Cina Uji Terbang Perdana Drone MALE Triple Engine Pertama di Dunia
|Setelah belum lama memperlihatkan drone kombatan (UCAV) yang mampu meluncurkan rudal anti kapal, yaitu Tengden TB001, Cina yang dikenal sebagai superpower dalam jagad drone kembali merilis sosok drone multirole kombatan dan sipil dalam wujud yang terbilang besar nan unik, lantaran prototipe drone yang dikembangkan dari varian Tengden TB001 ini menggunakan tiga buah mesin (triple engine).
Baca juga: Cina Didapuk Sebagai “Superpower di Pasar Drone Kombatan,” Ini Faktanya!
Dengan adopsi tiga mesin propeller, menjadikan jenis drone yang belum diketahui label serinya ini sebagai drone MALE (Medium Altitude Long Endurance) pertama di dunia yang mengadopsi model tiga mesin.
Tengden TB001 yang dijadikan platform drone triple engine ini, disebut punya bobot maksimum saat tinggal landas 2,8 ton, dan mampu membawa payload persenjataan hingga 1 ton. TB001 dengan dua mesin (twin engine) dapat terbang sampai ketinggian 8.000 meter dan menjelajah hingga 6.000 km. Hebatnya, endurance TB001 disebut bisa mencapai 35 jam.
Dengan koneksi Line of Sight (LoS), jangkauan kendali langsung TB001 dari Ground Control Station mencapai 280 km, sementara bila ditambah Satcom datalink radius tempur bisa ditingkatkan sampai 3.000 km.
Tengden TB001 punya panjang 10 meter, lebar bentang sayap 20 meter dan tinggi 3,3 meter. Drone dengan desain twin-boom airframe ini pertama kali diperlihatkan pada AirShow China 2018.
Nah, bila melihat ‘gambaran’ sosok TB001 di atas, maka bisa ditaksir bahwa drone Tengden MALE triple engine bakal lebih perkasa dari TB001 yang twin engine. Dikutip dari Janes.com (21/1/2020), disebutkan foto drone produksi Sichuan Tengden Technology Company pada 16 Januari lalu telah muncul di beberapa media lokal Cina. Media lokal menyebut drone tersebut telah berhasil melakukan penerbangan perdana dari lapangan terbang di barat daya Cina, kemungkinan di Bandara Zigong Fengming di Sichuan.
Meski tampilannya mirip dengan TB0001, namun pada sosok drone MALE anyar ini ada tambahan propeller pada bagian ekornya. Chengdu Daily menyebut drone ini dapat terbang sampai ketinggian 9.500 meter, punya kecepatan menanjak 10 meter per detik, dan terbang dengan kecepatan lebih dari 300 km per jam. Media itu juga menambahkan, drone ini mudah beradaptasi dan dapat digunakan di lapangan udara di daerah dataran tinggi.
Dari spesifikasi, drone MALE triple engine ini punya panjang 11 meter, lebar bentang sayap 20 meter dan bobot maksimum saat tinggal landas 3,2 ton. Belum diketahui bobot payload yang dapat dibawa, namun drone ini dapat terbang selama 35 jam.
Situs Global Times melaporkan bahwa drone MALE jenis baru ini dapat digunakan di berbagai bidang seperti bantuan bencana, pemadam kebakaran hutan, pemetaan geografis, pengamatan meteorologi, dan relay komunikasi udara. Menurut kabar, drone ini akan masuk tahapan komersial pada tahun 2021. (Gilang Perdana)
Drone ? Mending pakai ketapel saja , atau bambu runcing , murah..bebas perawatan
恭喜发财
Selamat Tahun Baru Imlek 2571
五暝 元宵節
Imperium Tiongkok sahabat sejati kita ….
cina bukan sahabat dek tapi junjungan sang pelindung asia raya.
Negara kalo punya duit banyak, enak banget produksi macam ragam peralatan tempur. Apalagi didukung dana riset yg besar.
Kalo liat drone ini jd teringat pesawst tempur tua Bronco yg dulu ditempatkan di Malang.
Kira-kira kalo suatu saat nanti Cina benar-benar jadi negara super power dlm hal ekonomi dan militer, Indonesia bakal jadi anak emasnya gak ya?
Mirip dengan mockup drone TAI Turki yang di test di wind tunnel BBTA3 BPPT Serpong, Banten tahun kemarin.
Manis manja ni drone made in imperium Tiongkok…NKRI hrus pny ni keajaiban dunia buat jagain Natuna…