @tukang ngitung ph.d
Lihat Tweet baru
Percakapan
Alman Helvas
@AHelvas
Indonesia is eyeing F213 and F214 of Bremen class frigate. F214 wait for decommission in 2021, F213 is on bad condition. Indonesia has to invest millions of dollars for those frigates which covered platform, propulsion, combat systems. Will Indonesia waste money for Bremen class?
8.18 AM · 7 Agt 2020
Ngomong tuh 4 – 7 unit 😂😂😂
Setidaknya bs buat sendiri….dn user dlm negeri mw pake industri dlm negeri…
Pasti ada kekurangan dn kelebihan….
Sebenarnya apa perbedaan antara mesin turbojet dan turbofan?
Mesin Turbojet murni menggunakan tenaga dari udara yang dikompresi dan dibakar untuk menghasilkan dorongan.
Mesin turbofan dilengkapi selubung propeler yang menutup turbojet, sehingga tercipta perpindahan panas yang menyebabkan mesin lebih dingin dan lebih hemat bahan bakar.
Dengan volume yang sama, mesin turbojet lebih bertenaga daripada turbofan tapi kekurangannya sangat boros bahan bakar dan emisi panasnya lebih tinggi sehingga rentan untuk dideteksi.
Terlalu jauh beda kualitasnya Ama Triton atau Global Hawk.
iya…cuma yg ini nlm pernah di tembak jatuh😂😂😂😂
maseh prototipe kok ditembak jauh, kasihanlah, beri dia kesempatan untuk terbang, makan kripik kodok binti ruskie yok
pem apem….inti nya kan blm pernah di tembak jatoh…mau prototype atau operasional, kqn emang blm di tembak jatoh🤣🤣🤣🤣
dok..kodok..intinya kan masih prototipe..masak ditembak jatuh..wkwkwk
Ah moso iya to??? 🤔🤭🤭🤭
Klo diproduksi 10.000 unit apa ga ngeri wkwk
Sdh kehabisah kemampuan menganalisa ya mbah? Sehingga hanya mampu menilai dr sisi kualitas.?
Dr dulu jg kualitas KW buatan China selalu dibawah produk aslinya mbah. Tp yg menjadi pertanyaan kok malah laris dan betel prupen.
Balik ke cloud shadow. Ini kata kuncinya mbah.
Meski kalah spesifikasi teknis dari Global Hawk, satu keunggulan Cloud Shadow yaitu dapat melakukan fungsi serangan, sebaliknya Global Hawk perannya sebatas pengintaian udara.
Nemeng2…itu anak asuhmu yg baru klo komen suruh diajarkan yg bener mbah jng komen alay mbah . Masih bau bawang dia mbah.
anak asuh????😂😂😂😂😂