Cina Pamerkan Drone Bawah Laut yang Bisa Dilepaskan dari Udara
|Di masa mendatang, mungkin Cina tak perlu harus mengerahkan armada kapal risetnya untuk melepaskan drone bawah lautnya di kawasan Asia Pasifik, cukup dengan melepaskan drone bawah laut lewat airdrop dari wahana udara, maka drone bawah laut atau Autonomous Underwater Vehicle (AUV) akan lebih cepat menyasar ke daerah operasi. Skenario itu rupanya telah diperlihatkan dalam ajang Zhuhai AirShow 2021.
Baca juga: (Lagi) Drone Bawah Laut Sea Wing ‘Haiyi’ Ditemukan Nelayan Indonesia
Misi drone bawah laut tidak melulu terkait militer langsung, bisa jadi memang untuk keperluan riset plus-plus. Dikutip dari Janes.com (30/9/2021), China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) yang selama ini kondang merancang dan memproduksi beragam drone tempur, kini untuk pertama kalinya memperlihatkan inovasi terbaru dalam segmen AUV yang bisa diluncurkan dari udara.
Disebutkan bahwa AUV ini merupakan kendaraan otonom multi-misi yang dipersiapkan dengan rangka modular, secara teknis AUV ini punya panjang 3-4 meter dengan diameter 0,32 meter. Setengah dari bagian depan AUV, yaitu dari modul hidung menampung sonar berfrekuensi tinggi, short-range forward-looking sonar untuk membantu menghindari rintangan dan two buoyancy modules yang menampung tangki ballast untuk kontrol kedalaman serta satu set horizontal and vertical tunnel thrusters guna meningkatkan kemampuan manuver lateral rendah, serta memungkinkannya untuk melayang.
Baca juga: Cina Tampilkan “Robo-Shark” – Drone Berdesain Ikan Hiu dengan Sirip Ekor Bionik
Kemudian pada bagian tengah terdapat modul payload yang menampung beragam perangat, seperti multibeam echo sounders, flank-array sonar, high-resolution gap-filler sonars, synthetic aperture sonars dan passive sensors. Untuk bagian belakang AUV, terdiri dari modul komunikasi dan navigasi, yang dilengkapi dengan tiang yang dapat ditarik yang berisi antena untuk komunikasi satelit, wireless local area network, dan marine very high frequency radio connectivity saat muncul di permukaan, dan modem akustik untuk komunikasi bawah air. (Gilang Perdana)
lokasi kapal selam musuh diketahui menghilang..kapal perang tidak bisa mengejar.. harus dicepatkan sekian detik diperlukan pesawat udara yng lepaskan drone ke titik kemungkinan keberadaan kapal selam. cina itu aksi cepat. kapan indonesia?
Untuk mendeteksi kapal selam tidak harus menggunakan drone karena sudah ada perangkat sonar di kapal perang ataupun juga bisa menggunakan Sonobuoy .
Nembak drone itu pake apa? Torpedo? Jelas kegedean d banding ukuran drone nya..
Nyangkut lagi di jaring nelayan. Lmyan laku di kiloin
yaa para jenderal atau petinggi pertahanan setelah baca, lgsg tidur. karena udah ada konsep pengembangan.tp berita spt ini inovasi, harusnya diantisipasi dgn sediakan drone berbentuk utk dipasang pswt tempur, pswt terbang ringan.. bentukan rudal itu udah ada bisa dibikin yaitu pt. lapan.. tinggal sistemnya pelacakan dipasang oleh PT.Len.. woii dept pertahanan dan TNI utk siapkan itu. kalau ada kapal selam musuh mencurigaikan di natuna, lama banget kirim kapal perang utk mencari, segera kirim pswt utk lepaskan drone itu. itu pasti bisaa
Selama ini tidak ada drone UUV yang diluncurkan dari pesawat? Padahal seharusnya lebih gampang dibikin daripada drone laut dalam.
HUT TNI ke 76 rencananya akan menampilkan 6 unit T-50i Golden Eagle dari Skadron Udara 15, 6 unit F-16 Fighting Falcon dari Skadron 3, 3 unit Su-27/30 dari Skadron Udara 11 dan Skadron Udara 14, 1 unit NAS-332 Super Puma dari TNI AU, 2 unit helikopter AH-46E Apache dari TNI AD, 1 unit EC-725 Caracal TNI AU dan 3 unit helikopter AS565 MBe Panther TNI AL.
Tidak ada barang baru yang masuk list 🙄🙄🙄
Ini pake penggerak apa ya bung Admin?
Mantep China, maju terus jgn kasih kendor
Tinggal nunggu, siapa yang bisa nemuin duluan.. CG, Navy, wisatawan, atau nelayan.
😂😂😂😂